Luncurkan “Suluh Rindu”, Kang Abik Sampaikan Pesan Ini

BANJARMASIN – Dalam rangka mempromosikan perpustakaan, sekaligus promosi minat baca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menghadirkan Novelis Indonesia, Habiburrahman El Shirazy yang akrab disapa Kang Abik.

Kehadiran Kang Abik dengan novel barunya berjudul Suluh Rindu ini l, disambut antusias pustakawan, penulis, mahasiswa dan masyarakat Kalsel, yang hadir langsung di aula Dispersip Kalsel, Senin (25/7).

Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin menyampaikan pesan-pesan pembangun jiwa yang terdapat di dalam novel-novel Kang Abik ini.

“Semoga hikmah yang terkandung di dalam novel Kang Abik tentang pembangunan jiwa ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Kalsel,” katanya.

Selain mempromosikan perpustakaan dan minat baca, lanjut Nurliani, kedatangan Kang Abik dengan novel barunya ini, juga untuk mengobati rasa penasaran terhadap lanjutan novel Kembara Rindu.

Sementara itu, Kang Abik mengatakan, melalui buku Suluh Rindu, dirinya ingin mengingatkan kepada para pemuda untuk turut serta membangun daerah, mengingat banyak fenomena anak muda saat ini yang berkarir di kota besar.

“Padahal di desa juga memiliki potensi yang besar, anak muda harus berani mengambil langkah untuk membangun daerahnya,” jelasnya

Tidak hanya itu, melalui buku Suluh Rindu ini, Kang Abik ingin meningkatkan kualitas literasi terhadap pembaca novelnya.

“Saya ada semacam misi untuk meningkatkan kualitas literasi pembaca saya,” ucapnya.

Lebih jauh Kang Abik menilai, Kalsel memiliki potensi yang besar, karena memiliki tradisi keilmuan yang sangat matang, dan harus terus ditingkatkan.

Pada kesempatan ini Kang Abik juga mengingatkan, kesempatan untuk sukses adalah milik semua orang, apalagi bagi mereka yang belajar sungguh-sungguh, berkerja keras serta pandai berkomunikasi. (NRH/RIW/RH)

Reses di Banua Anyar, Warga Keluhkan Soal Iuran Komite ke Dewan Kota Banjarmasin

BANJARMASIN – Pelaksanaan reses DPRD Kota Banjarmasin di hari ketiga pada Sabtu (23/7), di Kelurahan Banua Anyar Kecamatan Banjarmasin Timur, banyak menerima keluhan warga soal iuran komite.

Foto bersama reses DPRD Banjarmasin Dapil Timur

Anggota DPRD Kota, Daerah Pemilihan Banjarmasin Timur, Harry Wijaya, kepada wartawan mengatakan, iuran pembelian seragam yang besarannya terlalu tinggi, adalah yang paling banyak dikeluhkan warga. Meski penarikan iuran untuk keperluan siswa berdasarkan keputusan bersama memang dibolehkan, namun tidak boleh sampai memberatkan para orangtua.

“Kemampuan orangtua itu tidak sama, ada yang ekonomi cukup dan yang belum mampu,” ucapnya.

Harry meminta, keputusan bersama terkait iuran atas nama komite sekolah, sebaiknya diatur Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, dengan cara menerbitkan surat edaran yaitu menentukan besaran nilai iuran sesuai harga, agar persoalan iuran di komite tidak menjadi keluhan orangtua, setiap memasuki tahun ajaran baru.

“Disdik terbitkan surat yang menentukan pagu besaran nilai seragam, selanjutnya menjadi acuan pihak komite, dalam penarikan iuran,” pintanya.

Selain persoalan iuran komite, menurut Anggota DPRD Kota, Daerah Pemilihan Timur, Noor Latifah, warga juga meminta bantuan peralatan dan pelatihan bagi Karang Taruna. Karena setiap satu pekan, mereka rutin membersihkan sungai dan saluran drainase.

Anggota DPRD Kota Banjarmasin Daerah Pemilihan Timur, Noor Latifah

“Komunitas ini sangat kita apresiasi, yakni membantu program pemerintah kota untuk menormalisasi sungai,” tutupnya.

