Paman Birin Terima Piagam Penghargaan Bebas PMK Dari Menteri Pertanian RI
2 min readBANJARMASIN – Diberitakan sebelumnya, bahwa bertepatan dengan Hari Jadi ke-72 Provinsi Kalsel, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menerima penghargaan dari Menteri Pertanian.
Penghargaan itu sebelumnya diterima Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel ini melalui Kepala Dinas Perkebunan dan Perternakan (Disbunnak) Kalsel dari Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo pada kegiatan Tasyakuran dan Penyerahan Penghargaan Pertanian Tahun 2022, di Gedung Kementerian Pertanian di Jakarta pada Minggu (14/8).
Pada hari ini, Senin (22/8), penghargaan dalam upaya Pembebasan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kalimantan Selatan itu, diserahkan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan kepada Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel.
Penghargaan itu diberikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan 2 (dua) kategori sekaligus. Yaitu Penghargaan atas Keberhasilan Sebagai Provinsi Menuju Nol Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Kategori Pemerintah Provinsi Dengan Capaian Vaksinasi PMK terbaik.
Paman Birin pun mengaku senang dan bangga, kinerja Kalsel melalui tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan PMK baik di tingkat provinsi maupun tingkat Kabupaten/ Kota yang telah bekerja keras tanpa lelah, untuk mengendalikan dan mengamankan ternak rentan PMK diwilayahnya masing-masing, diapresiasi pemerintah pusat.
“Alhamdulilah, penghargaan ini merupakan wujud komitmen Kalimantan Selatan dalam upaya penanganan PMK. Kita berharap, hasil ini terus kita tingkatkan untuk kesejahteraan peternak dan masyarakat banua,” kata Paman Birin.
Paman Birin juga menyebut, sesuai arahan yang sebelumnya disampaikan, satgas harus bergerak cepat, tepat dan akurat dalam melakukan langkah langkah strategis penanganan PMK antara lain dengan melakukan surveilans/ deteksi dini, pengobatan dan pemberian vitamin pada ternak yang terjangkit, peningkatan biosekuriti/desinfeksi, pengawasan dan pengetatan lalu lintas Hewan Rentan PMK dari dan ke wilayah Kalimantan Selatan serta percepatan realisasi vaksinasi PMK, tentunya untuk meningkatkan kekebalan Hewan Rentan PMK (HRP).
Terbukti melalui langkah strategis tersebut, kasus PMK di Kalimantan Selatan dapat dikendalikan bahkan sejak 14 Juli 2022 sampai saat ini, sudah tidak ada penambahan kasus baru (nol kasus).
Demikian juga dengan capaian realisasi vaksinasi PMK di Kalsel untuk tahap I realisasi sebanyak 4.717 dosis (112,31 persen) dari target 4 200 dosis.
Sedangkan realisasi vaksinasi tahap II per 19 Agustus 2022 telah tercapai sekitar 34.000 dosis (78,28 persen) dari target 44.000 dosis.
Sementara itu, Kadisbunnak Provinsi, drh. Suparmi menambahkan, rincian alokasi vaksin untuk Banjarmasin 100 dosis; Banjarbaru 1.300 dosis; Banjar 3.000 dosis; Tapin 4.000 dosis; Hulu Sungai Selatan 2.500 dosis; Hulu Sungai Tengah 4.000 dosis; Hulu Sungai Utara 800 dosis; Balangan 1.200 dosis; Tabalong 2.600 dosis; Tanah Laut 12.400 dosis; Tanah Bumbu 6.000 dosis; Kotabaru 3.000 dosis dan Barito Kuala 1.800 serta BPTU-HPT Pelaihari 900 dosis.
“Dengan telah diterimanya 2 penghargaan ini dapat menambah semangat bagi Satgas Penanganan PMK untuk capai realisasi vaksinasi PMK 100 persen pada minggu ketiga bulan Agustus 2022 dan status zero case PMK KalSel dapat terus dipertahankan dan KalSel dapat ditetapkan sebagai daerah bebas PMK,” tutup Suparmi. (RIW-BIROADPIM/RDM/RH)