Pemulihan Ekonomi Jadi Prioritas Penggunaan Dana Desa
1 min readBANJARBARU – Pemulihan ekonomi masih menjadi prioritas dalam penggunaan dana desa pada 2022 mendatang. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel, Zulkifli menyampaikan, pemulihan ekonomi ini masih seperti tahun sebelumnya yakni melalui bantuan langsung tunai (BLT) yang diambil dari desa sebesar Rp300.000 per KK yang akan disalurkan setiap bulannya.
“Ini akan membantu masyarakat yang mengalami kesulitan dari sisi ekonomi,” ujarnya.
Ia menambahkan, bantuan kepada masyarakat melalui dana desa juga bisa melalui padat karya tunai. Seperti proyek pembangunan yang biasanya diserahkan kepada pihak ketiga, maka dikerjakan oleh masyarakat dengan tujuan masyarakat desa mendapatkan tambahan penghasilan.
“Jadi dari total anggaran, 50 persen diperuntukkan untuk upah. Jangan tanya kualitas, yang penting masyarakat terlibat meski sebagai buruh kasar,” terangnya.
Selain pemulihan ekonomi lanjutnya, anggaran dana desa juga harus mendukung program prioritas nasional seperti penurunan dan pencegahan stunting di Banua sesuai dengan kewenangan desa.
“Selanjutnya juga ada mitigasi bencana yang masuk dalam bagian sub sektor prioritas nasional. Semua ini bertujuan untuk pencapaian SDGs desa,” jelasnya.
Adapun SDGs desa mempunyai 18 kriteria, yakni Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Tanpa Kelaparan, Desa Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Desa Berkualitas, Keterlibatan Perempuan Desa, Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi, Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan, Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata, Infrastruktur dan Inovasi Desa sesuai Kebutuhan, Desa Tanpa Kesenjangan, Kawasan Permukiman Desa Aman dan Nyaman, Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan, Tanggap Perubahan Iklim, Desa Peduli Lingkungan Laut, Desa Peduli Lingkungan Darat, Desa Damai Berkeadilan, Kemitraan untuk Pembangunan Desa dan Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif. (ASC/RDM/RH)