Sandi Fitrian Noor Putra Paman Birin Didapuk Jadi Ketua Kontingen Porwanas Kalsel

BANJARMASIN – Pekan olahraga wartawan nasional (Porwanas) VIII 2021 sudah di depan mata. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, sebagai salah satu kontestan sudah melakukan persiapan jauh hari.

Pada Porwanas yang dilaksanakan pada 21 – 26 November 2022 di Malang Raya, Jawa Timur, itu kontingen PWI Kalsel mendapuk putra sulung Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor atau Paman Birin sebagai ketua kontingen. Secara resmi direncanakan Paman Birin akan melepas kontingen Kalsel, Selasa (15/11).

“Kami sudah meminta izin kepada Paman Birin dan anak beliau Sandi Fitrian Noor untuk menjadi ketua kontingen PWI Kalsel. Alhamdulillah beliau berdua memberikan restu dan dukungan kepada kontingen Kalsel,” jelas Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmi, didampingi Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO), Irwansyah, Senin (14/11).

Menurut Helmi, bukan tanpa alasan pihaknya mendapuk Sandi sebagai ketua kontingen. Sandi bukan orang yang asing dalam dunia olahraga. Ia sebelumnya pernah menjadi Manajer klub sepakbola Martapura FC. “Beliau tokoh muda di Kalsel dan juga sudah berkecimpung di dunia olahraga,” bebernya.

Ia berharap bergabungnya Sandi menjadi motivasi tersendiri bagi kontingen Kalsel yang akan berlaga pada event akbar olahraga antarwartawan nasional tersebut.

“Mudah-mudahan menjadi penyemangat bagi atlet wartawan Kalsel meraih prestasi nasional,” ucapnya.

Lebih jauh Helmi menerangkan, pada event olahraga 4 tahunan ini pihanya memboyong 120 wartawan untuk terlibat pada Porwanas Malang Raya. Atlet PWI Kalsel akan turun pada cabang olahraga Futsal U40 dan U27, Bulutangkis, Billiar, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Bridge, Catur, E-Sport, Atletik, Karya Tulis, dan Fotografi.

Ditambahkan Helmi, pihaknya optimis bisa meraih medali pada cabor unggulan seperti futsal, bulu tangkis, dan billiar. Belajar dari pengalaman cabor unggulan PWI Kalsel menjadi penyumbang medali porwanas sebelumnya.

“Harapan kami cabor unggulan tetap menyumbang medali. Cabor lainnya juga kami harapkan bisa meraih prestasi dan mengharumkan nama daerah,” ujarnya. (PWI.KALSEL-RDM/RH)

Tanamkan Ideologi Pancasila, Yani Helmi Gelar Soswasbang di SMP Negeri 1 Kusan Hilir

TANAH BUMBU – Pemahaman atas implementasi nilai-nilai Pancasila dapat ditanamkan sejak menegah pertama. Hal inilah yang dilakukan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, saat menggelar pelaksanaan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) di SMP Negeri 1 Kusan Hilir Tanah Bumbu, Senin (14/11) siang.

Peserta didik saat menyimak materi Wawasan Kebangsaan

“Meski ini kali pertama Soswasbang digelar ditingkat SMP. Namun, sosialisasi tersebut penting dilakukan untuk memproteksi diri agar ke depan generasi muda kita di banua khususnya peserta didik bisa terbuka luas tentang bagaimana mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Legislatif asal Daerah pemilihan (Dapil) VI Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru ini juga mengharapkan siswa yang menyimak dan berhasil menyerap materi khusus tersebut mampu mengamalkan bahkan mengimplementasikan sebaik-baiknya.

“Kita bersyukur bahwa mereka yang hadir di sini ternyata cerdas. Ini yang kita harapkan sebagai penerus bangsa, sehingga, apabila telah menyerap materi yang disampaikan tentu akan baik tak hanya diri sendiri tetapi berguna bagi orang lain,” tutur Wakil Ketua Komisi yang membidangi Ekonomi dan Keuangan itu.

Anggota DPRD yang akrab disapa Paman Yani ini turut andil membuka sejarah tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia selama masa penjajahan. Serta tak lupa, ia juga berbagi pengalaman dengan peserta didik bagaimana cara mengamalkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari.

