Mensos RI Tinjau Baksos Operasi Katarak di Martapura
2 min read
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) saat berbincang dengan salah seorang pasien penerima operasi katarak gratis. (foto : Kementerian Sosial)
BANJAR – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Tri Rismaharini, meninjau Bakti Sosial Operasi Katarak, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zaleha Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis (21/9).

Peninjauan didampingi Anggota Komisi 8 DPR RI Syaifullah Tamliha, Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhammad Syarifuddin, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Banjar Ikhwansyah.
Bakti sosial ini digelar selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 September 2023, dan merupakan hasil kerjasama Kementerian Sosial dan Yayasan Pundi Amal dan Peduli Kasih (YPP).
“Mudah-mudahan bisa membantu, karena kalau terlambat sudah berat, jadi turut menjadi beban Kementrian Sosial karena kami menangani disabilitas. Ini pun biayanya murni dari YPP, kami tidak mempunyai anggaran untuk itu,” ungkap Risma sapaan akrab Mensos.

Jika dibiarkan, penyakit katarak bisa menyebabkan kebutaan total kepada penderitanya. Sebab itu, Risma mengimbau masyarakat agar tidak takut melakukan operasi jika sudah terkena katarak.
“Operasinya sangat ringan. Bahkan dalam waktu 7 hari sudah bisa beraktifitas normal. Hanya saja selama masa pemulihan, mata pasien tidak boleh terkena air, tidak boleh menundukkan kepala dan tidak boleh mengangkat beban berat,” bebernya.
Sementara itu, Plt Dirut RSUD Ratu Zaleha Martapura Eka Listyrini, menyebut total awal pasien katarak pada kegiatan ini sebanyak 364 orang. Tetapi bertambah hampir 400 orang dari 5 Kabupaten/Kota yakni Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tapin dan Tanah Laut.
“Khusus Kabupaten Banjar sedikitnya 80 orang, dan yang dioperasi hanya 37 pasien. Kalau penyebab gagalnya beberapa pasien antara lain karena menderita darah tinggi, hipertensi dan sebagainya,” tuturnya.
Dalam kegiatan itu, Mensos menyerahkan bantuan nutrisi berupa susu, madu dan biskuit senilai Rp 500.000 dan biaya transportasi sebesar Rp 150.000.
Selain itu, Risma juga memberikan penghargaan kepada sejumlah dokter yang terlibat dalam pelaksanaan operasi katarak gratis. (SYA/RDM/RH)