DPRD Kalsel Ingin Kerjasama Yang Komprehensif Dengan Disperindag Jatim
2 min readSURABAYA – Eratnya hubungan perdagangan antara Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang telah tercipta sejak dulu, mendorong Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel untuk mempererat hubungan kerjasama secara lebih intensif.
Terlebih, saat ini Kalsel merupakan salah satu pintu gerbang menuju Ibukota Negara (IKN), diharapkan sekaligus mampu menjadi gerbang logistik yang bisa menyuplai segala kebutuhan pokok bagi IKN ke depan.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi mengatakan, Kalsel sudah sejak dulu menjalin hubungan perdagangan dengan Jatim, baik hasil pertanian, peternakan, maupun kehutanan sebagai bahan baku industri.
“Kita inginkan ke depan, industri yang ada di Kalsel, didukung perdagangannya, kita inginkan bukan hanya bukan hanya hulu tapi hilir juga untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, dan tentunya pendapatan masyarakat,” katanya, usai melakukan pertemuan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim, Rabu (8/5).
Wakil rakyat yang akrab disapa Paman Yani ini berharap pertemuan ini tidak sekali karena pihaknya menginginkan kerjasama yang komprehensif, apalagi kita sebagai pintu gerbang IKN.
“Maka penting sekali hubungan perdagangan ini kita bikin lebih mesra lagi,” ucapnya
Selain itu, Paman Yani juga berharap, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih yang terletak di Kecamatan Pulau Laut Barat Kabupaten Kotabaru dapat segera terwujud. Konon katanya, bila peta dunia dilipat dua maka kita berada ditengah-tengah alur lalu lintas barang regional maupun internasional.
“Ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi perdagangan kita di Kalsel,” terangnya.
Sementara, Kepala Disperindag Jatim, DR Iwan sangat menyambut baik maksud kedatangan Komisi II DPRD Kalsel bersama mitra kerjanya Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel dan rombongan.
“Tadi kita sudah diskusi, ternyata kita defisit dari Kalsel. Ngirimnya sedikit, kiriman dari Kalsel lebih banyak. Salah satunya, batubara, kayu dan lainnya yang disini untuk bahan baku industri”, tuturnya seraya menjelaskan bahwa jumlah industri di Jatim sangat luar biasa ada sebanyak 843.000.
“Hubungan kerjasama antara Kalsel dengan Jatim ini sudah sangat terjaga, sudah sangat baik, sesuai arahan pimpinan. Dan mudah-mudahan ke depannya lebih baik lagi,” pungkasnya. (ADV-NRH/RDM/RH)