Guna Menambah Wawasan, SDN Kuin Cerucuk 1 Banjarmasin Kunjungi Taman Budaya dan Museum Wasaka Kalsel
2 min readBANJARMASIN – Guna menambah wawasan dan pengetahuan bagi peserta didik, SDN Kuin Cerucuk 1 Banjarmasin, mengunjungi Taman Budaya dan Museum Wasaka dibawah Naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepada Abdi Persada FM, Wali Kelas II SDN Kuin Cerucuk 1 Banjarmasin, Maimunah, usai berkunjung pada Rabu (12/6) mengatakan, pihaknya ke Taman Budaya Kalimantan Selatan, dalam rangka untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi para peserta didik, agar melihat langsung beragam alat musik tradisional dan permainan olahraga tradisional salah satunya Balogo. Mereka sangat antusias, untuk turut serta menari sambil diiringi musik Gamelan Banjar dan bermain olahraga langsung seperti Balogo.
“Kami membawa peserta didik ke lapangan ini, untuk mengetahui sejak dini kesenian daerah dan olahraga tradisional khas Banua,” ucapnya
Disampaikan Maimunah, pihaknya juga mengajak para peserta didik mengunjungi Museum Waja Sampai Kaputing atau lebih dikenal Museum Wasaka, dalam rangka memberi edukasi sejak dini, untuk lebih mengenal berbagai benda-benda peninggalan bersejarah dari para Pahlawan Revolusi Fisik di Kalsel.
“Pihaknya mengapresiasi adanya ruang audio visual yang ditayangkan film diantaranya, video animasi perjuangan Brigjend Hasan Basri, profil Museum Wasaka Kalsel, dan beberapa film dari pemenang lomba video pendek,” katanya
Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha Taman Budaya Kalsel, Muntik Wadaf’i Massa menambahkan, dengan adanya kunjungan dari Sekolah ini merupakan salah satu cara Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, untuk semakin memperkenalkan seni dan olahraga tradisional di Banua. Selain itu, juga memberikan cendramata berupa buku untuk peserta didik TK dan SD tentang cerita rakyat di Kalsel. Sedangkan bagi SMP dan SMA sederajat buku tentang kesenian, agar menjadi bahan literasi di Perpustakaan sekolah tersebut.
“Kita berharap, peserta didik dapat lebih mengenal kesenian Gamelan Banjar dan salah satu olahraga tradisional Balogo,” pintanya
Hal senada juga disampaikan, Pemandu Museum Wasaka Kalimantan Selatan, Kahfi. Pihaknya sangat mengapresiasi kunjungan ini untuk memberikan edukasi sejak dini bagi peserta didik, tidak hanya melihat berbagai benda-benda peninggalan bersejarah para Pahlawan Revolusi Fisik, serta disediakan Ruang Audio Visual.
“Ruang Audio Visual, untuk sementara setiap pekannya beroperasi Selasa, Rabu dan Kamis, pada pukul 10.00 – 11.30 WITA,” tutupnya. (NHF/RDM/RH)