Minyak Goreng, Jadi Salah Satu Pemicu Deflasi Kalsel Pada Februari 2022

BANJARBARU – Pada Februari 2022, Provinsi Kalimantan Selatan mengalami deflasi sebesar 0,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,13. Dari 3 kota yang menghitung IHK di Kalsel, 2 kota mengalami deflasi dan 1 kota mengalami inflasi.

“Yakni kota Banjarmasin, dengan deflasi sebesar 0,49 persen, dan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,01, serta Kotabaru dengan deflasi sebesar 0,04 persen dan Indeks Harga Konsumen (IHK) 111,27. Sedangkan inflasi terjadi di Kota Tanjung sebesar 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 110,11,” jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalsel, Yos Rusdiansyah, pada rilis bulanannya baru – baru tadi.

Deflasi, papar Yos, terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya tiga indeks kelompok pengeluaran secara signifikan. Yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,88 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,51 persen, serta kelompok transportasi sebesar 1,50 persen.

“Komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi di Kalimantan Selatan, antara lain angkutan udara, minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras, cabai rawit, cumi-cumi, terong, ikan patin, ikan gabus dan pepaya”, urainya.

Jika dihitung berdasarkan tahun kalender, menurut Yos, pada Februari 2022 Kalimantan Selatan
mengalami inflasi sebesar 0,59 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 2,79 persen.

Data BPS Provinsi Kalsel juga menunjukkan, dari 90 kota inflasi di Indonesia, tercatat 37 kota mengalami inflasi dan 53 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,65 persen dan inflasi terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi terdalam terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,08 persen dan deflasi terendah terjadi di Palembang, Palangka Raya dan Tarakan
masing-masing sebesar 0,01 persen.

“Di wilayah pulau Kalimantan, lima kota mengalami inflasi dan tujuh kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 0,32 persen dan terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,01 persen. Sementara deflasi terdalam terjadi di Balikpapan sebesar 0,51 persen dan terendah di Palangka Raya serta Tarakan sebesar 0,01
persen,” tutupnya. (RIW/RDM/RH)

Pemprov Kalsel Bantu Warga Terdampak Puting Beliung

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel memberikan kepeduliannya dengan menerjunkan Tim Respon Cepat (TRC) kepada warga yang terkena dampak puting beliung di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, pada Senin (28/2) lalu.

“Sesuai intruksi Gubernur Kalsel, dalam waktu 12 jam pasca kejadian kita langsung turunkan TRC BPBD Kalsel sekaligus memberikan bantuan sembako kepada korban,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Mujiyat, pada Rabu (2/3) kemarin.

Pihak TRC BPBD Kalsel hingga saat ini masih melakukan invetarisir untuk menghitung jumlah kerugian. Terkait bantuan non sembako, Mujiyat mengungkapkan, saat ini masih belum ada permintaan dari warga yang terdampak.

“Kita berupaya melakukan respon cepat agar jangan sampai ada anggapan kami lambat,” jelas Mujiyat.

Dengan adanya kejadian ini, ditambah dengan cuaca yang masih tergolong ekstrem hingga April mendatang, Mujiyat menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap bencana Hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan puting beliung.

“Bila melihat tanda angin kencang sebaiknga keluar rumah terlebih dahulu, paling tidak antisipasi dulu lah dan di luar kita bisa liat situasi,” tutup Mujiyat. (SYA/RDM/RH)

Nakes Lanal Banjarmasin Gencarkan Vaksinasi Kepada Siswa SDN Kebun Bunga

BANJARMASIN – TNI AL Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin kembali menyelenggarakan Vaksinasi COVID-19 kepada anak usia 6 – 11 tahun dan beberapa warga yang bertempat di SDN Kebun Bunga 1 Kec. Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin, pada Jum’at (4/3). Vaksinasi ini dipimpin Kapolgi Lettu Laut (K) Hariet Maliki beserta 9 Tenaga Kesehatan (Nakes) Balai Pengobatan (BP) Lanal Banjarmasin.

Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, vaksinasi di SDN Kebun Bunga 1 ini menggunakan dosis Vaksin jenis Sinovac yang sudah terbukti efektif dan efesien digunakan.

Diketahui vaksinasi dosis pertama dan kedua yang telah digelar tersebut berhasil memvaksin sebanyak 101 siswa-siswi, dan 9 orang masyarakat.

Kegiatan tersebut selaras dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono, agar di setiap Pangkalan TNI AL (Lanal) mendukung dan menyukseskan program pemerintah untuk melaksanakan Serbuan Vaksinasi kepada masyarakat Maritim (Pesisir), khususnya kepada anak-anak sekolah guna percepatan  memutus mata rantai penyebaran wabah COVID-19 dan menekan lonjakan penderitanya yang disebabkan terinfeksi Virus.

Ditempat terpisah, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Herbiyantoko, M.Tr. Hanla menyampaikan, Vaksinasi secara massal akan terus digencarkan, khususnya kepada anak – anak pelajar agar memiliki ketahanan Herd Immunity, sehingga kesiapan dalam melaksanakan proses pembelajaran tatap muka disekolahan dapat berjalan lancar dan tidak ada lagi rasa kekwatiran adanya penyebaran Virus Corona dilingkungan sekolahan.

“Kegiatan Vaksinasi ini tidak berhenti sampai disini saja, kedepan tetap kita lanjutkan secara bertahap baik ditingkat  Kota maupun dipedesaan, khususnya didaerah yang tempat sekolahannya tidak terjangkau atau terkendala akses. Dengan demikian akan mempermudah dalam mendapatkan Vaksin dan mempercepat pencapaian Vaksinasi nasional,” Danlanalnya.

Ia menambahkan, pihaknya mengharapkan kedepannya pemerataan Vaksinasi massal ini akan terus dikebut oleh Lanal Banjarmasin sekaligus mensosialisasikan tentang wabah COVID-19, terutama bagi warga yang tinggal di daerah pedalaman dan belum tersentuh vaksinasi, dikarenakan tidak adanya Akses untuk menuju lokasi vaksinasi atau terbatasnya sarana transportasi.

“Terima kasih terhadap warga yang antusias melaksanakan Vaksinasi, serta para siswa-siswi SDN kebun Bunga 1, semoga tertanam Herd Immunity yang kuat guna menangkal dan menghindari Virus Corona serta meminimalisir jumlah penderitanya. Salah satu kuncinya adalah  tetap disiplin dalam menerapkan protokol yang ketat saat beraktivitas,” tutup Herbiyantoko. (TNIAL-LANALBANJARMASIN-MRF/RDM/RH)

TPA Regional Banjarbakula Manfaatkan Gas Metan Jadi Pembuatan Sauna

BANJARBARU – Tahun 2023 mendatang, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Banjarbakula Provinsi Kalsel akan membuat tempat sauna, yang berbahan dari pemanfaatkan gas metan hasil penguapan sampah. Inovasi ini merupakan salah satu inovasi milik TPA Regional Banjarbakula yang pertama kali diterapkan diseluruh TPA se-Kalsel. Hal ini diungkapkan Plt. Kepala TPA Regional Banjarbakula Hadi Sufian, belum lama tadi.

Hadi menyampaikan, inovasi pembuatan sauna ini sudah pihaknya rencanakan, disaat pihaknya ingin memanfaatkan gas metan yang dikeluarkan dari hasil pemrosesan sampah di TPA Regional Banjarbakula.

“Gas metan itu nanti kami manfaatkan untuk masyarakat di sekitar TPA,” ucap Hadi.

Ia melanjutkan, untuk mengalirkan gas metan menjadi uap panas ke setiap rumah warga, pihaknya akan membuat semacam saluran (corong) yang bisa disambungkan ke setiap rumah warga.

“Kita alirkan kemasyarakat untuk sauna di TPA Regional, dan apabila tamu yang berkunjung ke TPA bisa menikmati sauna di TPA ini yang rencananya pada tahun 2023 akan dilaksanakan,” lanjutnya.