“Sejarah perjuangan dari para pahlawan kita harus turut dijunjung dan diapresiasi setinggi-tingginya. Mengamalkannya seperti apa, bisa dengan menunjukkan sebuah prestasi atau menghormati guru, karena mereka juga pahlawan,” paparnya.

Selain itu, ia mengharapkan, generasi muda yang kini masih mengenyang Sekolah ditingkat menegah pertama ini bisa menggapai mimpinya serta mampu menjadi kebanggaan bangsa dan negara.

“Kita pernah dijajah. Tetapi, untuk kali ini generasi muda harus menjadi ujung tombak dalam pembangunan, perekonomian hingga peningkatan pendidikan agar sekiranya negara kita terus berkembang dan maju,” harapnya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Kusan Hilir, Darwanto, turut mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi tersebut. Menurutnya, pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan sangat baik ditanamkan kepada peserta didik supaya kerukunan serta persatuan terjaga selaras dan seimbang.

“Kami sangat berterima kasih atas kesediaan Paman Yani yang turut berkontribusi dalam memberikan pembinaan kepada siswa kami. Mudah-mudahan ini dapat diimplementasi dengan harapan persatuan tetap terjaga aman dan terkendali,” ucapnya. (RHS/RDM/RH)

Disdag Kalsel Berupaya Maksimalkan Pasmur Dari Dana BTT

BANJARMASIN – Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, berupaya memaksimalkan kegiatan pasar murah melalui dana Biaya Tidak Terduga (BTT).

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani, kepada wartawan di ruang kerjanya pada Senin (14/11) mengatakan, sebelumnya kegiatan pasar murah terjadwal hingga bulan Desember mendatang. Namun di SK Biaya Tidak Terduga (BTT) yaitu tertulis hingga 10 November atau 30 hari setelah pencairan, dengan demikian akan dimaksimalkan hingga akhir bulan November ini.

“Dalam SK itu kegiatan pasmur dipadatkan selama Oktober dan November,” jelasnya

Birhasani menyampaikan, untuk kegiatan pasar murah melalui dana Biaya Tidak Terduga (BTT), yang belum sempat dilaksanakan ada lima Kabupaten yaitu Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara dan Tapin.

“Rencananya akan diajukan kembali untuk lima Kabupaten itu,” ungkapnya

Lebih lanjut Birhasani menambahkan, selain lima Kabupaten yang diajukan, pihaknya tetap mengusulkan dua Kabupaten dan satu Kota untuk kegiatan pasar murah itu Kabupaten Kotabaru, Tabalong dan Kota Banjarmasin, karena tiga wilayah itu sebagai pencatat daerah inflasi di Kalsel.

“Kita upayakan pasmur minimal 8 titik, karena pertengahan Desember semua sudah harus di pertanggung jawabkan,” tutupnya. (NHF/RDM/RH)

Transformasi Berbasis Inklusi Sosial, Dispersip Kalsel Kenalkan Olahan Pangan Berbahan Singkong

BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar bimbingan teknis dengan tema “Hilirisasi Olahan Pangan Lokal Berbahan Singkong Untuk Kesejahteraan Keluarga”.

Kegiatan yang dilaksanakan di aula Dispersip Kalsel pada Senin (14/11) dibuka oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan Dispersip Kalsel, Wildan Akhyar mewakili Kepala Dispersip Kalsel dan diikuti perwakilan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) di beberapa kabupaten/kota di Kalsel.

Suasana Bimtek Olahan Pangan Lokal Berbahan Singkong di aula Dispersip Kalsel

“Ini adalah kegiatan yang kelima dan Alhamdulillah respon masyarakat luar biasa terhadap kegiatan ini,” kata Wildan kepada wartawan.

Wildan berharap melalui kegiatan ini, para peserta bisa mengaplikasikannya langsung di masyarakat, baik untuk lingkup rumah tangga maupun di bidang usaha dalam rangka meningkatkan perekonomian.

Sementara, Praktisi Tata Boga, Siti Mardiah menyampaikan olahan pangan dari singkong ini harus gencar diperkenalkan dalam rangka meningkatkan pendapatan petani lokal. Apalagi, ungkapnya, singkong memiliki banyak manfaat selain bisa diolah menjadi berbagai makanan yakni sebagai obat diabetes.

