18 Februari 2025

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Gubernur Kalsel Sampaikan Rancangan APBD-P 2023

2 min read

BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang diwakili Sekretaris Daerah, Roy Rizali Anwar menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2023.

Penyampaian Rancangan APBD-P Kalsel Tahun 2023 dilakukan dalam ruang Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kalsel, Supian HK didampingi Wakil Ketua DPRD Kalsel, Muhammad Syaripuddin dan diikuti anggota DPRD Kalsel serta dihadiri sejumlah pejabat lingkup Pemprov Kalsel dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Senin (4/9).

Dalam penjelasannya, Gubernur Kalsel menjelaskan proses perubahan APBD 2023 ini disusun dengan berpedoman pada perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Perubahan Kebijakan Umum APBD, serta Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2023.

Suasana Rapat Paripurna DPRD Kalsel, Senin (4/9)

Sedangkan struktur/postur APBD yang tertuang dalam Rancangan Perubahan APBD 2023 yaitu pendapatan daerah dianggarkan dengan proyeksi sebesar Rp9,087 triliun. Nilai ini lebih besar dari target pendapatan pada APBD murni sebesar Rp7,826 triliun atau naik sebesar 16,11 persen.

“Untuk belanja daerah dianggarkan sebesar Rp10,007 triliun, yang lebih besar dari belanja daerah yang dianggarkan pada APBD murni sebesar Rp7,826 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 29,50 persen,” jelasnya

Sementara, lanjut Gubernur, pada posisi penerimaan pembiayaan yaitu pada jenis pembiayaan Silpa tahun sebelumnya sebesar Rp64,5 miliar. Sedangkan di APBD Perubahan sebesar Rp1,083 triliun.

“Untuk pengeluaran pembiayaan tidak terjadi perubahan dari APBD murni yaitu Rp162,837 miliar,” terangnya.

Ditambahkan Gubernur, perubahan APBD 2023 tetap berfokus pada empat arah pembangunan, yaitu pertama fokus para sektor kesehatan, pendidikan dan keterampilan. Hal ini adalah upaya untuk memantapkan kondisi sosial budaya masyarakat Kalsel.

“Kedua, fokus pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta ketenagakerjaan. Dengan mengupayakan perkuatan perekonomian pasar skala masyarakat, diharapkan perekonomian dapat tumbuh lebih cepat sehingga keselarasan dalam mengurangi kesenjangan kesejahteraan masyarakat dapat terlaksana,” tuturnya.

Ketiga, fokus pada investasi hilirisasi industri, pertanian dan pariwisata. Sedangkan ke empat, fokus pada penanganan banjir, kebakaran hutan dan lahan serta COVID-19.

“Mudah-mudahan, perubahan APBD 2023 ini memberikan manfaat untuk kesejahteraan rakyat dan keberlanjutan pembangunan di Kalsel,” pungkasnya. (NRH/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.