12 Oktober 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

DTPH Kalsel Beberkan Penyebab Turunnya Produksi Beras

1 min read

Kadis TPH Provinsi Kalsel Syamsir Rahman

BANJARBARU – Produksi beras ditahun 2021 lalu untuk wilayah Kalsel, mencapai 1,02 juta ton. Jumlah produksi ini mengalami penurunan dibanding tahun 2022 yang lalu dengan produksi sebesar 1,15 juta ton.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Kalimantan Selatan Syamsir Rahman menyampaikan, berdasarkan sampel perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalsel, produksi padi Kalsel tahun lalu memang hanya sekitar 1,02 juta ton. Namun, walaupun tahun lalu produksi padi Kalsel mengalami penurunan, produksi beras di daerah ini tetap mengalami surplus untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.

“Kalau dikonversi ke beras, 1,02 ton padi menjadi 830 ribu ton beras. Sedangkan kebutuhan 4,3 juta jiwa masyarakat Kalsel sekitar 400 ribu ton, berarti masih surplus 430 ribu ton,” ucap Syamsir.

Ia menambahkan, penyebab turunnya produksi padi dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi. Seperti, perubahan cuaca yang tidak bisa diprediksi. Misalnya banjir besar pada awal 2021 yang membuat lahan sawah terendam.

“Faktor lainnya, yakni mahalnya harga pupuk. Padahal produksi padi sangat bergantung dengan pupuk, sementara alokasi yang diberikan pemerintah untuk pupuk subsidi terbatas,” lanjutnya.

Syamsir Rahman juga menyebutkan, Faktor berikutnya yang mempengaruhi penurunan produksi beras, yakni turunnya harga padi setiap kali musim panen. Hal ini membuat semangat petani turun.

“Ini sedang kita pelajari, bagaimana ada bantuan dari pemerintah agar pada saat panen ada subsidi harga. Kalau harga tetap stabil maka petani lebih bergairah menanam,” tutup Syamsir. (MRF/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.