Webinar Literasi Digital Barito Kuala; Cegah Fenomena Internet Addiction

BARITO KUALA – Perkembangan dunia digital saat ini mampu memberikan banyak dampak pada diri seseorang, rekam jejak digital adalah salah  yang tak bisa kita hindari. Adalah sebuah keharusan bagi seseorang untuk meninggalkan rekam jejak digital yang positif agar tidak berdampak buruk untuk di kemudian hari.

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema ‘Hadapi Ruang Digital dengan Literasi yang Tepat’, Selasa (31/8/2021) pukul 10.00 Wita. Acara yang dibuka oleh Bupati Barito Kuala, Hj. Noormiliyani A.S., S.H ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Dalam diskusi ini dipandu oleh moderator Shabrina Anwari, yang menghadirkan narasumber pertama yaitu Morgan Oey yang menyampaikan materi “Etika Digital”.

“Saya berharap generasi milenial ini kedepannya membuat konten-konten yang bermanfaat untuk orang lain, tinggalkan konten-konten yang hanya bersifat viral namun tidak mendidik” Ujar pemeran Zhong Wen dalam film Assalamualaikum Beijing ini.

“Semoga kedepannya netizen Indonesia bisa menjadi netizen yang budiman, dan tau batasan-batasan dalam berkomentar. Menghindari bahasa yang kurang sopan dalam berkomentar” tambahnya.

Kemudian ada materi dari nara sumber kedua, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Anjir Pasar,  Murjani, S.Pd., M.M yang menyampaikan materi tentang “Menjaga Keamanan Digital Anak di Dunia Maya”.

“Orang tua harusnya tetap membuat suasana yang menyenangkan saat anak melakukan pembelajaran jangan sampai termakan berita hoax kepada anak” ucap Murjani.

Kemudian ada materi menarik dari nara sumber ketiga yaitu Eunike Fersa, S.I.Kom sekaligus Key Opinion Leader yang menyampaikan materi tentang “Internet Addiction”.

Eunike menyampaikan internet tidak hanya digunakan untuk sosial media namun juga digunakan untuk aplikasi lari, mendengarkan musik, nonton, pesan makanan online, kuliah online.

Apa itu fenomena internet addiction?

Eunike yang seoarang ‘enterprenuer’ ini menyampaikan beberapa poin mengenai seseorang yang telah mengalami fenomena ketagihan internet ata internet addiction, yaitu:

1.Lupa dengan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat daripada bermedia sosial, contohnya pola tidur yang tidak teratur dan lupa makan.

2.Memiliki rasa resah dan gelisah ketika sedang tidak menggunakan media sosial.

3.Muncul perasaan hampa dan bingung ketika tidak sedang online di media sosial.

Bagaimana mencegah internet addiction?

Poin-poin yang disampaikan Eunike agar mencegah diri dari internet addiction, yaitu:

1.Miliki hobi di dunia nyata

2.Lakukan detoks internet secara berkala

3.Perbanyak interaksi langsung dengan orang-orang di sekitar

4.Banyklah membaca literatur mengenai dampak negatif penggunaan internet berlebih

5.Carilah hiburan di dunia nyata

6.Sediakan waktu untuk family time atau bertemu orang terdekat

Terakhir, ada materi dari seorang guru SMA Negeri 1 Anjir Pasar, Herman Pelani, M.Pd yang menyampaikan tentang “Tips Menjadi Sultan di Era Digital”.

“Dalam arti aslinya, sultan merupakan sebutan untuk baginda atau raja. Namun saat ini sebutan sultan ditujukan oleh orang yang memiliki kehidupan mewah atau bisa juga berpura-pura hidup mewah” ujar Herman.

Kategori pekerjaan sultan di era digital salah satunya ‘pay per click’ atau iklan internet ke sebuah situs, online shop, afiliasi berbayar, dan trading.

Apa saja ide kreatif konten youtube tanpa memperlihatkan wajah?

Membuat konten youtube tidak hanya selalu memperlihatkan wajah kita, namun kita juga dapat membuat konten tanpa memperlihatkan wajah kita seperti konten memasak, tutorial aplikasi, bermain game, membuat origami, animasi, musik instrumental, dan seni tulisan tangan.(RILIS)

Rencana Usaha Pengerukan Pasir di Alur Sungai Barito Diharapkan Dapat Segera Terealisasi

BANJARMASIN – Untuk turut meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan mengharapkan program kerja PT Bangun Banua, yang salah satunya terkait rencana pengerukan pasir di alur Sungai Barito dapat segera terealisasi.

Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi menyampaikan berdasarkan informasi sementara, belum terealisasinya rencana usaha pengerukan pasir di alur Sungai Barito itu tersebut, disebabkan belum diperolehnya rekomendasi dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalsel selaku instansi yang berwenang tentang pertambangan.

“Jadi sampai terakhir kita konfirmasi dengan PT Bangun Banua, beberapa hari lalu, perkembangannya masih belum ada rekomendasi dari Dinas ESDM Kalsel,” jelas Wakil Rakyat yang akrab disapa Paman Yani ini kepada wartawan, di ruang kerjanya, Senin (30/8).

Padahal, lanjut Paman Yani, pihak Balai Sungai sudah memberikan “lampu hijau” bahwa ini boleh dilaksanakan. Disamping itu, untuk diketahui provinsi Kalteng sudah melakukan eksploitasi di alur Sungai Barito hingga sampai ke batas wilayah Kalimantan Selatan.

Oleh karena itu, Paman Yani mengharapkan agar PT Bangun Banua segera melakukan komunikasi ulang dengan Pemda untuk mendapatkan rekomendasi tersebut. Selain itu, dalam waktu dekat, Komisi membidangi ekonomi dan keuangan ini akan memanggil pihak-pihak terkait seperti Dinas ESDM Kalsel dan PT Bangun Banua serta Balai Sungai. Tujuannya untuk mempertanyakan sejauhmana perkembangan dari program yang sudah mulai dicanangkan pada tahun 2020 lalu tersebut.

“Dalam waktu dekat ini kita akan jadwalkan pertemuan untuk minta keterangan dari instansi dan dinas terkait untuk memastikannya,” tambahnya. (NRH/RDM/RH)

Gubernur Kalsel Minta SKPD Bersinergi Wujudkan Kalsel Maju

BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor memimpin rapat koordinasi pertama dengan seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Kalsel, Senin (30/8).

Dalam rapat berlangsung di Gedung Idham Chalid Perkantoran Setda Kalsel, di Banjarbaru didampingi Wagub Muhidin,  Gubernur meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bersinergi dalam mewujudkan Visi Misi Kalimantan Selatan Makmur Sejahtera dan Berkelanjutan (Kalsel Maju).

“Program-program yang direncanakan harus saling terhubung, kita harus saling gotong royong, bahu membahu untuk mencapai satu tujuan yaitu Kalsel Maju,” katanya.

Menurut Gubernur Kalsel yang akrab disapa Paman Birin, hasil yang dicapai dimasa kepemimpinan 5 tahun lalu sudah sangat baik yang dibuktikan dengan meraih lebih dari 100 penghargaan dan Nilai SAKIP A.

Untuk itu, Paman Birin meminta kepada SKPD untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja minimal seperti 5 tahun yang lalu.

“Dimasa kepemimpinan kami sebelumnya, mampu meraih lebih dari 100 penghargaan, Nilai SAKIP kita A, ini bukti kerja kita profesional, saya minta minimal ini dipertahankan,” katanya.

Pihaknya berharap, melalui rakor ini dapat meningkatkan keserasian antara pelaksanaan kegiatan dengan rencana kerja yang telah disusun. Sehingga seluruh kegiatan pembangunan yang dilaksanakan dapat sepenuhnya bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalsel Muhidin ingin bersilaturahmi ke SKPD untuk melihat secara langsung kondisi sekaligus capaian kinerja SKPD.

“Nanti kita agendakan silaturahmi ke beberapa SKPD,” katanya.

Terakhir, Muhidin meminta agar Kepala SKPD lebih inovatif dan dapat bekerjasama dengan bawahannya. (ADPIM-RDM/RH)

Samsat Banjarbaru Berhasil Realisasikan Hampir 5 M Untuk Relaksasi Pajak

BANJARBARU – Realisasi sementara pendapatan pada program kebijakan relaksasi sebesar 50 persen bagi wajib pajak di Banjarbaru telah tercapai hampir Rp5 miliar lebih. Hal tersebut diketahui, dengan meningkatnya jumlah angka wajib pajak.

Merujuk dari tanggal 9 – 27 Agustus 2021, jumlah wajib pajak yang terdata di UPPD Samsat Banjarbaru tercatat sebanyak 2.162 orang.

Kepala PPD Samsat Banjarbaru, Tommy Hariadi mengatakan meski tidak naik secara tajam. Namun, diakui program tersebut mampu mencuri banyak perhatian.

“Alhamdulillah, pandemi tidak menjadi halangan. Akan tetapi, dalam rangka mendukung pencegahan penularan COVID-19, kami pisahkan antara pembayaran satu tahunan dengan lima tahunan dengan memanfaatkan mobil Samkel. Hal ini dikarenakan mencegah kerumunan,” ujarnya, kepada Abdi Persada FM, Senin (30/8) siang.