“Kandungan gizinya banyak di singkong. Bahkan bisa jadi pengganti nasi. Tinggal bagaimana cara mengolahnya agar bisa bervariasi,” jelasnya.

Dalam praktiknya, Siti Mardiah memperkenalkan proses pembuatan bolu singkong, sawut, tiwul, arem-arem hingga kue pais. Para peserta pun sangat antusias apalagi singkong sebagai bahan dasarnya mudah didapat dan dijual di pasaran dengan harga yang ekonomis. Namun, sebelumnya juga digelar talkshow yang dipandu oleh Sub Koordinator Layanan Dispersip Kalsel, Ermawati sebagai moderator. (NRH/RDM/RH)

Beauty Of Sasirangan Berhasil Raih Juara 1 Pelatihan Fashion Desainer Berbasis Sasirangan

BANJARMASIN – Pelatihan Fashion Desainer Berbasis Sasirangan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Selatan resmi ditutup, dan menghasilkan juara Beauty Of Sasirangan.

Pelatihan ini ditutup oleh Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan Raudatul Jannah, diwakili Wakil Ketua Harian Aminatus Alifah Roy Rizali, di Aula Gedung Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (13/11).

Wakil Ketua Harian Dekranasda Kalsel Aminatus Alifah Roy Rizali Anwar

Dalam sambutannya Raudatul Jannah yang dibacakan Aminatus menyampaikan, pihaknya bersyukur pelatihan fashion desainer telah berakhir, sehingga diharapkan kemampuan para peserta pelatihan semakin meningkat.

“Kami bersyukur pelatihan ini berjalan dengan lancar dan sukses,” ungkapnya.

Tentunya, Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan berharap, hasil dari pelatihan ini dapat diterapkan oleh peserta di daerah masing masing.

“Dengan adanya peningkatan produk sasirangan menjadi produk jadi tersebut, dapat meningkatkan nilai jual dari pengrajin sasirangan di Provinsi Kalimantan Selatan,” ucapnya.

Sementara itu, pada Pelatihan Fashion Desainer Berbasis Sasirangan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Kalimantan Selatan menghasilkan juara 1 Beauty Of Sasirangan.

Katherin/Indra Fashion Desainer Instruktur Pelatih

Pemenang ini diumumkan oleh instruktur pelatih fashion desainer Kalimantan Selatan Katherin Ambarsari, serta fashion desainer Jogjakarta Indra Gunawan.

Untuk juara 1 dengan tema Beauty Of Sasirangan hasil karya Ari Miswan, Siti Nor Sadiah, Rezeki Amelia, serta Dessyana.

Juara 2, tema Asia Timur hasil karya Lisa Nor Aida, Lisna, Arini, Nor Jamilah, serta Norma.

Juara 3 dengan tema Tuck Culture hasil karya Firsa, Fitriana, Murjani, serta Zainal Fuad. Juara 4 dengan tema Dynamic Sasirangan hasil karya Fadi, Rahmi Mulyadi, Rahmawati, serta Khairul Fata.

Katherin dan Indra berharap, kepada para pemenang dan peserta pelatihan untuk dapat terus meningkatkan kreativitas mereka dalam meningkatkan produk sasirangan tersebut. (SRI/RDM/RH)

Pasar Murah, Wujud Sinergi Bank Indonesia dan Pemko Banjarmasin Kendalikan Inflasi

BANJARMASIN – Sebagai aksi nyata Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan bersama Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar “Pasar Murah dan Temu Responden 2022” pada Sening (14/11) di kawasan RTH Kamboja Banjarmasin. Sinergi ini bertujuan melindungi masyarakat dari dampak lanjutan (second round effect) penyesuaian harga BBM, melalui skema subsidi harga, agar masyarakat dapat memperoleh bahan pangan strategis dengan harga lebih murah.

Tercatat 90 (sembilan puluh) pedagang dari berbagai skala usaha, mulai dari pasar swalayan, pedagang eceran, pelaku industri kreatif, hingga UMKM se-Kota Banjarmasin, mengikuti kegiatan pasar murah. Dari pukul 08.00 WITA, terpantau 3.000 pengunjung turut berbelanja dan meramaikan kegiatan yang bertempat di Lapangan Taman Kamboja, Banjarmasin ini. Jumlah ini diketahui dari tiket doorprize yang dibagikan panitia kepada seluruh pengunjung, termasuk tenant atau peserta pasar murah.