Terkait aman atau tidaknya gas metan yang dikuarkan dari pemrosesan sampah, Hadi Sufian menyampaikan bahwa pihaknya telah mengkaji keamanan gas metan yang dikeluarkan untuk dijadikan sebagai Sauna, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan terkena penyakit apabila mandi sauna menggunakan uap panas dari pemrosesan sampah.

“Sudah kita kaji terkait dengan pemanfaatn gas metan, cara pembuatannya gas metan kita alirkan kita proses, kita bikin rempah-rempah segalanya baru dipanaskan dengan gas metan sehingga menghasilkan uap jadi menimbulkan sauna,” tutupnya. (MRF/RDM/RH)

133 Rumah di Kabupaten Banjar Jadi Korban Puting Beliung

BANJAR – Sebanyak 133 rumah di dua kecamatan Kabupaten Banjar mengalami kerusakan akibat sapuan angin puting beliung beberapa waktu lalu. Terlebih, jumlah ini merupakan data yang tercatat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar.

Kepala Pelaksanan BPBD Banjar, Solhan, mengatakan, berdasarkan data yang diterima, dua kecamatan di Kabupaten Banjar yang mengalami musibah itu berada di wilayah Sungai Tabuk dan Martapura Barat.

Kalak BPBD Banjar, Solhan

“Kalau di Sungai Tabuk itu ada 5 desa yakni Pemakuan, Sei Tabuk, Lok Buntar, Sungai Bangkal dan Pembantanan. Sedangkan di Martapura Barat hanya satu desa yakni Sungau Rangas,” ujarnya melalui rilis data yang diterima Abdi Persada FM, Jumat (4/3).

Ia menjelaskan, setelah melakukan pendataan, bantuan untuk perbaikan seperti tempat tinggal bagi warga terdampak akan diberikan.

“Yang jelas, kami telah mendata rumah berstatus rusak berat, sedang dan ringan. Setelah itu bisa diajukan bantuan perbaikan,” bebernya.

Selain melakukan pendataan, BPBD Kabupaten Banjar juga telah memberikan bantuan logistik untuk membangun dapur umum yang diperuntukkan bagi korban musibah dari bencana tersebut.

“Sudah kami distribusikan kepada warga yang terdampak,” ucap mantan Kadis PUPR Banjar itu.

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Banjar menetapkan status tanggap darurat dalam kebencanaan ini. Terlebih, pihaknya telah melaporkan hal tersebut ke Bupati Banjar, Saidi Mansyur yang nanti akan dilakukan tindakan perbaikan bangunan rumah yang rusak berat, sedang dan ringan.

“Nanti akan dibantu TNI/Polri dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk bergotong royong. Yang mana, didanai melalui Bantuan Tak Terduga (BTT) dari APBD,” pungkas Solhan. (RHS/RDM/RH)

Pemerintah Pusat Akan Bangun TPST di TPA Sampah Regional Banjarbakula

BANJARBARU – Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Banjarbakula Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mampu menampung 240 ton sampah dalam sehari. Penampungan sampah ini akan diperbesar, dengan pembangunan Tempat Pemilahan Sampah Terpadu (TPST) di TPA Sampah Banjarbakula, TPA regional tersebut memiliki kapasitas tampung 640.000 ton dengan sistem sanitary landfill. Hal ini disampaikan Plt. Kepala TPA Sampah Regional Banjarbakula Provinsi Kalimantan Selatan Hadi Sufian, belum lama tadi. 

PLT Kepala TPA Regional Banjarbakula Hadi Sufian

Hadi menyebutkan Pemerintah Pusat melalui Balai Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun TPST di TPA Sampah Regional Banjarbakula Provinsi Kalsel. Pembangunan TPST ini bertujuan untuk dapat memilah sampah hasil dari kiriman kabupaten/kota yang rata-rata belum dipilah saat memasuki TPA Regional.

