Pemprov Kalsel Apresiasi Digelarnya Seminar Nasional ULM LPPM
2 min read
Foto bersama
BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengapresiasi, atas inisiasi Universitas Lambung Mangkurat melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang menggelar Seminar Nasional Lahan Basah, di salah satu hotel Berbintang Banjarmasin, Selasa (17/10).

Kepada wartawan, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kalimantan Selatan, Husnul Hatimah mewakili Gubernur mengatakan, guna melestarikan ekosistem mangrove dan gambut untuk menjaga keseimbangan ekologis serta mendorong lingkungan yang lebih baik dan berkualitas bagi kehidupan manusia, sangatlah tepat digelar Seminar Nasional Lahan Basah. Dengan mengangkat tema “Ekosistem Mangrove dan Gambut : Peluang dan Tantangan dalam Pembangunan Rendah Karbon yang Berkelanjutan”, dalam rangka mengajak seluruh lapisan masyarakat berkomitmen untuk melindungi ekosistem mangrove dan gambut, yaitu saling memberi dukungan dan bergerak melanjutkan perjuangan demi keseimbangan alam, peningkatan kesejahteraan menuju Kalsel Babussalam.

“Kami ingin adanya kepedulian berkontribusi tidak hanya dalam upaya penanggulangan tetapi preventif selama ini, sebagai bentuk tanggung jawab menjaga lingkungan warisan anak cucu generasi mendatang,” ucapnya
Disampaikan Husnul, dengan terjadinya fenomena di muka bumi seperti pemanasan global, perubahan iklim, banjir dan tanah longsor, merupakan bencana disebabkan berkurangnya fungsi-fungsi alam, maka sebagai pertanda kerusakan alam. Hal itu karena kurangnya kesadaran dan informasi, menyebabkan beberapa aktivitas manusia menjadi ancaman serius keberlangsungan ekosistem di alam. Salah satu upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, dalam menjaga ekosistem dan sebagai program revolusi hijau, yang sedang digaungkan, pada Bulan Juni lalu dalam rangkaian puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup, telah di tanam 7.000 bibit mangrove di Kawasan Sungai Bakau, desa Sungai Bakau, Kabupaten Tanah Laut.
“Langkah ini harus kita jaga dan pelihara, agar hasilnya lingkungan akan kembali menghijau,” tutupnya
Untuk diketahui, seminar Nasional Lahan Basah, menghadirkan Keynote Speaker Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Hanif Faisal Nurofiq, Invited Speaker Peneliti Senior Pusat Penelitian Kelapa Sawit Unit Bogor, Didiek Hadjar Goenadi, dan Invited Speaker Dosen Fakultas Hukum, Mirza Satria Buana, digelar selama dua hari, tanggal 17 – 18 Oktober 2023, diikuti sebanyak 842 peserta. (NHF/RDM/RH)