Jabatan Dewan Komisaris Berakhir, Bank Kalsel Gelar RUPS Luar Biasa
3 min readBANJARMASIN – Bank Kalsel menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) dengan mengambil tempat di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, akhir pekan lalu. Kegiatan ini dihadiri langsung para pemegang saham Bank Kalsel, yakni Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, Bupati Kabupaten Tanah Laut, Sukamta, Bupati Hulu Sungai Utara, Abdul Wahid, Bupati Tapin, M. Arifin Arpan dan Wali Kota Banjarmasin yang diwakili oleh Plh. Sekda Kota Banjarmasin, Sugito. Sedangkan pemegang saham lainnya hadir melalui daring aplikasi zoom meeting. Turut berhadir juga secara langsung jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Bank Kalsel.
Sehubungan dengan berakhirnya masa Jabatan Dewan Komisaris Bank Kalsel, maka RUPS-LB kali ini mengangkat agenda untuk menyetujui dan mengesahkan pengakhiran masa Jabatan Dewan Komisaris, masa bakti 2016 – 2021. Agenda selanjutnya adalah menyetujui dan mengesahkan pemberhentian diri secara hormat, Ary Bastari serta menyetujui dan mengesahkan pengangkatan Hatmansyah, dan Syarituah Siregar sebagai Komisaris Independen untuk masa bakti tahun 2021 – 2026.
Selanjutnya melalui Surat Keputusan Kementerian BUMN Ary Bastari diamanahkan untuk bertugas memimpin salah satu anak perusahaan BUMN sebagai Direktur Utama. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bank Kalsel, dimana salah satu putra terbaik daerah Kalimantan Selatan berkesempatan memegang peranan penting di perusahaan tersebut.
Menilik sekilas perjalanan Ary Bastari di Bank Kalsel, sejak awal dikukuhkan sebagai Komisaris Utama oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor pada 12 Januari 2017 di Aula Kantor Pusat Bank Kalsel lantai 7, beliau menghadirkan iklim kerja yang berbeda. Dengan mengusung filosofi Kerja Keras, Kerja Cerdas, dan Kerja Tuntas, secara perlahan namun pasti membuahkan hasil pada performance Bank Kalsel secara keseluruhan, baik dari aspek kinerja keuangan maupun kinerja seluruh insan Bank Kalsel.
Dari sisi kinerja keuangan, di awal masa jabatannya, posisi aset Bank Kalsel berada di angka Rp11,89 Triliun (Desember 2016), saat ini telah meningkat menjadi Rp15,59 Triliun (September 2021) atau tumbuh sebesar 31,12 persen. Untuk Modal Inti, per Desember 2016 berada di angka Rp1,6 Triliun, dan sekarang per September 2021 telah meningkat menjadi Rp1,9 Triliun, tumbuh sebesar 20,87 persen. Ditinjau dari NPL (Non Performing Loan), saat ini mencatatkan nilai 3,96 persen (September 2021), lebih baik dibandingkan posisi Desember 2016 yang mencatatkan nilai 4,23 persen.
Perbaikan NPL ini tentunya juga berimbas pada posisi Tingkat Kesehatan Bank (TKB), dimana pada tahun 2016 mencatatkan Peringkat Komposit (PK) 3, namun sekarang berhasil mencatatkan PK 2, yang mengindikasikan sebagai “Bank Sehat”.
Sedangkan dari sisi Kinerja Insan Bank Kalsel, saat ini memberikan hasil yang menggembirakan. Produktivitas yang ditunjukan pegawai, secara berangsur semakin meningkat dan membaik. Para pegawai semakin bersemangat dan termotivasi melaksanakan tugas-tugasnya dalam upaya memajukan Bank Kalsel. Ia acap kali turun memberikan masukan dan petuah tentang bagaimana menjalankan fungsi tugas dalam rangka memberikan kinerja positif ke Bank Kalsel.
Bahkan, melalui disertasinya yang berjudul “Model Kerja Pelayanan melalui Motivasi Kerja: Analisis Kepemimpinan Transformasi, Manajerial, Coaching dan Komitmen Organisasional pada Bank Kalsel” ia memberikan sumbangsih nyata yang dapat dijadikan referensi bagi Bank Kalsel dalam menjalankan fungsi organisasinya guna peningkatan kinerja Bank di masa akan datang.
Figurnya tentu akan selalu diingat sebagai sosok yang mampu menggerakkan insan Bank Kalsel untuk menjadi lebih baik dalam menjalankan tugasnya.
Kesan mendalam diutarakan Plt. Direktur Utama Bank Kalsel, IGK Prasetya, sekaligus menyampaikan rasa bangga dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi Ary Bastari dalam mendukung kemajuan Bank Kalsel.
“Sejak awal hingga akhir menjabat, beliau menanamkan prinsip Kerja Keras, Kerja Cerdas, dan Kerja Tuntas dalam setiap pekerjaan. Hal itu senantiasa menjadi acuan dalam setiap pekerjaan kami, dan Alhamdulillah memberikan dampak positif. Atas hal ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya atas ilmu dan kontribusi positif yang telah diberikan Pak Ary selama menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Kalsel. Kami turut berbangga, mengingat saat ini beliau dipercaya untuk memimpin salah satu perusahaan BUMN. Kami doakan semoga Bapak sukses di
tempat yang baru dan selalu diberi kesehatan,” tutur Prasetya.
Pada kesempatan yang sama, Ary Bastari menyampaikan permohonan pamit sekaligus ucapan terimakasih atas kerjasama yang dibangun selama ini.
“Saya merasa bersyukur berkesempatan menjadi bagian dari keluarga besar Bank Kalsel. Dengan ini, saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi -tingginya atas bantuan, dukungan, semangat dan kerjasama yang telah terjalin baik selama ini, baik kepada pemegang saham, mitra kerja, serta seluruh keluarga besar Bank Kalsel. Semoga Bank Kalsel semakin tumbuh dan berkembang, serta memberikan sumbangsih optimal untuk daerah,” pungkas Ary. (ADV-RIW/RDM/RH)