Distribusi Air di Banjarbaru Terhambat, BPAM Banjarbakula : Perkiraan 5 Hari Lagi Selesai Perbaikan
1 min readBANJARBARU – Perbaikan kebocoran pipa transmisi GRP milik Balai Pengelolaan Air Minum (BPAM) Banjarbakula diperkirakan rampung dalam 5 hari mendatang.
Kepala BPAM Banjarbakula, Muhammad Berty Nakir mengatakan terlambatnya penangangan dikarenakan sulitnya mendapatkan aksesoris yang diperlukan untuk memperbaiki pipa berdiameter 1200 milimeter tersebut.
“Jadi memang kita siasati dengan membuat duplikatnya dengan 3 vendor yang kemungkinan bisa memproduksi,” kata Berty, Rabu (17/4).
Salah satu dari tiga vendor tersebut, lanjut Berty, saat ini sudah selesai menduplikasi dan dijadwalkan untuk memasangkan aksesoris pada esok hari.
“Tim teknis di lapangan juga sudah melaksanakan pembukaan titik kebocoran pipa untuk melakukan identifikasi secara visual. Insyaallah 5 hari lagi sudah bisa diuji coba pengoperasian intakenya,” ungkapnya.
Diketahui kebocoran pipa di Sungai Landas, Desa Mandikapau, Kabupaten Banjar itu terjadi sejak Senin 8 April 2024. Akibatnya aliran air bersih ke masyarakat di Banjarbaru dan sekitarnya menjadi terhambat.
Sejak saat itu, demi tetap memberikan pelayanan kepada pelanggan, BPAM Banjarbakula bersama PTAM Intan Banjar berinisiatif membuka kembali pintu intake air baku milik PTAM Intan Banjar yang mengakses dari jaringan irigasi Riam Kanan.
Selain itu dilakukan juga berbagai upaya lain seperti penyediaan armada truck tangki berjumlah 9 unit serta dengan memanfaatkan aset pompa submersible di BPAM Banjarbakula dan PTAM Intan Banjar yang diperkirakan mampu menghisap kurang lebih 120 liter perdetik dari saluran irigasi terdekat.(SYA/RDM/APR)