Tinjau Pasar Raya TPID 2, Ini Komitmen Sekdaprov Kalsel
2 min readBANJARMASIN – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar, didampingi Kepala Bagian Kebijakan Perekonomian, Biro Perekonomian Provinsi, Agus Salim, melakukan peninjauan kegiatan Pasar Raya TPID 2 di halaman Kantor Gubernur Kalsel di Banjarmasin pada Minggu (18/12).
Turut melakukan peninjauan kegiatan dalam rangka pengendalian inflasi ini, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel Wahyu Pratama, dan Kepala Bulog Divisi Regional Kalsel, Muhammad Imron Rosyadi.
Pasar Raya yang didalamnya ada pasar murah ini, adalah upaya Pemprov Kalsel untuk mengendalikan inflasi sebagaimana yang terus diharapkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin.
Pasar Raya kedua yang diselenggarakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalsel ini, menyediakan sejumlah bahan pokok bersubsidi sehingga harga komoditas yang ditawarkan menjadi lebih murah.
Contohnya beras premium isi 5 kilogram cuma Rp40.000, dan langsung diserbu antrean warga, yang sudah berkumpul sejak pagi. Selain itu ada awang merah dengan harga Rp20.000 per kilogram, sayur mayur hingga ikan yang jauh lebih murah dibanding harga pedagang di pasar.
Selain menyaksikan antusias masyarakat berbelanja di area pasar raya, Sekdaprov juga berdialog dengan pengunjung dan pedagang.
Beberapa hal penting yang menjadi perhatian Sekdaprov didiskusikan dengan Kepala Bulog Divre Kalsel dan Kepala Kantor Perwakilan BI Kalsel di area Pasar Raya, yang diselenggarakan 16 – 18 Desember 2022 itu.
“Saya lihat, beras yang saat itu menjadi perhatian banyak masyarakat, dan ini perlu ditindaklanjuti dengan serius. Kalo perlu diselanggarakan penjualan khusus beras beberapa kali lagi di penghujung tahun ini agar bisa membantu masyarakat, ” ujarnya.
Sebelumnya, kegiatan serupa juga berlangsung di halaman Kantor Gubernur Kalsel di Banjarmasin ini, pada 18 – 20 November 2022 lalu. (RIW-BIROADPIM/RDM/RH)