UMKM Disabilitas Kalsel Dilatih Peningkatan dan Pemasaran Produk
1 min readBANJARMASIN – Untuk meningkatkan kualitas produk dan peningkatan pemasaran hasil kerajinan UMKM Disabilitas, maka diberikan pelatihan oleh LPBI NU Provinsi Kalsel.
Abdul Halim dari Iklusia mengatakan, pada pelatihan ini diikuti, sebanyak 30 penyandang disabilitas.
“Kami dilatih untuk meningkatkan mutu produk usaha oleh LPBI NU Kalsel,” ucap Abdul Halim, baru baru tadi.
Pelatihan ini, lanjutnya, adalah bagian dari program perbaikan ekonomi pasca bencana yang didukung oleh UNDP.
Pelatihan tidak hanya diikuti oleh para penyandang disabilitas, namun juga para pelaku UMKM lainnya yang terdampak banjir awal tahun 2021 lalu.
“Sengaja kita kumpulkan pelaku UMKM Disabilitas dengan pelaku UMKM umum, agar bisa saling belajar antara satu dengan lainnya,” ucap Abdul Halim.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman mendampingi mereka, kelemahan para penyandang disabilitas ini adalah pada manajemen usaha.
“Pada kelemahan tersebut, maka UMKM Disabilitas ini, diberikan support untuk dapat meningkatkan manajemen usaha mereka,” ungkapnya.
Abdul Halim mencontohkan, agar pelaku UMKM Disabilitas ini bisa survive, maka pola yang diterapkan agak berbeda dengan pelaku UMKM umum.
Para penyandang disabilitas, tambahnya, akan dikumpulkan dalam satu manajemen usaha.
“Kita beri modal, kemudian didampingi dan terus dibina oleh para aktivis yang selama ini bergerak mendampingi para penyandang disabilitas,” ucap Abdul Halim.
Pada pelatihan tersebut, untuk program training dilaksanakan sebanyak tiga kali. Untuk pelatihan perbaikan produk, pengemasan hingga pemasaran.
“Dalam kegiatan tersebut didampingi oleh mentor UMKM yang disediakan oleh LPBI NU Kalsel,” pungkas Abdul Halim. (SRI/RDM/RH)