Museum Lambung Mangkurat Gelar Dialog dan Ceramah Permuseuman Di HSS
2 min readHulu Sungai Selatan – UPTD Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Dialog dan Ceramah Permuseuman Tahun 2024.
Kegiatan berpusat di Museum Rakyat Hulu Sungai Selatan, Selasa (30/4), dan dihadiri oleh guru dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD/TK hingga SMA/SMK.
Kepala Museum Lambung Mangkurat Kalsel, Muhammad Taufik Akbar mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memahami tentang sejarah dan kebudayaan khususnya di Kalsel.
“Dengan adanya ceramah dan dialog permuseuman ini kita dapat bertukar pendapat dan tanya jawab seputar museum, sejarah, dan kebudayaan daerah khususnya di Kalsel,” kata Akbar.
Selain itu Akbar menyebut, ceramah dan dialog permuseuman ini juga merupakan tindaklanjut dari permintaan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, yang menginginkan kecintaan masyarakat banua terhadap sejarah dan budaya Kalsel semakin meningkat.
Melalui kegiatan ini, Akbar berharap akan ada kerjasama diantara guru-guru maupun Kepala Sekolah dengan pihak museum berupa MoU tentang program kegiatan belajar mengajar.
“Karena museum tidak hanya sebagai tempat rekreasi melainkan juga tempat pembelajaran,” jelas Akbar.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Selatan melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Erni Yulia mengaku senang kedatangan pihak museum dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel ini.
Menurutnya, kegiatan ceramah dan dialog ini bisa meningkatkan pengetahuan guru, untuk selanjutnya diajarkan dan disampaikan kepada siswa di sekolah.
“Semoga ilmu yang didapatkan pada hari ini dapat ditularkan kepada anak didik kita agar pengetahuan tentang museum, sejarah dan kebudayaan daerah khususnya di Kalsel dapat bertambah. Saya harapkan guru yang hadir disini bisa banyak bertanya dan hasilnya bisa disampaikan kepada siswa,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, pihak museum menyampaikan beberapa materi yang disampaikan oleh sejumlah ahli sejarah dan budaya Kalsel seperti Pamong Budaya Museum Lambung Mangkurat Provinsi, Darmanto dan pamong budaya lainnya.(SYA)