Reses di Dapil Banjarmasin Timur ini, berlangsung di aula Kecamatan Banjarmasin Timur, dengan konstituen dari Kelurahan Banua Anyar. Reses dilaksanakan Harry Wijaya, Tugiatno, Awan Subarkah, Noor Latifah, Mudah, Abdul Gais, Zainal Husni, dan Yunan Chandra, dihadiri perwakilan eksekutif Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Pengolahan Air Limbah Domestik, PT Air Minum Bandarmasih, serta Sekretaris Camat Banjarmasin Timur. (NHF/RIW/RH)

176 Siswa Jalani Pendidikan Pembentukan Bintara Polri di SPN Polda Kalsel

BANJARBARU – Sebanyak 176 siswa mengikuti Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022 di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Kalsel, Banjarbaru, Senin (25/7).

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto, saat memimpin Upacara Diktuk Bintara di SPN Polda Kalsel

Dipimpin Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Kapolda Kalsel) Irjen Pol Rikwanto, upacara pembukaan Diktuk Bintara ini dihadiri Ketua DPRD Kalsel, Danlanal Banjarmasin, Danlanud Syamsuddin Noor, Wakajati Kalsel, Kasi Log Korem 101/Antasari, Ketua Bhayangkari Daerah Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, Pengurus Bhayangkari, Kapolres Banjarbaru serta tamu undangan lainnya.

Membacakan amanat Kalemdiklat Polri Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Kapolda Kalsel mengucapkan selamat atas keberhasilan para peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi dan ditetapkan menjadi peserta didik pada program pendidikan pembentukan Bintara Polri gelombang II TA.2022.

“Selamat datang di lembaga pendidikan dan pelatihan Polri, tempat para siswa sekalian akan dididik, ditempa dan dilatih untuk menjadi insan Tribrata yang profesional, bermoral serta memiliki mental dan integritas yang baik,” ucapnya.

Keberhasilan dalam menempuh pendidikan ini, lanjutnya, merupakan berkah dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa, serta hasil dari perjuangan panjang dan buah ketekunan, keuletan, dan kesungguhan yang juga tentunya tidak lepas dari doa dan dukungan orang tua serta keluarga.

“Manfaatkan kesempatan ini untuk menimba ilmu dengan belajar dan berlatih secara sungguh-sungguh dan bertanggung jawab, dengan tekad yang kuat saya meyakini, bahwa kalian dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan ini dengan baik,” lanjutnya.

Kebijakan Kapolri dalam Transformasi Polri yang Presisi, membuat pendidikan menjadi aspek penting dalam mempersiapkan SDM Polri yang unggul di Era Police 4.0.

Oleh karena itu, menurutnya pendidikan pembentukan ini menjadi penting karena para Bintara Polri merupakan garda terdepan dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

“Kemampuan dan perilaku para Bintara di lapangan akan menentukan wajah Polri dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada polisinya,” tuturnya.

Kapolda juga berharap seluruh siswa dapat bersih dari COVID-19 dan segala penyakit lainnya saat mengikuti pendidikan pembentukan, karena menurutnya mereka semua merupakan putra-putra Kalsel yang telah melalui berbagai macam tahapan seleksi.

“Kita dukung mereka, untuk nanti bisa menyelesaikan pendidikan dan menjadi Polisi yang baik dalam mengabdi untuk daerah Kalsel,” tutupnya

Program pendidikan pembentukan Bintara dan Tamtama Polri akan diselenggarakan dalam 2 gelombang dengan lama pendidikan setiap gelombang selama 5 bulan. Untuk Gelombang II TA.2022 yang dibuka hari ini di SPN Polda Kalsel, diikuti sebanyak 176 siswa, sementara Gelombang I TA 2023 mendatang diikuti sebanyak 268 siswa. (BIDHUMASPOLDAKALSEL-SYA/RIW/RH)

Ini Penjelasan Garuda Indonesia, Soal Penyesuaian Jadwal Penerbangan Kepulangan Jemaah Haji Debarkasi Banjarmasin

