Resmi Dibuka, Sentral Gallery Oleh-Oleh PAMA Diharapkan Mampu Jaga Ketahanan Ekonomi UKM Kalsel
2 min read
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Syaiful Azhari saat meninjau produk di Pusat Oleh-Oleh Gallery UKM di Bandara Internasional Syamsudin Noor
BANJARBARU – Keberadaan pusat oleh-oleh yang dikelola PT PAMA Persada Nusantara di lingkungan Bandara Internasional Syamsudin Noor, diharapkan dapat memberikan ketahanan ekonomi bagi pelaku Usaha Kecil Menegah (UKM).

Mewakili Gubernur, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Syaiful Azhari, mengungkapkan, langkah yang dilakukan PT PAMA kepada seluruh pelaku UKM di Kalsel sudah sangat tepat.

“Pemprov melalui Gubenur Kalsel, Sahbirin Noor mengapresiasi dan menghargai penuh apa yang telah dilakukan PT PAMA dalam membina UKM yang ada di daerah ini,” ujarnya kepada wartawan, usai meresmikan Pusat Oleh-Oleh Gallery PAMA di Bandara Internasional Syamsudin Noor, pada Senin (18/4) siang.
Guna memulihkan kestabilan ekonomi, Syaiful berharap, upaya ini juga menjadi bentuk keseriusan pelaku UKM untuk lebih semangat lagi memproduksi produknya yang akan dijajakan di sentral oleh-oleh tersebut.
“Jadi, dengan adanya Gallery ini diharapkan pelaku UKM bisa lebih bertahan disetiap kondisi,” ungkap mantan Kadisluatkan Kalsel itu.
Terkait terobosan, dirinya mempercayakan hal tersebut kepada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel sebagai stakeholder untuk terus mengayomi serta membina para pelaku usahanya agar mampu berkembang dan bertahan.
“Namun begitu, Pemprov secara anggaran dan kebijakan akan membantu sepenuhnya terkait upaya pengembangan UKM ini,” bebernya.
Sementara itu, Direktur PT PAMA Persada Nusantara, Ari Sutrisno, menyampaikan, salah satu upaya membantu dan membangkitkan semangat pelaku UKM di Banua, adalah dengan membangunkan gallery sentral oleh-oleh ini.
“Kalau produknya hanya bertahan di tempat – tempat UKM nya saja kan kurang pas, jadi kami membangun gallery ini tujuannya agar warga yang lewat di lokasi ini bisa mampir dan memesan produk mereka secara langsung atau via online,” jelasnya.
Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, lanjut Ari, menjadi lokasi didirikannya sentral oleh – oleh ini, karena minat pembelinya yang cukup besar.
“Contoh saja produk dari bahan kayu Bajakah itu sangat diminati di Kalimantan,” imbuhnya.
Di lokasi yang sama, Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel, Gusti Yanuar Nor Rifa’i, menjelaskan, untuk meningkatkan kualitas produk yang dijual UKM di gallery itu, pembinaan melalui pelatihan terus dilakukan kepada mereka.
“Bagaimana cara memotong, mengemas itu yang selalu kami latih dan dilakukan di kabupaten/kota di Kalimantan Selatan,” tuturnya.
Tercatat, data UKM binaan PT PAMA Persada Nusantara kini telah mencapai 209 pengusaha. Perusahaan ini berencana terus melebarkan sayap untuk membantu pelaku usaha lainnya agar mampu berkembang dan bertahan pasca pandemi ini. (RHS/RIW/RH)