Inflasi Kalsel per April 2023 Turun Jadi 5,47 Persen
2 min read
Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel Suparmi (tengah) saat menyampaikan adanya penurunan angka inflasi secara positif per April 2023
BANJARBARU – Inflasi di Kalsel pada April 2023 mengalami penurunan, dari sebelumnya 6,56 persen kini berada dikisaran 5,47 persen.

Kabar menggembirakan ini disambut Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Suparmi, saat mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi yang digelar secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Repulik Indonesia, di Command Center (CC) Setdaprov Kalsel, Rabu (3/5) siang.

“Alhamdulillah, Kalsel sudah berada di bawah angka 6 persen. Artinya, ini merupakan stimulan yang baik untuk memacu kita supaya terus menekan lajunya pertumbuhan inflasi,” ujarnya.
Kendati demikian, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi secara nasional di kabupaten/kota pada April 2023 dan tercatat Kotabaru menjadi daerah tertinggi mencapai 6,75 persen. Sedangkan terendah terjadi di pangkal pinang sebesar 2,78 persen.
“Tentunya, kami bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan mengambil langkah cepat untuk menyesuaikan agar tidak terjadi lonjakan yang tinggi lagi,” beber Suparmi yang juga saat ini masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kalsel.
Disisi lain, Kabag Kebijakan Perekonomian Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel, Agus Salim, mengungkapkan, tingginya inflasi di Kabupaten Kotabaru secara nasional mencapai 6,75 persen dipastikan tak mempengaruhi inflasi Kalsel. Berbeda halnya dengan Banjarmasin yang memiliki bobot inflasi tertinggi dari 2 kota IHK lainnya.
“Meski Kota Banjarmasin wilayahnya kecil tetapi angka penduduknya banyak. Maka dari itu, intervensi dalam menekan lajunya pertumbuhan inflasi ya ada di kota seribu sungai itu,” bebernya. (RHS/RDM/RH)