“karena sampah masuk TPA ini rata-rata sampah rumah tangga dan sejenis rumah tangga,dan ini harus dipilah supaya umur TPA Sampah Regional ini bisa panjang,” ungkap Hadi.

Ia menambahkan, dengan adanya TPST di TPA Sampah Regional Banjarbakula, maka kapasitas pengolahan sampah akan semakin meningkat mencapai 475 ton perharinya.

“TPAS Sampah Regional Banjarbakula mempunyai 4 Landfill yang digunakan untuk menampung sampah-sampah kiriman dari Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Kuala (Banjarbakula), Landfill akan ditambah apabila sudah terpenuhi oleh sampah,” tutupnya. (MRF/RDM/RH)

Disdag Kalsel Pastikan, Ketersediaan Gula Pasir Aman

BANJARMASIN – Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan memastikan, ketersediaan gula pasir aman di pasaran.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Birhasani, Kepada Abdi Persada FM pada Rabu (2/3) mengatakan, saat ini ketersediaan gula pasir di Kalsel selama bulan Maret masih aman dipasaran, bahkan hingga bulan suci Ramadhan. Dengan demikian masyarakat jangan khawatir, karena pemerintah terus berupaya untuk memenuhinya.

“Dari hasil pantauan pihaknya pada Selasa 1 Maret 2022, ketersediaan gula di tingkat distributor, pedagang besar dan ritel modern lebih dari 2.000 ton, untuk suplai berjalan lancar, mulai di tingkat pedagang, pasar tradisional di semua Kabupaten dan kota,” jelasnya

Disampaikan Birhasani, untuk harga gula pasir mengalami penurunan sebelumnya perkilo Rp14.000, sekarang Rp13.500. Hal itu disebabkan Disdag Kalsel sudah melakukan berbagai upaya dengan Bulog dan beberapa distributor, melalui Operasi Pasar gula bersama Kabupaten dan kota sejak pertengahan Januari hingga akhir Februari.

“Operasi pasar gula pasir sudah digelontorkan sebanyak lebih dari 3.000 kilo,” katanya

Birhasani menambahkan, rencananya Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, akan menggelar pasar murah dan operasi pasar, menjelang bulan suci Ramadan hingga Idul Fitri 1443 H di 13 Kabupaten dan Kota. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas produksi gula pasir dalam negeri.

“Kita harapkan pemerintah kabupaten dan kota juga melakukan pasar murah melalui program di Disdag masing-masing,” tutupnya. (NHF/RDM/RH)

2023, Guru Penggerak Dapat Jadi Kepala Sekolah

BANJARMASIN – Untuk dapat menjadi kepala sekolah saat ini, tidak lagi diseleksi oleh Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan, tetapi penyeleksian cukup melalui guru penggerak.

Plt Kepala Dinas pendidikan Kota Banjarmasin Nuryandi mengatakan, guru penggerak ini nantinya pada tahun 2023 mendatang, dapat langsung menjadi kepala sekolah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryandi

“Secara otomatis para guru penggerak ini dapat langsung menjadi kepala sekolah, nantinya tidak adalagi seleksi kepala sekolah di kabupaten dan kota juga di provinsi,” ungkap Nuryadi.

Hal tersebut, lanjutnya, berdasarkan peraturan Kementerian Pendidikan Nomor 40 Tahun 2021 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah.

“Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin nantinya akan menjadikan para guru penggerak ini, untuk menjadi narasumber,” ujarnya.

Dari segi inovasi serta lainnya para guru penggerak ini tentunya lebih mendalam tentang merdeka belajar.

Menurut Nuryandi, para guru penggerak ini nantinya dapat mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah, terutama SD yang saat ini banyak mengalami kekosongan.

Sebelumnya diketahui, untuk tingkat SD di Kota Banjarmasin mengalami kekurangan kepala sekolah sebanyak 45 SD. Saat ini telah diisi sebanyak 3 sekolah. Sehingga, masih tersisa 42 sekolah yang belum memiliki kepada sekolah tetap.

