Kembali, Paman Birin Pimpin Tim SKPD Pemprov Bagikan Bantuan Banjir
2 min readBANJAR – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, kembali mengajak seluruh SKPD lingkup Pemprov Kalsel untuk meninjau sekaligus memberikan bantuan makanan kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Banjar, Rabu (22/3) pagi.
Kali ini, tim SKPD dibagi menjadi tiga tim yang tersebar ke beberapa titik yakni Desa Sungai Rangas, Teluk Selong-Dalam Pagar, serta Tunggul Irang-Bincau.
Dalam arahannya, Gubernur akrab disapa Paman Birin itu meminta seluruh SKPD agar membagikan bantuan secara merata dan tidak meninggalkan sisa.
“Pokoknya kalau masih ada bantuan yang tersisa, lanjutkan lagi perjalanan sampai bantuan yang kita bawa benar-benar sudah habis,” pintanya.
Paman Birin beserta tim lainnya menuju ke Desa Teluk Selong hingga ke Dalam Pagar.
Warga setempat menyambut gembira karena mendapat perhatian langsung dari orang nomor satu di Kalsel itu.
Paman Birin bahkan tak segan memikul karung berisi beras untuk diberikan kepada masyarakat.
“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat,” harapnya.
Sementara itu, di Desa Sungai Rangas Ulu, Kepala Biro Ekonomi Kalsel, Raudhatul Jannah, didampingi tim dari Biro Umum, Dinas Perindustrian, Dinas Kominfo serta SKPD lainnya, berjalan kaki hingga ratusan meter ditengah banjir, sembari membagikan makanan dan snack kepada warga serta mendoakan musibah yang menimpa sejak Januari 2023 ini segera hilang.
“Ini memang alakadarnya, tetapi ini wujud kepedulian Pemprov Kalsel terhadap masyarakat,” ungkapnya.
Istri Gubernur Kalsel itu bahkan masuk langsung ke salah satu rumah warga yang terendam cukup parah. Ia menguatkan warga agar bersabar, terutama menjelang Ramadhan ini.
Kedatangan tim disambut hangat oleh masyarakat setempat, Pambakal Desa Sungai Rangas Ulu, Zainal Aqli, mengucap terimakasih atas bantuan dari Pemprov Kalsel ini.
“Saya ucapkan terimakasih banyak kepada Gubernur, khususnya juga kepada Ibu Gubernur yang rela terjun langsung untuk memberikan bantuan,” ucapnya.
Zainal banjir di desanya pada bulan ini sudah terjadi tiga kali. Sedikitnya ada 600 Kepala Keluarga (KK) dengan total lebih dari 2.000 jiwa terdampak.
“Banjirnya terkadang tinggi, terkadang juga surut,” terangnya. (SYA/RDM/RH)