Webinar Literasi Digital Kotabaru; Menyelam di Dunia Digital dengan Literasinya
2 min readKOTABARU – Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) meluncurkan program Literasi Digital Nasional dengan tema “Gerakan Nasional Literasi Digital 2021” melalui webinar.
Webinar Literasi ini menghadirkan narasumber Ghozy, S.M CEO Neumedira, Dr. Ni Made Ras Amanda G, S.Sos., M.Si. Univ Udayana, JAPELIDI, Siti Safwati Putri Mawardi, Co Founder Jalanan Keynote Speech Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc – Direktur Jenderal Aplikasi Imformatika dengan moderator Amal Bastian, Key Opinion Leader Juliet Georgiana Marlyn, S.I.Kom Entertrainer. Rabu, (27/10/2021) siang.
Seperti yang sudah selama ini narasumber lainnya memaparkan tentang bagaimana etika bermedia sosial, Indonesia merupakan peringkat terendah se Asia Tenggara untuk netizen yang di kategorikan tidak sopan atau tidak beretika, Dr. Ni Made Ras Amanda G, S.Sos., M.Si. Univ Udayana, JAPELIDI juga membenarkan hal tersebut.
Ni Made mengatakan hal itu terjadi karena masih banyaknya berita palsu (hoax), ujaran kebencian, penipuan,dll di sosial media.internet. Dan mengetahui etika bermedia sosial sangatlah penting bagi siapa pun supaya terhindar dari risiko-risiko yang merugikan di kemudian hari.
Salah satu hal dasar yang perlu diterapkan ketika menggunakan media sosial adalah kesantunan. Misalnya, tidak menggunakan konten orang lain tanpa izin untuk menghargainya. Lalu, tidak menyebarkan informasi yang belum pasti. Terutama informasi data pribadi atau orang lain. Sehingga penting untuk mengkritisi sumber terkait sebelum membagikannya.
Ni Made menambahkan bagaimana etika berinteraksi di media sosial, yaitu diantaranya : gunakan Bahasa yang sopan, apabila mengunggah foto/video sebaiknya mengedepankan nilai-nilai kesopanan dan tidak mengandung unsur SARA hingga pornografi, bijaksana dalam memberikan tanda like, bijaksana dalam meneruskan informasi yang kamu terima di media sosial, bijaklah memberikan komentar,dan jangan memberikan informasi yang bersifat pribadi saat berinteraksi di media sosial.
Ghozy, S.M CEO Neumedira narasumber lainnya mengungkapkan terkait kemajuan teknologi, yang mana perkembangan teknologi berkembang hingga dititik maksimal diaman tak dapat dipisahkan lagi dari berbagai kebutuhan sehari-hari manusia.
Dampak positifnya adalah teknologi membantu menyelesaikan berbagai macam kegiatan manusia muali dari hal umum seperti cara manusia berhubungan, kemudian dampak negatifnya adalah teknologi membuat manusia memiliki ketergantungan terhadap berbagai macam hal seperti yang paling umum adalah sosial media.
Teknologi merupakan anugerah yang harus dijaga agar tidak menjadi musibah, seperti pelanggaran hak cipta, pornografi, perjudian dan penipuan, kejahatan siber, penyebaran malware, dan penyebaran hoax atau berita palsu.(RILIS)