SKPD Kalsel Diminta Fokus Tingkatkan Akuntabilitas Kinerja
1 min readBANJARBARU – Hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Kalsel tahun 2021 mencapai 78,91. Meningkat sebesar 0,42 persen dibanding tahun 2020, yaitu sebesar 78,49.
Hal ini disampaikan Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Setdaprov Kalsel, Sulkan, usai menghadiri penyerahan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja dan pelaksanaan reformasi birokrasi oleh Kementrian PAN-RB secara virtual di Command Center Setdaprov Kalsel, pada Selasa (5/4).
Meski dapat dikatakan hasil tersebut belum meningkat secara signifikan, namun SAKIP Kalsel masih berada pada kategori BB (Sangat Baik).
“Pada dasarnya akuntabilitas kinerja kita semuanya meningkat, tidak ada yang turun dibanding tahun 2020, namun peningkatannya masih sedikit. Nah kita mau tahun 2022 ini terjadi lompatan yang signifikan. Sehingga berubah dari BB menjadi A,” ucapnya.
Sulkan membeberkan, ada 5 indikator yang menentukan hasil evaluasi SAKIP ini. Diantaranya akuntabilitas perencanaan, akuntabilitas pengukuran, akuntabilitas pelaporan, dan akuntabilitas evaluasi internal, serta akuntabilitas capaian kinerja.
“75 persen SKPD kita harus mendapat nilai A agar hasil evaluasi SAKIP Kalsel juga berubah jadi A,” terangnya.
Sehingga dilanjutkannya, perlu komitmen seluruh pimpinan SKPD untuk memperbaiki semua kriteria yang direkomendasikan oleh Kementrian PAN-RB dalam laporan hasil evaluasi ini.
“Untuk itu, segera nanti mungkin dirapatkan dibawah pimpinan pak Sekda untuk lebih fokus lagi untuk memperbaiki target kinerja kedepan,” ungkapnya.
Dalam penyerahan tersebut juga diketahui, atas pembinaan Pemprov Kalsel, Kabupaten HSS berhasil meraih predikat A pada SAKIP tahun 2021.
“Ini merupakan cambuk bagi kita semua, utamanya para SKPD untuk lebih fokus lagi meningkatkan akuntabilitas ini dalam segala aspek,” tutupnya.(SYA/RDM/APR)