“Nah, keberadaan guru penggerak ini lah, dapat mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah tersebut,” ucap Nuryadi. (SRI/RDM/RH)

PALD Banjarmasin Terus Tingkatkan Cakupan Pelayanan

BANJARMASIN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) milik Kota Banjarmasin, di tahun 2022 ini akan terus meningkatkan cakupan pelayanan hingga ke seluruh pelosok kota seribu sungai.

Menurut Direktur Perumda PALD Banjarmasin, Endang Waryono, kepada Abdi Persada FM pada Rabu (2/3) sore, untuk progress tahun 2022 ini, pihaknya berupaya memperluas cakupan wilayah pelayanan, dengan target maksimal sekitar 10 persen, langkah yang dilakukan mulai sosialisasi ke pemukiman warga, dibantu instansi terkait, dan menggandeng pihak swasta seperti developer.

“Jalinan koordinasi selama ini sudah mulai dilaksanakan, ia berharap cepat tercapai,” ucapnya.

Endang menjelaskan, saat ini jumlah pelanggan perusahaan air limbah, baru sekitar 6.000 sambungan atau sekitar 5,09 persen dari 180 ribu pelanggan PDAM Bandarmasih. Jumlah itu sudah lebih dominan dari pelanggan bisnis seperti hotel restoran dan rumah makan dibanding pelanggan rumah tangga.

“Kita minta masyarakat dapat memahami pentingnya sanitasi, agar tercipta lingkungan bersih dan sehat,” pintanya.

Lebih lanjut Endang menambahkan, pihaknya juga akan membangun jaringan baru perpipaan, untuk tahun ini di Jalan A Yani, berada di kawasan pusat kota yang dinilai sangat strategis, karena banyak berdiri hotel. Anggaran yang disiapkan Rp 6,5 miliar, dan masih menunggu perizinannya dari pemerintah daerah.

“Bagi pelanggan rumah tangga, akan ditambah pelayanan di 50 kelurahan, rencananya 500 sambungan rumah pada 50 kelurahan, setiap kelurahan dipasang 10 sambungan baru, dan ini gratis bantuan dari pemerintah pusat,” tutupnya. (NHF/RDM/RH)

DTPH Kalsel Beberkan Penyebab Turunnya Produksi Beras

BANJARBARU – Produksi beras ditahun 2021 lalu untuk wilayah Kalsel, mencapai 1,02 juta ton. Jumlah produksi ini mengalami penurunan dibanding tahun 2022 yang lalu dengan produksi sebesar 1,15 juta ton.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Kalimantan Selatan Syamsir Rahman menyampaikan, berdasarkan sampel perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalsel, produksi padi Kalsel tahun lalu memang hanya sekitar 1,02 juta ton. Namun, walaupun tahun lalu produksi padi Kalsel mengalami penurunan, produksi beras di daerah ini tetap mengalami surplus untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.

“Kalau dikonversi ke beras, 1,02 ton padi menjadi 830 ribu ton beras. Sedangkan kebutuhan 4,3 juta jiwa masyarakat Kalsel sekitar 400 ribu ton, berarti masih surplus 430 ribu ton,” ucap Syamsir.

Ia menambahkan, penyebab turunnya produksi padi dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi. Seperti, perubahan cuaca yang tidak bisa diprediksi. Misalnya banjir besar pada awal 2021 yang membuat lahan sawah terendam.

“Faktor lainnya, yakni mahalnya harga pupuk. Padahal produksi padi sangat bergantung dengan pupuk, sementara alokasi yang diberikan pemerintah untuk pupuk subsidi terbatas,” lanjutnya.

Syamsir Rahman juga menyebutkan, Faktor berikutnya yang mempengaruhi penurunan produksi beras, yakni turunnya harga padi setiap kali musim panen. Hal ini membuat semangat petani turun.

“Ini sedang kita pelajari, bagaimana ada bantuan dari pemerintah agar pada saat panen ada subsidi harga. Kalau harga tetap stabil maka petani lebih bergairah menanam,” tutup Syamsir. (MRF/RDM/RH)

Exit mobile version