BKKBN Gelar Sosialisasi Cegah Stunting, Sekaligus Kukuhkan BAAS dan KAAS
2 min read
Kepala BKKBN Pusat (Tengah)
BANJARBARU – Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, menggelar kegiatan sosialisasi mencegah stunting di Aula Wajracyena Polda, Selasa (16/5). Dalam kegiatan ini, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, disambut langsung Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Kalsel Ramlan, Wakil Walikota Banjarbaru Wartono, Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah Akbar, serta Kepala DPPPA Provinsi Kalsel Adi Santoso.

Selain menggelar kegiatan sosialisasi mencegah stunting, BKKBN juga turut mengukuhkan puluhan anggota brimob Polda Kalsel sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dan Kakak Asuh Anak Stunting (KAAS).
Kepada sejumlah wartawan, Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo menyampaikan, dalam mencegah stunting pada anak caranya sangat mudah. Yakni dengan memberi makan protein yang cukup seperti dengan 2 telur. Selain itu, paparan rokok juga bisa berakibat pada meningkatnya risiko stunting pada anak. Terutama berusia balita berumur 25 – 59 bulan.
“Pola pikir para orang tua harus dapat berubah dan sehat,” ungkap Hasto.
Di tempat yang sama, Kepada Abdi Persada FM, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Adi Santoso menyampaikan, pada beberapa wilayah di Kalsel, stunting telah mengalami penurunan. Dan ditahun 2024 mendatang diharapkan stunting dapat mencapai angka 14 persen.

“Gubernur Kita Sahbirin Noor (Paman Birin) sangat peduli terhadap penurunan angka stunting di banua,” lanjut Adi.
Menurut Adi, pihaknya mendukung kegiatan BKKBN dalam menurunkan angka stunting melalui konsumsi telur sebanyak 2 butir. Hal ini dikarenakan telur merupakan makanan yang murah meriah sehingga dapat dibeli masyarakat, serta tidak mudah basi dan dapat bertahan lama. (MRF/RDM/RH)