Bahkan, pihaknya optimis pendapatan realisasi yang diterapkan melalui kebijakan kepala daerah ini sudah diakui tepat sasaran.

“Langkah tersebut sudah cocok dilaksanakan, semoga penambahan tren yang positif kedepannya mampu meningkat lagi,” harapnya.

Terkait kebijakan relaksasi sebesar 50 persen yang diterapkan saat ini, dipaparkan Tommy, telah sesuai dengan peraturan dikeluarkan oleh Pemprov Kalsel.

“Ini telah mengacu pada peraturan daerah Nomor 88 : 44/0508/KUM/2021 yang disahkan kemarin dan realisasi kita di Samsat Banjarbaru sebesar Rp4,831,889,500,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Perjuangkan DBH, DPRD Tanbu Datangi DPRD Kalsel

BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Bumbu mendatangi DPRD Provinsi Kalimantan Selatan. Kunjungan tersebut dalam rangka konsultasi terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2021.

“Ada beberapa hal yang perlu kami pertanyakan. Salah satunya tentang dana bagi hasil (DBH). Untuk Kabupaten Tanah Bumbu hingga saat ini memasuki triwulan II belum terbayarkan,” kata Ketua Fraksi PKB Tanah Bumbu, Hasanuddin kepada wartawan, usai pertemuan, Senin (30/8).

Anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu Hasanuddin HM

Oleh karena itu, lanjut Hasanuddin, pihaknya mempertanyakan tentang DBH ke DPRD Kalsel dengan harapan Dewan Provinsi dapat menyampaikan permasalahan tersebut ke Pemerintah Provinsi Kalsel.

“Sampai saat ini kami masih belum mengetahui apa yang menjadi kendala. Namun kami coba mengomunikasikan ke Pemprov dan Dewan Provinsi yang merupakan perpanjangan kami,” jelasnya.

Sementara, Anggota DPRD Kalsel, Rosehan Noor Bahri mengatakan pihaknya akan mengawal permasalahan ini agar bisa segera selesai.

“Kita akan terus kawal, nanti di Badan Anggaran kita pertegas kembali supaya segera direalisasikan,” katanya.

Ia menjelaskan DPRD Kalsel berwenang untuk melakukan pengawasan, sedangkan untuk realisasinya dilakukan oleh Pemprov Kalsel. (NRH/RDM/RH)

Ikuti Webinar Literasi Digital, Indonesia Makin Cakap Digital

Salam Literasi!
Halo Sobat Milenial ✋🏻
.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) meluncurkan program Literasi Digital Nasional dengan tema “Gerakan Nasional Literasi Digital 2021”
.
Yuk! Ikuti webinar Literasi Digital bersama Kominfo RI dengan Topik-topik asik dan narasumber yang seru pastinya. Untuk besok, topik pembahasannya: Keterampilan yang Wajib Kamu Ketahui di Era Digital
.
🗣️ KEYNOTE SPEECH dr. H. M. Zairullah Azhar, M.Sc – Bupati Tanah Bumbu

🗣️ MODERATOR Ronald Andretti

🗣️ KEY OPINION LEADER Abigail Shannon – Mom & Influencer

🗣️ NARASUMBER:
.
1. I Gusti Ngurah Lanang Wiraatmaja, S.Pd
■ Guru Matematika SMAN 1 Loban
.
2. Piyu Padi
■ Musisi & Enterpreneur
.
3. apt. Dyan Fitri Nugraha, M.Si
■ Eks News Presenter, Reporter, & Dosen
.
📝 SAVE THE DATE
📅 Kamis, 02 September 2021
⏰ 10.00 WITA / 09.00 WIB – Selesai
📱 Via Zoom Meeting
.
Fasilitas yang didapatkan :
📄 E-Sertifikat
💸 E – money untuk 10 Peserta Terpilih
🤝 Relasi baru
💡 Ilmu bermanfaat
.
LINK_ PENDAFTARAN
https://s.id/litdigTB0209

DPRD Banjarmasin : Vaksinasi COVID-19 Bagi Pelajar, Harus Disiapkan Matang

BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Banjarmasin meminta, pelaksanaan vaksinasi bagi kalangan pelajar, haruslah disiapkan secara matang.

Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Zainal Hakim, kepada wartawan pada Senin (30/8), dengan adanya rencana pelaksanaan vaksinasi COVID-19, bagi seluruh peserta didik di kota ini, tentunya perlu dilakukan persiapan yang matang dan mempertimbangkan berbagai aspek, agar dapat berjalan lancar dan sukses.

