2023, Korban KDRT di Kalsel Capai 678 orang
1 min readBANJARMASIN – Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Provinsi Kalimantan Selatan mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi kalimantan Selatan Adi Santoso menjelaskan, untuk kasus KDRT meningkat dari Tahun 2022 jika dibandingkan dengan Tahun 2023.
“Untuk kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kalsel Tahun 2023 tercatat 621 kasus dengan jumlah korban 678 orang,” ungkap Edi, saat menjadi narasumber pada program TKHI, di Radio Abdi Persada, edisi Selasa (9/1).
Sedangkan, lanjutnya, pada Tahun 2022 kasus KDRT tercatat sebanyak 616 kasus, dengan jumlah korban sebanyak 671 orang.
“Dari 678 korban tersebut menimpa anak dan perempuan terdiri dari korban laki laki sebanyak 148 orang dan perempuan sebanyak 531 orang,” jelas Adi.
Sedangkan, tambah Adi, untuk daerah tertinggi kejadian KDRT di Provinsi Kalimantan Selatan berada di Kota Banjarmasin. Kemudian disusul Kota Banjarbaru di urutan kedua, serta Kabupaten Tanah Laut (Tala) berada di urutan ketiga.
Tingginya kasus KDRT tersebut salah satu penyebabnya, permasalahan perekonomian.
“Kami meminta kepada seluruh keluarga yang ada di Banua, untuk dapat menjaga kerukunan hidup damai dalam berumah tangga,” ucap Adi. (SRI/RDM/RH)