Kepada wartawan usai pembukaan pasar murah, Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Subarkah mengakui, bahwa kota Banjarmasin adalah penyokong utama ekonomi dan potret inflasi Kalsel. Hal itu tercermin dari pangsa ekonomi Kota Seribu Sungai ini, yang mencapai 17,88 persen dari total perekonomian Kalsel, serta pangsa Nilai Konsumsi (NK) yang mencapai 83,40 persen dari total NK Kalsel.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalsel dan Wali Kota Banjarmasin saat memberikan keterangan kepada wartawan

Kegiatan pasar murah secara masif selama dua bulan terakhir, telah mampu meredam tekanan inflasi usai penyesuaian harga BBM. Inflasi Banjarmasin pada Oktober 2022 sebesar 0,28 persen (month to month) jauh lebih rendah dibanding September 2022 sebesar 1,56 persen. Inflasi Banjarmasin yang kian terkendali turut menurunkan tekanan inflasi Kalsel, dari semula 1,42 persen pada September 2022, menjadi 0,25 persen pada Oktober 2022.

“Ke depan, risiko tekanan inflasi akan tetap ada, sehingga memerlukan upaya yang lebih serius melalui operasi pasar jelang Natal dan Tahun Baru, Kerja Sama Antar Daerah (KAD), dan subsidi ongkos angkut untuk menjaga kelancaran distribusi pasokan, khususnya pada komoditas pangan bergejolak seperti beras, daging sapi, kedelai, gula, bawang merah, dan aneka cabai,” ujar Imam Subarkah.

Kepala Perwakilan BI Kalsel saat meninjau pasar murah

Selain itu, mendorong produksi pangan unggulan seperti daging dan telur ayam agar bisa mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat, serta memperkuat komunikasi efektif lewat TPID guna menjaga ekspektasi inflasi masyarakat untuk memastikan inflasi agar kembali ke kisaran sasaran 3±1 persen pada 2023.

Senada, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengapresiasi BI Kalsel atas dedikasi, upaya, dan sinergi pengendalian inflasi yang telah dan akan terus dilakukan. Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, pihaknya telah melakukan 6 (enam) kali kegiatan Pasar Murah, dan hingga akhir tahun akan dilakukan 20 (dua puluh) kali lagi guna melindungi warga dari dampak kenaikan harga-harga.

“Supaya dampaknya terasa masif, upaya pengendalian inflasi wajib dilakukan secara bersinergi, seperti halnya hari ini,” kata Ibnu Sina.

Pada kesempatan ini, pemko Banjarmasin juga mengapresiasi upaya BI dalam memantau aktivitas perekonomian dan dinamika harga lewat berbagai survei, serta mengajak responden BI untuk menjaga kualitas data dan informasi demi melahirkan kebijakan yang tepat dan akurat.

Penghargaan juga diberikan kepada responden terbaik BI, penyerahan undian berhadiah kepada pengunjung, penukaran uang Rupiah, serta dimeriahkan hiburan panggung rakyat.

Ke depan, sinergi kebijakan antara Pemerintah Daerah dengan BI melalui TPID dan GNPIP dalam mendorong ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, kestabilan harga, dan komunikasi efektif akan terus diperkuat untuk memastikan inflasi agar segera kembali ke sasaran yang ditetapkan. (RIW-BIKalsel/RDM/RH)

Dukung G20, Bandara Internasional Syamsudin Noor Siapkan Tempat Parkir 3 Pesawat Narrow Body

BANJARBARU – Menjelang Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022, PT Angkasa Pura I (AP I) menyiapkan 8 Bandar Udara (Bandara) di Indonesia termasuk Bandara Internasional Syamsudin Noor, Kalimantan Selatan (Kalsel), untuk tempat parkir pesawat para delegasi KTT G20.

Bandara Internasional Syamsudin Noor jadi Bandara Pendukung KTT G20

Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Ahmad Zulfian Noor, Senin (14/11), mengatakan pihaknya sudah menyiapkan tempat parkir yang mampu menampung 3 pesawat Narrow Body (bodi sempit).