“Jumlah pelajar sangat banyak, maka perlu pengaturan dan teknis pelaksanaan yang baik,” ucapnya.

Hakim menyampaikan, pihaknya ingin saling berkoordinasi lebih intens dua Dinas, yaitu Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, mulai dari informasi, jumlah kalangan pelajar  yang akan divaksin mulai data, dan teknis pelaksanaan, sehingga kegiatan akan tepat sasaran.

“Disdik dapat menyampaikan informasi, untuk memudahkan pendataan vaksinasi itu, agar diantisipasi sejak awal, sehingga tidak terjadi penumpukan pelajar, saat digelar nanti,” katanya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Banjarmasin ini menambahkan, secara pribadi sangat mendukung rencana vaksin COVID-19, sebagai bagian dari rencana dilakukannya pembelajaran tatap muka di Kota Banjarmasin. Namun sebelum PTM, sesuai intruksi Presiden, maka seluruh siswa-siswi sudah harus divaksinasi.

“Kami ingin ketersediaan vaksin yang akan diberikan dapat disiapkan dan tercukupi,” tutupnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), direncanakan mulai minggu kedua bulan September mendatang,  dengan demikian dapat diatur untuk memenuhi sejumlah tahapan dalam vaksinasi, sebelum pelaksanaan PTM dimulai. Sesuai intruksi Presiden Joko Widodo mempersilahkan pelajar melakukan pembelajaran tatap muka, melalui terbitnya  Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri, tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran dimasa pandemi COVID-19, atau yang disebut dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri. (NHF/RDM/RH)

Distribusikan Ratusan Paket Sembako Bagi Warga, Ini Harapan Paman Birin

BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, mendistribusikan ratusan paket sembako untuk warga yang sedang melaksanakan isolasi mandiri.

Gubernur Kalsel berdiri di depan ratusan paket sembako yang akan dibagikan

Pendistrubusian sembako dilakukan di kantor Dinas TPH Kalsel, Jalan Panglima Sudirman Nomor 5, Banjarbaru, Senin pagi (30/8).

Kepala Dinas TPH Kalsel Syamsir Rahman menerangkan, paket bantuan terdiri dari buah-buahan dan sayur-sayuran yang dibeli langsung dari petani, antara lain terong, pisang, timun, cabai rawit dan cabai keriting.

Dengan membeli langsung dari petani, ujarnya, bermaksud sekaligus membantu mengendalikan inflasi.

Untuk saat ini, bantuan akan didistribusikan ke Kelurahan Kuripan dan Kelurahan Kelayan di Banjarmasin, serta Kelurahan Cempaka di Banjarbaru.

“Kami akan mendistribusikan ke kelurahan-kelurahan. Dari situ nanti para relawan di masing-masing kelurahan yang akan menyerahkan ke warga isoman,” jelas Syamsir Rahman.

Ia melaporkan, kegiatan ini turut mendapatkan apresiasi dari Menteri Pertanian dan Menko Perekonomian.

Tambahnya, situasi pandemi mengharuskan seluruh komponen pemerintahan dan masyarakat untuk saling bergotong-royong dalam menguatkan dan menjaga sesama.

Terkait produksi tani, ungkapnya, hingga bulan ini terus mengalami peningkatan.

“Hasil tani yang kita (warga Kalsel) perlukan hanya 3.500 ton dalam setahun, sedangkan produksi kita lebih dari satu juta ton,” tambahnya.

Dengan kondisi surplus, Ia optimis mempersiapkan Kalsel sebagai penyangga pangan ibukota.

Sementara itu, Sahbirin Noor yang baru saja dilantik kembali sebagai Gubernur Kalsel pada 25 Agustus 2021, berharap, paket buah dan sayur sedikit banyaknya dapat membantu masyarakat setempat yang terdampak COVID-19.

“Justru mereka yang sedang isoman jangan kita kucilkan. Mereka harus kita perhatikan dan kita beri bantuan. Kita berharap bisa menekan dampak COVID-19 ini sekecil mungkin. Dan paling penting adalah semua kita harus saling peduli dan bergotong royong dalam mengatasi COVID-19. Dan juga jangan lupa tetap  berdoa kepada Tuhan. Dan usaha yang kita lakukan adalah terus melakukan kolaborasi dengan pemerintah pusat dan kabupaten kota,” papar lelaki yang biasa disapa Paman Birin itu.

