Pemprov Kalsel Terus Pantau Harga Bahan Pokok di Pasaran
1 min readBANJARMASIN – Meski angka inflasi di Kalimantan Selatan dinyatakan turun oleh Pemerintah Pusat dibawah 4 persen, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasaran.
Hal itu disampaikan, Plt Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Fajar Desira, kepada wartawan ditemui di ruang kerjanya baru-baru tadi.
Fajar menjelaskan, selama beberapa bulan di tahun 2023 ini, telah rutin menggelar Pasar Murah, khususnya di tiga wilayah yang masih terjadi kenaikan angka inflasi, yaitu Kota Banjarmasin, Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Kotabaru. Namun, Pemerintah Pusat menyampaikan data untuk di Kalsel terjadi penurunan dibawah 4 persen. Sehingga, rencananya pasar murah tetap akan digelar secara reguler, menjelang Hari Besar Keagamaan pada Desember 2023 mendatang.
“Turunnya angka inflasi dibawah 4 persen, otomatis tidak lagi digelar setiap bulannya operasi pasar,” ungkapnya
Disampaikan Fajar, saat ini pihaknya akan terus melakukan pemantauan di pasaran, terutama sembilan bahan pokok diantaranya gula pasir, beras, telur ayam, minyak goreng, dan tepung, agar ketersediaannya tetap terkendali. Namun
kalau terjadi gejolak harga dipasaran, maka dana tidak terduga akan dipersiapkan untuk kembali digelar operasi pasar.
“OP khusus daerah yang menjadi sasaran kenaikan inflasi. Namun, selama masih turun dibawah 4 persen tidak kita gelar,” jelasnya
Lebih lanjut Fajar menambahkan, untuk harga bahan pokok juga cenderung masih aman tidak ada mengalami kenaikan yang signifikan. Ia berharap, Kabupaten dan Kota lainnya dapat memantau, baik harga dan ketersediaan bahan pokok di wilayah masing-masing.
“Kami imbau warga membeli keperluan bahan pokok seperlunya, jangan melakukan aksi borong,” tutup Fajar. (NHF/RDM/RH)