JAKARTA – “Sehubungan dengan informasi terkait penyesuaian jadwal penerbangan kepulangan kloter 1 jemaah haji asal debarkasi Banjarmasin pada Minggu (24/7), dapat kami sampaikan bahwa penyesuaian jadwal penerbangan tersebut dikarenakan adanya kendala teknis pada kondisi pesawat A330-300, pada penerbangan GA 8201 yang melayani penerbangan dari Jeddah menuju Banjarmasin, yang mengharuskan dilakukannya prosedur perbaikan secara komprehensif”, demikian disampaikan Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi, dalam rilisnya pada Senin (25/7).

Ade menambahkan, penyesuaian pengoperasian layanan penerbangan tersebut dilakukan setelah petugas melakukan inspeksi secara menyeluruh dalam persiapan operasional penerbangan. Dimana dalam proses inspeksi tersebut, petugas menemukan komponen pesawat yang perlu dilakukan perbaikan sebelum dioperasikan, termasuk melalui assessment, kebutuhan penggantian suku cadang komponen penunjang pada mesin pesawat.

“Hal tersebut tentunya dilakukan dengan senantiasa mengedepankan fokus penerapan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan pada seluruh lini, guna memastikan bahwa keseluruhan komponen kelayakan pesawat selalu dalam keadaan optimal ketika akan dioperasikan,” ujarnya lagi.

Sehubungan dengan penyesuaian jadwal tersebut, maka penerbangan jemaah haji kloter 1 embarkasi Banjarmasin akan diberangkatkan kembali pada Senin (25/7) pukul 12.00 waktu setempat.

Terkait dengan tindak lanjut penyesuaian jadwal tersebut, Garuda Indonesia juga telah menyampaikan sejumlah kebijakan service recovery kepada penumpang melalui pemberian fasilitas akomodasi hingga penginapan bagi keseluruhan penumpang yang terdampak.

“Melalui kesempatan ini kami menyampaikan permohonan maaf sebesar sebarnya kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi. Tentunya hal ini menjadi catatan penting bagi kami untuk terus mengoptimalkan upaya peningkatan kualitas layanan khususnya melalui layanan penerbangan haji yang pada tahun ini kembali diberlakukan setelah lebih dari dua tahun lamanya tertunda,” tutupnya. (RIW/RH)

Gandeng 2 Rumah Sakit Gelar Baksos, Paman Yani Pastikan Pemprov Kalsel Hadir Hingga Pelosok

KOTABARU – Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat di wilayah pesisir. Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Selatan Muhammad Yani Helmi menggelar Bakti Sosial (Baksos) berupa Sunatan massal dan pengobatan gratis, penyuluhan kesehatan gigi pada anak serta sikat gigi bersama di Kabupaten Kotabaru, Sabtu (23/7).

Pelaksanaan Baksos ini bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Gusti Hasan Aman dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin dalam rangka memperingati hari jadi Provinsi Kalimantan Selatan ke-72 dan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-77.

Tiga tempat yakni di SDN Sarang Tiung, SDN Gedambaan serta Pantai Gedambaan Kecamatan Pulau laut Utara kabupaten Kotabaru menjadi sasaran pelaksanaan Baksos ini.

“Penyuluhan kesehatan gigi ini merupakan kegiatan yang sangat positif. Karena dapat memberikan edukasi kepada anak-anak untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut,” ujar Paman Yani -sapaan akrabnya Muhammad Yani Helmi- usai membuka kegiatan Baksos di titik pertama.

Kerusakan gigi menurut Paman Yani, telah banyak menjadi penyebab terhentinya cita-cita anak-anak di Banua. Sebut saja keinginan untuk menjadi seorang polisi, tentara atau profesi lainnya harus terhenti hanya karena kerusakan pada gigi.

“Kalau SDM atau skill anak Banua dijamin bersaing,” ucapnya.

Senada dengan Yani Helmi, Direktur RSGM Gusti Hasan Aman, drg. Teguh Hadianto menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat.

“Bidang kami tentu ingin memberikan pelayanan berupa menyehatkan gigi dan mulut masyarakat,” katanya.

