Pemprov Bersama Forkopimda Kalsel Kembali Gelar Syukuran Panen Raya
2 min readBANJAR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kembali menggelar syukuran panen raya padi dalam rangka antisipasi dampak el-nino.
Dipimpin Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, panen kali ini dilaksanakan di Desa Penggalaman, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Senin (16/10).
“Alhamdulillah kita bisa panen lagi hari ini. Dan meski musim kemarau panen kita sudah melebihi kebutuhan masyarakat. Bahkan kita juga menyuplai beras ke provinsi tetangga,” ujar Gubernur akrab disapa Paman Birin.
Kerja keras Pemprov Kalsel, menurut Paman Birin, tidak akan berhasil tanpa campur tangan dari pihak lain seperti Forkopimda dan stakeholder lainnya. Termasuk pula para petani yang tak pernah lelah turun ke sawah untuk menanam dan memanen padi.
“Bahkan di musim kemarau seperti sekarang, tidak sedikit para petani juga turut membantu memadamkan api karhutla. Saya mengucapkan banyak terimakasih dan penghargaan yang luar biasa kepada para petani,” imbuh Paman Birin.
Paman Birin berharap tanaman dari petani semakin subur. Agar hasil panen mereka selalu bisa memenuhi kebutuhan bahan pokok di Banua.
“Syukur-syukur kita bisa menjualnya ke provinsi tetangga atau bahkan secara nasional,” harapnya.
Kalsel sendiri dinobatkan sebagai salah satu dari sepuluh provinsi penyangga pangan di Indonesia, dengan target panen tahun 2023 seluas 100.000 hektare.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel Syamsir Rahman, mengatakan hingga saat ini seluar 71.000 hektare lahan sudah dipanen.
“Sisanya, akan kita tanam di akhir Oktober ini. Lahannya sudah ada dan memang sudah siap tanam. Jadi tinggal menunggu hujan beberapa hari langsung bisa ditanam,” kata Syamsir.
Sistem tanam, lanjut Syamsir, tidak seperti biasa dengan menggunakan bibit, tetapi melalui sistem tunggal dan sistem tabur seperti yang sudah dilakukan beberapa Kabupaten untuk mengejar target 100.000.
“Perhitungan saya maksimal kalau hujan tidak terlalu banyak,tahun 2023 itu di angka 80 sampai 85 ribu hektare bisa dipanen. Ini sudah prestasi yang luar biasa,” ungkap Syamsir.
Syamsir bersyukur karena petani masih bisa menanam padi meski kemarau panjang. Bahkan panen padi pada bulan Oktober-November bukanlah hal yang biasa terjadi di Kalsel.
“Jadi bulan November nanti memang ada panen lagi di sekitar sini seluas 50 hektare. Ini nanti akan kita lakukan tanam dan panen serentak,” bebernya.
Lebih dari itu, Syamsir menyebut, saat ini sedang diwacanakan tanam dan panen raya bersama Presiden Joko Widodo pada penghujung Oktober nanti,
“Lokasinya belum tahu dimana karena nanti akan dipilih oleh Kementerian Pertanian,” tutupnya.(SYA/RDM/RH)