Pajak Bahan Bakar di Kalsel Tertinggi Sebagai PAD
1 min readBANJARBARU – Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) di Kalsel terealisasi di atas 80 persen. Angka ini merupakan capaian tertinggi dari pendapatan lainnya.
Kabid Pengelolaan Pendapatan Daerah Bapenda Kalsel, Riandy Hidayat, mengatakan, dari persentase 80 persen lebih setidaknya Pemerintah Provinsi Kalsel sudah mengumpulkan Rp1,4 triliun.
“Selain kita memiliki kewenangan untuk penerimaan PKB dan BBN-KB, angka realisasi yang tinggi pada Agustus 2023 itu terdapat pada komponen PBB-KB,” ujarnya, baru-baru tadi.
Menurutnya, perekonomian di Kalsel saat ini sudah mulai membaik. Bahkan, tingginya konsumsi bahan bakar baik secara nasional dan internasional cukup meningkat.
“Tentu, ini sudah melampaui target yang ditetapkan,” bebernya.
Akhir tahun 2023 nanti, realisasi penerimaan sektor PBB-KB diharapkan dapat mencapai angka maksimal sebesar Rp2 triliun.
“Nanti kita rasionalisasikan agar dapat tercapai,” tutupnya. (RHS/RDM/RH)