Teguh menegaskan akan pentingnya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai investasi jangka panjang dari sisi kesehatan.

“Kesehatan Gigi dan Mulut merupakan cerminan kesehatan tubuh. Karena apabila kesehatan gigi dan mulut jelek, otomatis kesehatannya juga jelek. Karena makanan akan melewati mulut,” tegasnya.

Kebahagiaan semakin nampak di wajah Paman Yani saat dimulainya aksi bakti sosial berupa sunatan massal. Ia menyebut kegiatan ini akan menjadi sejarah bagi anak-anak yang tidak lama lagi akan beranjak dewasa. Sehingga sangat diharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

“Kita minta Pemprov Kalsel memikirkan untuk melaksanakan kegiatan ini secara berkelanjutan. Kalau diperlukan dukungan dari Komisi II DPRD Kalsel. Kami siap membantu,” paparnya.

Terlaksananya kegiatan ini juga ujar Paman Yani, membuktikan Pemprov Kalsel tidak hanya terpusat di kota saja, tetapi hingga pelosok. Karena kegiatan ini sudah sering dilaksanakan dan menjadi komitmen oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

Sementara itu, Kepala Bidang Keperawatan RSUD Ulin Banjarmasin, Muhammad Aini mengaku sangat mendukung kegiatan ini, terbukti pihaknya menurunkan banyak personel, yakni 2 orang dokter. Apoteker 1 orang. Tenaga Paramedis Kamar operasi 8 orang. Tenaga kedaruratan 4 orang serta staf lainnya.

“Sebagai bagian dari Pemprov Kalsel yang selalu memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Maka kami juga ambil bagian untuk memberikan pelayanan kesehatan hingga kabupaten yang berada di pelosok di Kalsel,” ucapnya.

Baksos dengan tema Saijaan (Semufakat, Satu Hati dan Seiya Sekata) ini kemudian dilanjutkan di SDN Gedambaan. Dalam kegiatan ini Paman Yani berharap agar edukasi ini dapat dipahami dengan baik sedini mungkin.

Untuk diketahui kegiatan sunatan massal ini diikuti sebanyak 118 peserta di sekitar Pantai Gedambaan. 76 orang peserta pengobatan gratis serta ratusan siswa-siswi di dua sekolah yang mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan gigi pada anak serta sikat gigi bersama.

Selain memberikan pelayanan berupa Baksos, Paman Yani juga membagikan bingkisan serta uang tunai untuk para peserta. (ASC-TIM/RDM/RH)

Reses Dewan, Warga Murung Raya : Kami Sering Kebanjiran

BANJARMASIN – penyerapan aspirasi atau reses wakil rakyat DPRD Banjarmasin hari kedua di Kelurahan Murung Raya Kecamatan Banjarmasin Selatan, rata-rata warga menyampaikan aspirasi di wilayahnya sering mengalami kebanjiran.

Menurut Anggota DPRD Banjarmasin Dapil Selatan, Aliansyah, kepada wartawan pada Jumat (22/7), wilayah di Kelurahan Murung Raya, kondisinya mudah mengalami banjir, bukan hanya disebabkan hujan deras, tetapi disaat air sungai pasang, biasa seluruh jalan digenangi air hingga ke mata kaki, bahkan sampai memasuki pelataran rumah warga.

Anggota DPRD Banjarmasin Dapil Selatan, Aliansyah

“Aspirasi ini menjadi prioritas dalam pokok pikiran dewan,” ucapnya.

Disampaikan Aliansyah, jalan yang sering kebanjiran tidak hanya di lingkungan pemukiman, dan perumahan warga di komplek. Namun hingga ke jalan raya, karena kondisi jalannya masih rendah, sehingga harus dilakukan peninggian jalan.

“Pembangunan infrastruktur salah satunya jalan akan dikawal, agar tahun 2023 dapat segera terealisasi,” kata Ali.

