Jelang Ramadhan, Pemprov Kalsel Siap Turunkan Inflasi
1 min readBANJARBARU – Tim Pengendali Inflasi Nasional (TPIN) terus berkomitmen menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan khususnya dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri tahun 2024 disetiap Daerah.
Dalam arahannya melalui Zoom Meeting yang diikuti seluruh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menargetkan angka inflasi pemerintah pusat tahun 2024, yang dulunya diangka 2,75% menjadi 2,5 persen. Hal ini merupakan bagian dari kesiapan pemerintah dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) untuk memantau pasokan harga pangan yang baik serta situasi geopolitik.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Adi Santoso menyampaikan, pemprov selalu siap melaksanakan apa yang menjadi arahan dari Tim Pengendali Inflasi Nasional (TPIN) untuk dilaksanakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalsel.
“Dalam hal ini kami bersama TPID Kalsel akan siap untuk melakukan pemantauan harga,” ucap Adi Santoso, usai menghadiri Rakoor Pengendalian Inflasi secara virtual, di Command Center Setdaprov Kalsel, Senin (4/3) tadi.
Adi Santoso menambahkan, pemantauan harga penting dilakukan secara rutin, untuk mengontrol dan menjaga pasokan pangan, dan pencanangan gerakan menanam untuk komoditas pertanian tertentu.
“Selanjutnya melaksanakan operasi pasar, sidak ke pasar untuk mengantisipasi adanya oknum penimbunan, spekulan, dan lain sebagainya,” lanjut Adi.
Adi menambahkan, pihaknya juga akan mengkoordinasikan kelancaran pemasokan di daerah, merealisasi terkait dengan biaya tidak terduga untuk mendukung pengendalian inflasi daerah, dan memberikan bantuan terkait dengan trasnportasi di daerah, utamanya transportasi bahan kebutuhan pangan untuk menjelang ramadan dan idulfiti. (MRF/RDM/APR)