Hadapi Karhutla, BNPB Siap Kirim 20 Helikopter ke Kalsel
1 min readBANJARBARU – Menurut perkiraan BMKG, potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun ini, tidak lebih ekstrem dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kendati demikian, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siap mengerahkan 20 helikopter guna membantu penanganan karhutla di provinsi ini.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Mujiyat mengungkapkan jumlah tersebut lebih besar di banding tahun 2021 lalu yang hanya sebanyak 16 buah.
“Tahu lalu kan hanya 12 (helikopter) water bombing dan 4 patroli, nah sekarang ditambah menjadi 16 water bombing dan 4 patroli, artinya ada hitung-hitungannya tersendiri oleh BNPB,” ungkap Mujiyat baru-baru tadi.
Ia mengakui bantuan helikopter tersebut masih dalam tahap perencanaan, karena dirinya juga berharap karhutla di Kalsel tidak menimbulkan dampak besar.
“Mudah-mudahan karhutla tahun ini makin ringan dari tahun-tahun sebelumnya,” harapnya.
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kalsel, mencatat 21 kali kejadian karhutla di Kalsel sejak Januari hingga 30 Mei lalu dengan luasan lahan terbakar sebesar 42 hektare.
Berdasarkan wilayah Mujiyat membeberkan, Kabupaten Tanah Laut dan Barito Kuala sangat berpotensi mengalami karhutla dalam waktu dekat, akibat arah angin yang saat ini lebih condong ke kabupaten tersebut.
“Dari data BMKG dua kabupaten tersebut harus segera menetapkan status siaga karhutla karena ancamannya sudah sangat mendekati,” ucapnya.
Mujiyat menambahkan, pihaknya juga akan segera menetapkan status siaga karhutla Kalsel, jika kedua kabupaten tersebut telah terlebih dahulu menetapkan status siaga. (SYA/RDM/RH)