Sementara itu, Anggota DPRD Banjarmasin Dapil Selatan, Rahman Nanang Riduan, mengatakan, selain persoalan banjir, warga menyampaikan aspirasi tentang pendidikan. Selama ini di Kelurahan Murung Raya tidak mempunyai sarana pendidikan baik MA, SMA maupun SMK, sehingga banyak warga menyekolahkan anaknya ke Kelurahan lain seperti ke Kelayan A dan Kelayan B. Padahal dikenal sebagai jumlah terpadat penduduk khusus di Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Anggota DPRD Banjarmasin Dapil Selatan, Rahman Nanang Riduan

“Kami akan komunikasikan dengan Disdik kota, untuk nanti ada solusi ke Disdikbud Kalsel,” tutupnya.

Untuk diketahui, kegiatan reses Dapil Banjarmasin Selatan, dengan konstituen Kelurahan Murung Raya, dilaksanakan Siti Rahimah, Hilyah Aulia, Istiqamah, Aliansyah, Rahman Nanang Riduan, Ahmad Rudiani, Abdul Muis, Muhammad Natsir, Abdurrasyid Ridha, Afrizaldi, dan Muhammad Syafrullah. Dihadiri perwakilan eksekutif Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman, Pengolahan Air Limbah Domestik, PT Air Minum Bandarmasih, serta Lurah Murung Raya. (NHF/RDM/RH)

Tim Sepakbola Kotabaru Berhasil Melaju ke Babak Semifinal Popda

BANJARMASIN – Pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Provinsi Kalsel di Kota Banjarmasin, pada cabang olahraga sepakbola, saat ini memasuki babak semifinal, dan tim sepakbola Kotabaru berhasil melaju ke babak tersebut.

Ketua Kontingen Popda Kotabaru Kamaruddin mengatakan, pihaknya bersyukur saat ini tim sepakbola mereka, dapat melaju ke babak semifinal.

“Kami tidak menyangka tim sepakbola pelajar Kotabaru dapat masuk ke babak semifinal. Mengingat, tim lawan menampilkan permainan yang bagus,” ungkapnya.

Kamaruddin mengaku, untuk menghadapi babak semifinal tersebut, pihaknya akan memaksimalkan permainan timnya.

“Tentu kami berharap tim. Sepakbola Kotabaru dapat kembali melaju ke babak final,” ucapnya.

Sementara itu, pada cabang olahraga Sepak Takraw hanya diikuti sebanyak 11 daerah di Provinsi Kalimantan Selatan.

Sepak Takraw Popda Tingkat Provinsi di Banjarmasin

Seperti yang disampaikan, Anggota Kepengurusan Persatuan Sepak Takraw Kalimantan Selatan Zainal Abidin.

“Pada kejuaraan sepak takraw pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, hanya diikuti 11 kabupaten/kota,” ucapnya.

Dua daerah tersebut, lanjutnya, yaitu, Kabupaten Batola dan Tabalong

Pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah tingkat Provinsi, sepak takraw mempertandingkan nomer tim dengan sistem gugur. (SRI/RDM/RH)

Tersangka Korupsi Dana Hibah Bawaslu Banjar Menginap di Lapas Perempuan

BANJAR – Tersangka inisial SF yang tersandung kasus tindak pidana korupsi dana hibah Bawaslu Kabupaten Banjar senilai Rp1,4 miliar kini telah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Martapura.

Sejumlah wartawan saat mengikuti jumpa pers yang digelar Kejari Kabupaten Banjar, Kamis (21/7) sore.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten, Muhammad Bardan, melalui Kasi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Indra Jaya, mengungkapkan, penetapan tersangka atas kasus penggelapan uang negara itu diakuinya memang sudah dititipkan di Lapas perempuan dan akan menjalani proses lanjutan yakni ke persidangan.

“Kemarin, pada 20 Juli 2021 sekitar jam 12.00 WITA kami telah melaksanakan tahap II terkait pengusutan kasus dugaan korupsi atas dana yang tertuang dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dilingkup Bawaslu,” ujarnya kepada awak media dalam jumpa persnya di aula utama Kejari Banjar, Kamis (21/7) kemarin.

Selain telah mengamankan tersangka, penyidik dari Polres Banjar juga melayangkan seluruh berkas dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Banjar yang dinyatakan lengkap atau P21 sebagai bukti kuat penetapan.