Diakhir sambutan, Paman Birin kembali mengingatkan untuk terus menerapkan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

Webinar Literasi Tanah Bumbu; Sisi Positif Sosial Media dengan Literasi

TANAH BUMBU Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema ‘Sisi Positif dari Sosial Media dengan Literasi,’ Senin (30/8/2021) pukul 10.00 Wita. Acara dibuka Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan dan Bupati Tanah Bumbu M Zairullah Azhar, dengan menghadirkan pembicara berkompeten.

Diskusi ini dipandu moderator Aulia Mawardika, yang menghadirkan narasumber pertama yaitu, Ndoro Kakung dengan materi ‘Jempolmu Harimaumu, Jaga Jejak Digitalmu.’

Ia mengatakan, setiap orang mempunyai sudut pandang berbeda dalam melihat informasi, karena pengaruh pengalaman, budaya, pendidikan, dan tingkat melek digital.

Dan begitu diposting komentarmu, tulisanmu, kontenmu akan tersimpan sepanjang masa di internet, meskipun dirimu telah tiada. Jejak digitalmu nyaris mustahil dihapus.

“Satu-satunya cara menjaga jejak digital adalah mengendalikan jempol dan jari-jarimu,” tutur Ndoro Kakung.

Selanjutnya narasumber kedua Aries Eko Wibowo dengan materi tentang ‘Digital Skills In Action: Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital.’

Aries menjelaskan, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lainnya.

“Di era digital ini sangat diperlukan pembelajaran yang variatif. Dengan tatap maya, guru dan siswa, mahasiswa dan dosen, semua harus bisa memanfaatkan cara belajar di mana saja dan kapan saja,” tuturnya.

Aries menambahkan, agar pembelajaran online dapat dilakukan secara efektif dan sukses yakni dengan;

  1. Kelola waktu dengan baik.
  2. Carilah tempat nyaman.
  3. Siapkan perangkat yang dibutuhkan.
  4. Komunikasi dengan guru dan teman belajar.
  5. Jaga kebersihan.

Narasumber ketiga Marsha Risdasari dengan materi tentang ‘Memahami Batasan Dalam Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital.’

Marsha mengatakan, Batasan dalam berekspresi di dunia digital yang bisa dilakukan demi kebebasan berekspresi di internet yaitu;

  1. Hati-hati bermedsos.
  2. Lindungi identitas.
  3. Edukasi masyarakat.
  4. Hapus akun-akun nyinyir.

“Secara tidak langsung dengan adanya kebebasan berekspresi di ruang digital ini mendorong netizen untuk memanfaatkan hal tersebut menjadi sebuah konten yang bisa membuahkan keuntungan secara komersil,” tuturnya.

Terakhir disampaikan narasumber Wagiati dengan materi tentang ‘Literasi Digital Bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital.’

“Literasi Digital ialah kecakapan menggunakan media digital dengan beretika dan bertanggung jawab untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi,” ucap Wagiati.

Manfaat literasi digital yaitu, menghemat waktu, lebih hemat biaya, belajar lebih cepat dan efisien, memperoleh informasi terkini dengan cepat, ramah lingkungan, memperkaya keterampilan, memperluas jaringan, dan membuat keputusan yang lebih baik. (RILIS)

Seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Kalsel Dimulai

BANJARMASIN – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan mulai melakukan seleksi, untuk pemuda pelopor tingkat provinsi.

Peserta Seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Kalsel

Kepala Bagian Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan Heru Susmianto mengatakan, untuk seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan dilaksanakan pada Senin 30 Agustus sampai Selasa 31 Agustus 2021, di salah satu hotel berbintang dikawasan Jalan A.Yani Kilometer 10, Kabupaten Banjar.

“Untuk seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Nasional mulai dilaksanakan,” ucap Heru.

Menurut Heru, seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi ini diikuti oleh 22 perwakilan pemuda dari 13 kabupaten dan kota di provinsi ini.

“Pada seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan ini, ada 5 kategori yang dipertandingkan, yaitu, bidan pendidikan, bidang kesehatan, bidang sosial budaya, bidang agama, bidang pariwisata dan pangan, serta bidang inovasi dan teknologi,” tuturnya.

Heru mengatakan, untuk pemenang Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan ini, otomatis akan mewakili Provinsi ini, pada seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Nasional.

“Pemenang lomba Pemuda Pelopor tingkat provinsi ini, akan mewakili Kalsel ke tingkat nasional,” ujar Heru.

Pemenang juara 1, lanjutnya, pada setiap bidang yang dilombakan, akan mewakili Kalimantan Selatan. Untuk ketingkat nasional, yang rencananya akan berlangsung pada Bulan September 2021 mendatang.

Heru berharap, pada seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan ini, terpilih Pemuda Pelopor yang dapat membanggakan Banua ini. (SRI/RDM/RH)

Exit mobile version