18 Mei 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Dukung Program Peningkatan Produksi, Petani di Tapin dan HSS Minta Alat Mesin Padi Combine

2 min read

Suasana Reses Anggota DPRD Kalsel, Wahyudi Rahman

BANJARMASIN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Wahyudi Rahman turun ke Daerah Pemilihan (Dapil) Kalsel IV yang meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Hulu Sungai Tengah (HST) untuk menjemput aspirasi masyarakat.

Wakil Rakyat yang akrab disapa Gabas ini mengatakan, dalam reses kali ini, dirinya menyambangi ke beberapa titik kelompok pertanian yang ada di kabupaten Tapin dan HSS yang menyampaikan berbagai aspirasi. Salah satu diantaranya petani memerlukan alat mesin padi atau Combine yang memiliki banyak keunggulan.

“Combine adalah mesin panen yang sangat canggih cara kerjanya, hanya memerlukan waktu satu jam, bisa mencapai luas panen sekitar satu hektar,” katanya kepada wartawan, Senin (25/10).

Saat ini combine selalu dicari para petani karena sangat membantu dari segi biaya panen, dibanding mesin perontok padi atau Power Thresher yang dikerjakan secara manual.

“Kalau dilihat dari segi biaya ada selisih, menggunakan combine dalam satu karung biayanya sekitar Rp35 ribu dan yang secara manual dalam satu karung sekitar Rp50 ribu,” jelasnya.

Selain itu, hasil panen dari mesin Combine tersebut lebih bersih dibanding menggunakan Power Thresher. Disamping itu, cara kerja mesin Combine sangat cepat dan tepat untuk mendukung program pemerintah peningkatan produksi.

“Dengan cara peningkatan IP 100 menjadi IP 200, yang IP 200 menjadi IP 300 dan yang sudah IP 300 menjadi IP 400,” ucapnya.

Keuntungan selanjutnya dari mesin Combine yang dirasakan para petani yaitu jerami (limbah panen) secara tidak langsung kembali ke lahan, sehingga lahan tidak banyak memerlukan salah satu unsur yaitu unsur Nitrogen (N), karena unsur N secara tidak langsung akan terbentuk melalui pelapukan jerami di lahan tersebut.

Politisi PDI Perjuangan ini juga berharap ke depan, pemerintah baik di provinsi atau kabupaten di Kalsel harus lebih fokus terhadap infrastruktur pertanian, perkebunan dan peternakan dalam rangka pemulihan perekonomian.

“Infrastruktur itu seperti jalan usaha tani atau jalan produksi serta juga peralatan yang menunjang pertanian terhadap pemulihan ekonomi setelah terdampak pandemi meskipun Covid-19 ini belum berakhir,” harapnya.

Aspirasi masyarakat ini akan dihimpun dan disampaikan kepada pemerintah baik di Provinsi maupun Kabupaten untuk ditindaklanjuti.

Diketahui, Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Wahyudi telah melaksanakan reses selama delapan hari, yakni pada 17-24 Oktober 2021. Dalam kegiatan tersebut, ia didampingi Kepala Balai Pertanian Kecamatan Padang Batung Kabupaten HSS, Endah Susilowati. (NRH/RDM/RH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.