28 Maret 2024

LPPL Radio Abdi Persada 104,7 FM

Bergerak Untuk Banua

Webinar Literasi Digital Barito Kuala; Cegah Fenomena Internet Addiction

2 min read

BARITO KUALA – Perkembangan dunia digital saat ini mampu memberikan banyak dampak pada diri seseorang, rekam jejak digital adalah salah  yang tak bisa kita hindari. Adalah sebuah keharusan bagi seseorang untuk meninggalkan rekam jejak digital yang positif agar tidak berdampak buruk untuk di kemudian hari.

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar bertema ‘Hadapi Ruang Digital dengan Literasi yang Tepat’, Selasa (31/8/2021) pukul 10.00 Wita. Acara yang dibuka oleh Bupati Barito Kuala, Hj. Noormiliyani A.S., S.H ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Dalam diskusi ini dipandu oleh moderator Shabrina Anwari, yang menghadirkan narasumber pertama yaitu Morgan Oey yang menyampaikan materi “Etika Digital”.

“Saya berharap generasi milenial ini kedepannya membuat konten-konten yang bermanfaat untuk orang lain, tinggalkan konten-konten yang hanya bersifat viral namun tidak mendidik” Ujar pemeran Zhong Wen dalam film Assalamualaikum Beijing ini.

“Semoga kedepannya netizen Indonesia bisa menjadi netizen yang budiman, dan tau batasan-batasan dalam berkomentar. Menghindari bahasa yang kurang sopan dalam berkomentar” tambahnya.

Kemudian ada materi dari nara sumber kedua, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Anjir Pasar,  Murjani, S.Pd., M.M yang menyampaikan materi tentang “Menjaga Keamanan Digital Anak di Dunia Maya”.

“Orang tua harusnya tetap membuat suasana yang menyenangkan saat anak melakukan pembelajaran jangan sampai termakan berita hoax kepada anak” ucap Murjani.

Kemudian ada materi menarik dari nara sumber ketiga yaitu Eunike Fersa, S.I.Kom sekaligus Key Opinion Leader yang menyampaikan materi tentang “Internet Addiction”.

Eunike menyampaikan internet tidak hanya digunakan untuk sosial media namun juga digunakan untuk aplikasi lari, mendengarkan musik, nonton, pesan makanan online, kuliah online.

Apa itu fenomena internet addiction?

Eunike yang seoarang ‘enterprenuer’ ini menyampaikan beberapa poin mengenai seseorang yang telah mengalami fenomena ketagihan internet ata internet addiction, yaitu:

1.Lupa dengan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat daripada bermedia sosial, contohnya pola tidur yang tidak teratur dan lupa makan.

2.Memiliki rasa resah dan gelisah ketika sedang tidak menggunakan media sosial.

3.Muncul perasaan hampa dan bingung ketika tidak sedang online di media sosial.

Bagaimana mencegah internet addiction?

Poin-poin yang disampaikan Eunike agar mencegah diri dari internet addiction, yaitu:

1.Miliki hobi di dunia nyata

2.Lakukan detoks internet secara berkala

3.Perbanyak interaksi langsung dengan orang-orang di sekitar

4.Banyklah membaca literatur mengenai dampak negatif penggunaan internet berlebih

5.Carilah hiburan di dunia nyata

6.Sediakan waktu untuk family time atau bertemu orang terdekat

Terakhir, ada materi dari seorang guru SMA Negeri 1 Anjir Pasar, Herman Pelani, M.Pd yang menyampaikan tentang “Tips Menjadi Sultan di Era Digital”.

“Dalam arti aslinya, sultan merupakan sebutan untuk baginda atau raja. Namun saat ini sebutan sultan ditujukan oleh orang yang memiliki kehidupan mewah atau bisa juga berpura-pura hidup mewah” ujar Herman.

Kategori pekerjaan sultan di era digital salah satunya ‘pay per click’ atau iklan internet ke sebuah situs, online shop, afiliasi berbayar, dan trading.

Apa saja ide kreatif konten youtube tanpa memperlihatkan wajah?

Membuat konten youtube tidak hanya selalu memperlihatkan wajah kita, namun kita juga dapat membuat konten tanpa memperlihatkan wajah kita seperti konten memasak, tutorial aplikasi, bermain game, membuat origami, animasi, musik instrumental, dan seni tulisan tangan.(RILIS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Abdi Persada | Newsphere by AF themes.