Paman Birin: Jiwa Kepahlawan Harus Ada Dalam Diri Siapapun
2 min readBANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengingatkan bahwa jiwa kepahlawanan harus ada dalam diri siapapun dan bisa dari lingkup terkecil yakni pahlawan bagi ekonomi keluarga.
Pesan ini disampaikan Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini, pada peringatan Hari Pahlawan 2021 di Halaman Setdaprov Kalsel, Rabu (10/11).
Paman Birin menyebut, melalui momentum Hari Pahlawan ini, maka hendaknya nilai-nilai kepahlawanan dapat selalu menjadi inspirasi dalam setiap langkah yang penuh inovasi dan daya kreasi.
“Setiap orang bisa menjadi pahlawan di bidang apapun, bahkan bisa memulai menjadi pahlawan bagi ekonomi keluarga dan komunitasnya,” ujar Gubernur di podium Inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan 2021.
Sebagai Inspektur Upacara, Paman Birin juga membacakan amanat tertulis Menteri Sosial RI Tri Rismaharini, yang mana secara garis besarnya untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan menghindari perpecahan oleh perbedaan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan), karena akan membuat mundur jauh ke era sebelum Sumpah Pemuda 1982.
“Kita harus terus menggelorakan semangat gotong royong serta persatuan dan kesatuan. Perbedaan justru memperkaya dan memperkuat kita, Bangsa Indonesia,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Paman Birin menyempatkan diri untuk membacakan dua buah puisi yang mengingatkan bangsa ini agar menghargai pahlawan yang penuh dengan kegigihan dan pengorbanan.
Puisi pertama yang sampaikan Paman Birin berjudul : Nak, Belajarlah Mencintai Tanah Air dari Pahlawan Perang Banjar Barito !
Adapun isi lengkap puisi yang dibacakan hingga membuat orang nomor satu di Kalsel ini tak kuasa menahan haru hingga sempat terisak dan menarik nafas dalam-dalam, adalah;
“Nak, pernahkah ikam mendengar, kisah tentang demang lehman? yang rela mengalami tiang gantungan demi cintanya pada bumi banua?
Nak ai, pernahkah ikam mencari tahu, apa yang diperjuangkan pangeran antasari? hingga beliau bertekad dalam perjuangannya mengusir penjajah belanda “haram manyarah, waja sampai kaputing!”.
Eh nak, nak ai, pernahkah ikam didongengkan oleh kuitan di rumah,
atau guru ikam di sekolah? kisah panglima wangkang atau Panglima Batur.juga ada kisah perjuangan Ratu Zaleha, Tumenggung Surapati, Tumenggung Abdul Jalil, dan pahlawan Perang Banjar Barito lainnya?
Nak, amun ikam belum pernah tahu kisahnya carilah di buku-buku sejarah, lajui baca semuanya supaya ikam paham kalau cinta tanah air itu, perlu perjuangan perlu pengorbanan dan bukan sekedar kata-kata yang dititipkan pada ingatan! (Banjarmasin, 25 Oktober 2020)”
Selanjutnya Paman Birin membacakan puisi karya Khairil Anwar, berjudul Kerawang – Bekasi. Puisi ini berisi pesan moral yakni semangat melanjutkan perjuangan meskipun tidak dalam bentuk perang ataupun harus mati, tetapi lebih kepada memajukan Negara dan tetap mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah tiada.
Diketahui Peringatan Hari Pahlawan di Kalsel tahun ini digelar secara langsung, setelah sebelumnya urung dilaksanakan karena masifnya penyebaran COVID-19 di Banua. Peringatan ini diikuti pejabat lingkup Pemprov Kalsel, Ketua DPRD Kalsel Supian HK dan Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto serta undangan lainnya. (ASC/RDM/RH)