Pelatihan Kepemimpinan ASN Kalsel Dibatasi Anggaran
1 min readBANJARBARU – Pelatihan Kepemimpinan bagi ASN di Kalimantan Selatan (Kalsel) harus diselenggarakan secara terbatas karena kurangnya anggaran.
Dari 839 usulan, tahun ini hanya 364 ASN di Kalsel yang tertampung untuk mengikuti pelatihan.
Plh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kalsel, Ahmad Bagiawan menyampaikan, keterbatasan pelatihan ini sangat berdampak pada Indeks Profesionalitas (IP) ASN Kalsel yang pada tahun lalu hanya mampu mencapai 63.68 dari target 72.
Akibat kurangnya anggaran, Pelatihan Kepemimpinan Administrasi (PKA) tahun ini hanya digelar dua kali dengan jumlah peserta sebanyak 80 ASN se-Kalsel.
“Padahal banyak sekali pegawai pemerintah kita yang belum didiklat,” ujarnya, Senin (3/4).
Bahkan Bagiawan berujar, dari 200 ASN Pemprov yang diusulkan untuk mengikuti PKA tahun ini, hanya ada 17 orang yang diikutsertakan. Sementara peserta lainnya berasal dari Kabupaten/Kota.
“Karena tanggung jawab pelatihan kita untuk pegawai se Kalsel,” ungkapnya.
Menurut pria yang akrab disapa Haji Gia itu, permasalahan ini harus dipikirkan oleh instansi yang memiliki wewenang terhadap penyusunan anggaran seperti Bappeda Kalsel.
“Termasuk pula BKD yang memberikan data ASN ini, harusnya juga memberikan bantuan pada banggar atau penyusunan anggaran,” bebernya.
Keterbatasan pelatihan ini, ucapnya, juga berdampak pada pemasukan instansinya. Peserta yang tidak tertampung mengikuti pelatihan di BPSDMD Kalsel, akhirnya malah banyak yang memilih untuk ikut pelatihan di luar Kalsel.
“Padahal setiap peserta dari daerah yang ingin mengikuti pelatihan dikenakan biaya sebesar Rp 22 juta. Kalau semua tertampung pasti berdampak positif pada PAD kita,” bebernya. (SYA/RDM/RH)