“Kita jadi alternatif jika bandara di tempat lain seperti Bali, Surabaya dan lainnya sudah penuh,” ungkapnya.

Fasilitas lainnya, lanjut Zulfian, yakni mendirikan Posko Terpadu Monitorng yang bekerjasama langsung dengan TNI-Polri untuk melakukan sterilisasi jika memang ada pesawat delegasi G20 yang landing di Bandara Internasional Syamsudin Noor.

“Sebagai salah satu bandara pendukung, kami berkomitmen untuk menyukseskan kegiatan KTT G20 Indonesia di Bali,” ujarnya.

Meski Bandara Internasional Syamsudin Noor akan dijadikan wadah landing para delegasi G20, Zulian menyebut, hal itu tidak akan mengganggu proses penerbangan domestik.

“Nanti akan ada penanganan khusus untuk tamu kenegaraan, jadi tidak akan mengganggu penerbangan domestik,” bebernya.

Zulfian mengaku selama KTT G20 berlangsung pihaknya juga mengoptimalkan jam operasional bandara selama 24 jam setiap harinya. Kendati demikian, jam operasional untuk penerbangan domestik tetap tidak berubah, yakni mulai jam 6 pagi hingga 10 malam.

“Kita fokuskan untuk kedatangan delegasi G20 saja, tetapi kita juga menerima jika ada maskapai yang ingin menambah jam penerbangan,” imbuhnya.

Untuk diketahui, selain Bandara Intednasional Syamsudin Noor Banjarmasin, 7 bandara pendukung lainnya yaitu Bandara Internasional Lombok, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Yogyakarta, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. (SYA/RDM/RH)

Masih Belum Tahu Presidensi G20 Indonesia? Ini Penjelasanannya

JAKARTA – Tahukah anda Presidensi G20 membahas tentang apa? Sebagai pemegang Presidensi Group of 20 (G20) tahun 2022, Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan rangkaian kegiatan G20 dengan puncaknya KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022.
Lantas, apa saja yang dibahas dalam Presidensi G20 Indonesia? Simak informasi lengkapnya seperti dilansir situs resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia berikut ini.
3 Topik Besar Presidensi G20 Indonesia
Sebagai Presidensi G20, Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”. Tema ini diangkat mempertimbangkan kondisi dunia yang masih dalam tekanan akibat pandemi COVID-19, memerlukan suatu upaya bersama dan inklusif, dalam mencari jalan keluar atau solusi pemulihan dunia.
Untuk mencapai target tersebut, Presidensi G20 Indonesia fokus pada tiga topik prioritas yang dinilai menjadi kunci bagi pemulihan yang kuat dan berkelanjutan. Terkait Presidensi G20 membahas tentang apa, berikut ini 3 topik besar Presidensi G20 di Indonesia:
1. Penguatan arsitektur kesehatan global
Berkaca dari pandemi yang saat ini masih berlangsung, arsitektur kesehatan global akan diperkuat. Tidak hanya untuk menanggulangi pandemi saat ini, namun juga untuk mempersiapkan dunia agar dapat memiliki daya tanggap dan kapasitas yang lebih baik dalam menghadapi krisis kesehatan lain ke depannya.
2. Transformasi digital
Transformasi digital merupakan salah satu solusi utama dalam menggerakkan perekonomian di kala pandemi, dan telah menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang baru. Untuk itu, Presidensi Indonesia akan berfokus kepada peningkatan kemampuan digital (digital skills) dan literasi digital (digital literacy) guna memastikan transformasi digital yang inklusif dan dinikmati seluruh negara.
3. Transisi energi
Guna memastikan masa depan yang berkelanjutan dan hijau dan menangani perubahan iklim secara nyata, Presidensi Indonesia mendorong transisi energi menuju energi baru dan terbarukan dengan mengedepankan keamanan energi, aksesibilitas dan keterjangkauan.
3 Manfaat Presidensi G20 bagi Indonesia
Perihal Presidensi G20 membahas tentang apa ini mengantarkan pada pertanyaan, manfaat apa yang diperoleh dari Presiden G20 bagi Indonesia? Dengan serangkaian kegiatan Presidensi G20 sepanjang tahun ini, terdapat berbagai manfaat strategis bagi Indonesia, mulai dari aspek ekonomi, politik luar negeri, maupun pembangunan sosial.
Berikut ini beberapa manfaat Presidensi G20 bagi Indonesia:
• Di bidang ekonomi: mampu berdampak langsung bagi perekonomian, melalui peningkatan penerimaan devisa negara.
• Di bidang politik: dapat mendorong kerja sama dan menginisiasi hasil konkret pada ketiga sektor prioritas, yang strategis bagi pemulihan.
• Di bidang pembangunan ekonomi dan sosial berkelanjutan: menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa ‘Indonesia is open for business’ dengan menampilkan kemajuan pembangunan Indonesia dan potensi investasi di Indonesia.
Selain itu, Presidensi G20 Indonesia berpeluang menciptakan multiplier effect bagi perekonomian daerah karena berkontribusi bagi sektor pariwisata, akomodasi (perhotelan), transportasi, dan ekonomi kreatif, serta UMKM lokal.
KTT G20 Bali: Jadwal, Lokasi, Daftar Peserta
Untuk diketahui, puncak rangkaian kegiatan Presiden G20 Indonesia adalah pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali. KTT G20 adalah pertemuan Kepala Pemerintahan/Negara anggota G20 yang tergabung dalam forum kerja sama internasional yang dihadiri 20 negara anggota G20.
Berikut ini jadwal pelaksanaan KTT G20 Bali:
• Hari, Tanggal: Selasa-Rabu, 15-16 November 2022
• Lokasi: Bali, Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sudah ada 17 negara yang mengkonfirmasi kehadirannya di KTT G20 Bali. Namun, Jokowi tidak merinci siapa saja pemimpin negara yang akan hadir.
“Saya kira dalam posisi normal tuh biasanya 17-18, ini posisi yang tidak normal, dunia sangat sulit, semua negara sangat sulit, kalau kehadirannya sampai sejumlah itu saya kira sudah sangat bagus,” ujar Jokowi dalam video di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/11). (Sumber : DETIK.COM-RDM/RH)

