Bertambah Jadi 9, Satu Jemaah Haji Debarkasi Banjarmasin Wafat di Pesawat
2 min readBANJARBARU – Salah seorang jemaah haji asal Kabupaten Banjar yang tergabung dalam kloter empat Debarkasi Banjarmasin, wafat saat dalam penerbangan pulang menuju bandara Syamsuddin Noor di Banjarbaru, pada Kamis (27/6)
Almarhumah bernama Nur Ainah binti Saleh Indar (56 th) wafat pada pukul 02.20 UTC dalam pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 8204. Jenazah almarhumah mendarat di bandara Syamsuddin Noor pada pukul 17.19 WITA bersamaan dengan 320 jemaah haji kloter empat asal provinsi Kalimantan Tengah.
Setibanya di bandara Syamsuddin Noor, jenazah diturunkan dari pesawat lebih dulu dari jemaah haji yang lainnya oleh tim bidang kesehatan PPIH Debarkasi Banjarmasin, yang sebelumnya telah siap siaga menunggu dengan mobil ambulance untuk selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Ratu Jaleha Kabupaten Banjar, untuk mendapatkan visum.
Selain para petugas, jenazah juga disambut pihak keluarga yang sebelumnya telah dikonfirmasi pihak PPIH Debarkasi Banjarmasin, untuk turut serta menjemput kedatangan jenazah.
Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin, selaku ketua PPIH Debarkasi Banjarmasin, menyampaikan duka mendalam atas wafatnya jemaah haji tersebut.
“Begitu mendengar kabar ada jemaah haji kita yang wafat di pesawat saya langsung instruksikan kepada PPIH Debarkasi Banjarmasin agar segera menyiapkan teknis penjemputan dan mengkonfirmasi kepada pihak keluarga almarhumah,” katanya.
Tambrin juga meminta kepada jajaran Kemenag tempat tinggal jemaah yang meninggal, agar dapat melakukan takziyah lebih awal dan menyiapkan penyambutan jenazah di rumah duka, sampai pelaksanaan sholat kifayah dan menghadiri pemakaman.
Selanjutnya, terkait kronologis wafatnya almarhumah, pihaknya masih menunggu informasi dari pihak dokter kloter yang mendampingi jemaah haji.
“Untuk saat ini, kami mengajak kepada kita semua agar mendokan almarhumah dan juga kepada seluruh jemaah kita yang telah wafat sebagai syuhada haji agar mendapatkan rahmat dan ampunan serta tempat yang terbaik disisi Allah SWT,” katanya.
Diketahui, saat fase pemberangkatan dari Embarkasi Banjarmasin, almarhumah Nur Ainah tergabung dalam kloter satu, namun dikarenakan sakit pasca operasi kanker rahim, maka akhirnya ditunda keberangkatannya dan dirawat di RS Ratu Jaleha.
Kemudian setelah beberapa hari perawatan beliau dinyatakan membaik dan direkomendasikan layak terbang oleh pihak kesehatan, dan akhirnya dapat diberangkatkan dalam kloter empat bersama dengan jemaah haji dari Kalteng.
Dengan wafatnya jemaah haji kloter empat tersebut hingga saat ini, jumlah keseluruhan jemaah haji Debarkasi Banjarmasin yang wafat bertambah menjadi sembilan orang. (HumasPPIHBDJ-RIW/NRH/RH)