Buka Rakor TPID se Kalsel, Paman Birin Targetkan Inflasi 2024 Terjaga
2 min readBANJARMASIN – Tahun 2023, angka inflasi di Kalimantan Selatan berhasil ditekan menjadi 2,43 persen setelah pada tahun sebelumnya terjadi inflasi hingga 6,99 persen. Keberhasilan ini, tidak lepas dari upaya seluruh pihak yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan juga tingkat kabupaten kota.
Tahun 2024 ini, inflasi Kalimantan Selatan juga ditargetkan dapat terjaga di angka 2 plus minus 3 persen pada akhir tahun nanti. Tercatat pada Januari 2024, inflasi di Kalimantan Selatan 0,55 persen.
“Sudah ada beberapa hal baik yang terjadi di tahun 2023, dan saya harapkan dapat diperkuat lagi tahun ini. Dan dengan TPID yang semakin solid, semakin kita kuat menjaga stabilisasi pangan maupun inflasi di daerah kita,” jelas Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor kepada wartawan, usai membuka Rapat Koordinasi TPID se Provinsi Kalsel di Banjarmasin, pada Jumat (1/3).
Paman Birin (sapaan khas Gubernur Kalsel), dalam sambutannya sesaat sebelum membuka rakor, juga mendorong optimalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam rangka pengendalian inflasi daerah.
“Peran BUMD menjaga stabilitas harga dan menghindari inflasi tidak bisa diabaikan. BUMD pangan ini merupakan langkah strategis jangka menengah yang harus kita canangkan agar inflasi dapat terkendali,” ujarnya.
Menuruti Gubernur, jika BUMD dapat mengoptimalisasi pengelolaan sumber daya lokal, maka dapat dipastikan, bahwa ketersediaan pangan di tingkat lokal tetap terjaga.
“Melalui pengembangan agribisnis dan pemberdayaan petani lokal, BUMD dapat meningkatkan produksi dan efisiensi, yang pada gilirannya akan menstabilkan pasokan dan harga pangan,” tambahnya.
Lebih lanjut Gubernur juga memuji langkah cepat yang dilakukan TPID Provinsi dan TPID kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Utara, yang menggelar operasi pasar, pasca terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok yang signifikan di dua daerah tersebut pada Februari 2024 tadi.
Pada kesempatan rakor ini, Gubernur didampingi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, Wahyu Pratomo, juga menyaksikan penandatanganan pernyataan kesepakatan bersama rencana aksi pengendalian inflasi di Kalsel tahun 2024, yang dilakukan sejumlah kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup pemerintah provinsi. Diantaranya Plt, Kepala Biro Perekonomian, Raudatul Jannah, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Suparmi, Kepala Dinas Perdagangan, Sulkan, Kepala Dinas Perhubungan, Muhammad Fitri Hernadi, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Irfan Sayuti.
Turut hadir pada rakor ini, Pj Bupati Hulu Sungai Utara, Sekda kota Banjarmasin, serta perwakilan TPID kabupaten kota se Kalimantan Selatan. (RIW/RDM/RH)