Mengenal Filosofi dan Makna Logo Presidensi G20 Indonesia

BALI – Sebagai Presidensi G20, Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 akan digelar dalam hitungan hari dengan Indonesia menjadi tuan rumah untuk pertama kali.

Momentum besar bertemunya sejumlah pemimpin dunia ini akan dihelat pada 15–16 November 2022 di Bali, Indonesia.
G20 merupakan forum internasional yang fokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan. G20 merepresentasikan kekuatan ekonomi dan politik dunia. Pada presidensi kali ini, Indonesia juga mengusung sebuah logo sebagai bentuk identitas gelaran ini. Lalu apa makna logo Presidensi G20 Indonesia?
Makna Logo Presidensi G20 Indonesia
Mengutip laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia, logo Presidensi Indonesia merefleksikan semangat pulih bersama. Dengan warna dasar merah-putih serta desain yang memadukan siluet gunungan, logo Presidensi G20 Indonesia sangat kental menunjukkan identitas bangsa Indonesia.
Siluet gunungan menggambarkan kehidupan di alam semesta, khususnya perpindahan menuju babak baru. Hal ini mencerminkan optimisme dan semangat untuk pulih dari pandemi dan memasuki babak baru pembangunan hijau dan inklusif. Di dalamnya terdapat motif batik kawung, yang secara filosofis melambangkan semangat untuk berguna bagi sesama.
Logo ini menggambarkan tekad Presidensi G20 Indonesia untuk mendorong pemulihan dunia, setelah dua tahun dunia berjuang menghadapi pandemi Covid¬19. Dalam proses pulih bersama ini, G20 harus hadir secara inklusif, untuk kepentingan dunia. Merujuk filosofi politik luar negeri Indonesia, bentuk tanaman merambat menunjukkan Presidensi Indonesia sebagai “bridge builder” dan “part of solution”.
Dalam pengaplikasian lambang presidensi G20, logo G20 menggunakan latar belakang siluet dua gunung, yakni Gunung Agung dan Gunung Abang di Bali. Gambar tersebut menggunakan gradasi warna merah-biru yang terinspirasi dari keindahan gradasi warna saat matahari terbit yang mewakili harapan akan hadirnya hari-hari baru yang penuh akan perubahan positif. (Sumber : TEMPO.CO – RDM/RH)

Exit mobile version