30 April 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Cuaca Hujan dan Panas, Kemenkes RI Waspadai DBD Hingga Mei 2024

1 min read

Ilustrasi Cuaca hujan dan panas (sumber foto google)

Banjarmasin – Kondisi cuaca akhir – akhir ini di provinsi Kalimantan Selatan, masih diwarnai hujan dan panas dalam waktu bersamaan. Bahkan hujan disertai badai petir, juga diperkirakan terjadi di Bumi Lambung Mangkurat pada April ini. Keadaan cuaca yang semacam ini, sering menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya sejumlah penyakit tidak menular, salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dirjen P2P Kemenkes RI saat di Banjarmasin

Hal ini seperti disampaikan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu, usai membuka sosialisasi Undang – Undang Kesehatan RI, dan mencanangkan pelabuhan/bandara sehat tahun 2024, di Banjarmasin pada Rabu (17/4).

“Sekarang ini yang lagi tinggi demam berdarah. Apalagi DBD ini adalah penyakit terkait musim,” jelas Maxi saat ditemui Abdi Persada FM disalah satu hotel berbintang di Banjarmasin.

Maxi menegaskan, kondisi panas yang panjang namun tetap diselingi hujan, menjadi kondisi yang paling disukai nyamuk Aedes Aegypti. Karena cuaca semacam ini, memudahkan Aedes Aegypti mencari wadah atau tempat untuk berkembang biak.

“Hitungan kami DBD ini sampai Mei, harus kita waspadai,” tambahnya.

Maxi mengakui, terhitung sejak akhir tahun 2023, hingga Februari 2024, terjadi peningkatan kasus DBD diseluruh Indonesia. Namun diperkirakan pada Maret dan April mengalami penurunan, dan kembali meningkat pada Mei mendatang.

“Karena itu kita minta masyarakat untuk terus menggalakkan program 3M plus untuk pencegahan penambahan kasus DBD,” tutupnya.

Di provinsi Kalsel, Dinas Kesehatan menyebutkan, hingga Februari 2024, tercatat ada 1.500 kasus yang tersebar di 13 kabupaten kota. Dimana 10 diantaranya meninggal dunia. (RIW/RDM/APR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.