4 Mei 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Sering Tergenang, Paman Yani Minta Ruas Jalan Desa Semisir Segera Ditindaklanjuti

2 min read

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi (topi) didampingi Kades Semisir Wahyudin (biru) saat memberikan keterangan kepada wartawan

KOTABARU – Ruas jalan yang menghubungkan RT 001 dan RT 006, Desa Semisir, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru, sering tergenang ketika diguyur hujan dengan curah tinggi. Ketinggian air bahkan mencapai lutut orang dewasa.

Kondisi itu ditengarai akibat gorong-gorong terlalu sempit. Sementara air yang melewati gorong-gorong berasal dari beberapa desa di sekitar.

“Kalau intensitas hujan cukup lama pasti banjir. Kurang lebih satu meter ketinggian airnya,” jelas Kepala Desa Semisir, Wahyudin, ditemui di lokasi, Selasa (5/12).

Merespon laporan tersebut, usai melakukan Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Ideologi Pancasila, di Desa Semiri, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi, langsung menuju ke lokasi yang dimaksud.

Kondisi gorong-gorong ruas jalan penghubung RT 001 dan RT 006 Desa Semisir, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru

Sesampainya di lokasi, Yani Helmi mengaku prihatin terhadap kondisi ruas jalan tersebut. Pasalnya, gorong-gorong yang hanya berukuran kurang lebih 80 sentimeter itu, juga dikelilingi oleh sampah yang menghambat arus air.

“Ini yang dilaporkan masyarakat. Sebagai anggota Dewan provinsi, ini menjadi tanggung jawab saya untuk menyuarakannya ke dinas terkait,” kata Paman Yani (sapaan akrab).

Diketahui ruas jalan tersebut awalnya merupakan tanggung jawab Pemkab Kotabaru, namun dalam beberapa waktu terakhir sudah di ambil alih oleh Pemprov Kalsel.

“Artinya ini sudah jadi tanggung jawab Pemprov Kalsel. Bagaimanapun keadaannya Pemprov lah yang harus menindaklanjuti,” tegas Paman Yani.

Gorong-gorong yang terlalu sempit ditambah tumpukan sampah dinilai memicu genangan air saat musim hujan

Paman Yani memastikan, akan sesegera mungkin bertemu langsung dengan Dinas PUPR Kalsel untuk meminta penanganan terhadap ruas jalan tersebut.

“Tidak banyak ini paling cuma diperlebar dan diperkuat. Supaya tidak seperti kondisi yang sekarang, jalan penghubungnya juga terlihat patah. Bisa membahayakan pengguna jalan,” tutur Paman Yani.

Ia berharap perbaikan ruas jalan tersebut bisa diperbaiki menggunakan anggaran tahun 2024. Sebab berdasarkan data BMKG, musim hujan mulai memasuki wilayah Kalsel pada awal November lalu hingga Januari 2024.

“Kalau memang bisa, nanti diselesaikan lewat anggaran tahun 2024. Tetapi kapan saja proses pengerjaan tidak masalah, yang terpenting ada penanganan dini. Karena memasuki Desember ke Januari, curah hujan sudah tidak terkendali,” tegas Paman Yani. (SYA/RDM/APR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.