“Penyerahan sejumlah barbuk dan tersangka SF telah diterima melalui penyidik Satreskrim Polres Banjar serta memenuhi syarat untuk dilakukan penahanan,” ungkap Indra Jaya.

Saat ini, Indra Jaya menyebut, tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dana hibah Pilkada 2020 untuk Bawaslu Kabupaten Banjar kondisinya masih dalam keadaan baik-baik saja.

“Kondisinya sehat wal afiat. Saat ini tersangka SF sudah dua hari dititipkan ke Lapas perempuan di Martapura,” bebernya.

Atas perbuatan ini, sambung Indra, tersangka berinisial SF dijerat Pasal 2 Ayat 1 Juncto Pasal 18 Tentang Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 dan Pasal 3 Juncto Pasal 8 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

“Sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2021,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Komisi II DPRD Kalsel Gali Aset Pemprov Untuk Tingkatkan PAD

BANJARMASIN – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya menggali aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo kepada wartawan, Kamis (21/7).

“Salah satunya dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) terkait Aset Pemprov Kalsel pada Rabu (20/7),” katanya.

Dalam rapat tersebut, lanjut Imam, pihaknya berfokus pada aset-aset apa saja yang bisa dikelola dan berpotensi menjadi peluang untuk meningkatkan PAD.

Suasana rapat Komisi II DPRD Kalsel dan Bakeuda Kalsel

“Kita ingin agar Bidang Aset bisa memberikan gambaran mengenai aset atau barang milik daerah apa saja yang bisa kita jadikan pendapatan, baik dikerjasamakan ataupun dikelola sendiri untuk meningkatkan PAD,” katanya.

Sebelumnya, dalam rapat tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi menambahkan agar bidang aset lebih jeli lagi untuk membedakan aset mana saja yang bisa menghasilkan pendapatan maupun tidak.

Untuk diketahui, rapat bersama Komisi II DPRD Kalsel dihadiri Kepala Bagian Aset Bakeuda Kalsel Kusnan Amin. (NRH/RDM/RH)

Pansus Mulai Bahas Raperda Pengendalian Banjir di Kalsel

BANJARMASIN – Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase dan Pengendalian Banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ketua Pansus Raperda tersebut, Agus Mulia Husin mengatakan pihaknya menggelar rapat pembahasan yang dihadiri diantaranya Biro Hukum Provinsi Kalsel, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR), Balai Wilayah Sungai Kalimantan Selatan, serta Tenaga Ahli, Rabu (20/7).

Menurut Agus, Raperda inisiatif Komisi III tersebut dilatarbelakangi peristiwa banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kalsel pada tahun 2021 yang lalu yang merupakan fenomena yang sangat mungkin terulang kembali.

“Bahkan beberapa daerah di Kalsel, seperti Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Kotabaru, hampir setiap tahun menghadapi masalah banjir,” katanya kepada wartawan, Kamis (21/7).

Selain faktor alam, banjir yang melanda Kalsel juga akibat pertumbuhan penduduk dan pengembangan wilayah yang cenderung kurang terkendali. Kondisi ini tampaknya berkaitan pula dengan pola penanganan banjir yang umumnya masih bersifat parsial sehingga tidak menyelesaikan permasalahan banjir dan genangan secara tuntas.

“Oleh karena itu, guna mendapatkan pola penanganan banjir yang komprehensif dipandang perlu dilakukan penyusunan Raperda tersebut sebagai payung hukum penanganan banjir di Kalsel sesuai dengan asas otonomi dan tugas pembantuan,” jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Agus juga mengajak untuk bersama-sama bagaimana penyelenggaraan sistem drainase dan pengendalian banjir di Kalsel bisa berjalan dengan baik.

“Bagaimana kita bersama-sama untuk mengatasi masalah banjir, mudah-mudahan kita bisa ikat dalam payung hukum supaya peran serta Provinsi terhadap wilayah Kabupaten Kota itu bisa jalan bersama-sama,” pungkasnya. (NRH/RDM/RH)

Exit mobile version