Gubernur Kalsel Ajak Seluruh Masyarakat Sholat Minta Hujan

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan menggelar sholat Istisqa (salat sunah yang dikerjakan untuk memohon diturunkannya hujan) di Masjid Al-Karomah Martapura, Kabupaten Banjar pada Kamis (7/9). Sholat Istisqa nantinya akan dipimpin oleh KH. Wildan Salman atau Guru Wildan, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Al-Quran Darussalam Martapura, dan bagi seluruh Masyarakat yang ingin turut serta dan mengikuti sholat Istisqa, bisa berdatang ke Masjid Al Karomah di hari Kamis (7/9) pada jam 07.00 WITA. 

Rapat persiapan sholat istiqsa

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Kalsel Berkatullah menyampaikan, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin mengajak kepada seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam pelaksanaan Sholat Istisqa, dengan menggunakan pakaian putih, membawa perlengkapan salat seperti sajadah serta menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Dalam menyiapkan kelancaran kegiatan tersebut, kita juga telah koordinasi dengan pihak keamanan, baik itu TNI/Polri, Dishub dan Satpol PP untuk mengamankan acara tersebut,” ungkap Berkatullah usai menghadiri rapat persiapan sholat Istisqa di ruang rapat Biro Kesra Sekdaprov Kalsel, Selasa (5/9) sore. 

Selain digelar di Masjid Al Karomah Martapura, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor juga menghimbau kepada Bupati/Walikota se- Kalsel untuk turut melaksanakan Sholat Istisqa di daerahnya masing-masing.

“Selain mengundang warga, diminta kepada kepala SKPD dan seluruh jajarannya untuk ikut serta melaksanakan Sholat Istisqa,” lanjut Berkat. 

Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Bidang Keagamaan Syahrizal Aufa menyampaikan, terselenggaranya sholat Istisqa di Masjid Al-Karomah Martapura, merupakan bentuk dukungan KH. Wildan Salman kepada Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, untuk berdoa bersama kepada Allah SWT, agar dapat menciptakan hujan dimusim kemarau seperti sekarang ini. 

“Beliau (KH. Wildan Salman) khawatir kalau terjadi apa-apa seperti kebakaran lahan dimusim kemarau ini,” ungkap Aufa. 

Dasar dilaksanakannya sholat Istisqa berasal dari sebuah hadits, dimana sholat Istisqa harus ada perintah yang berasal dari Umara (pemimpin), yang merupakan hajat dari Umara yang ditujukan langsung kepada masyarakat. 

“Insya allah sholat Istisqa akan di Imami langsung oleh KH. Wildan Salman, dan Khutbahnya akan disampaikan oleh KH. Hasanuddin Badruddin,” tutupnya. (MRF/RDM/RH)

Taman Budaya Disdikbud Kalsel Tampilkan Seni Aruh Adat Dayak Meratus di TKTB se-Indonesia

BANJARMASIN – Guna semakin memperkenalkan tarian khas di Banua, Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, telah menampilkan kesenian aruh besar yang merupakan adat suku Dayak Meratus, melalui Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia.

Kepada wartawan, Kepala UPTD Taman Budaya Disdikbud Kalsel Suharyanti, ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (5/9) mengatakan, pada pekan lalu pihaknya menghadiri kegiatan Temu Karya Taman Budaya Se Indonesia ke XXII, di Provinsi Jawa Barat. Dalam rangka meningkatkan semangat dan ketahanan budaya melalui pertunjukan seni dari seluruh peserta di 28 Provinsi. Sehingga, membangun pondasi yang kuat dalam pemajuan kebudayaan daerah.

“Kalsel telah menampilkan pergelaran dengan mengemas dalam bentuk musik dan divisualisasikan berjudul “Mamang” yaitu mengangkat aruh besar suku dayak Meratus,” ungkapnya

Disampaikan Suharyanti, pergelaran musik berjudul Mamang, dalam bentuk visual ini merupakan rasa syukur dari warga disuatu desa setelah berhasil panen. Ia berharap, setelah kegiatan Temu Karya Taman Budaya Se Indonesia ke XXII, dapat semakin mempererat tali silaturahmi antar pelaku seni budaya dari seluruh penjuru Tanah Air.

“Temu Karya Taman Budaya Se Indonesia ini merupakan event Nasional,” jelasnya

Lebih lanjut Suharyanti menambahkan, dengan mengangkat tema “Rakit” dimaksudkan menyatukan keragaman jenis budaya dan kesenian yang terdapat di Indonesia, mulai dari tarian, musik, sastra hingga teater. Setelah sukses digelar di Provinsi Jawa Barat, Tahun 2024 akan dilaksanakan ke Provinsi Banda Aceh, dan direncanakan Tahun 2025 mendatang, akan dihelat ke Kalimantan Selatan.

“Tahun 2023 kita perdana menggelar Temu Karya Taman Budaya Regional Kalimantan ke 1 dan berjalan sukses, maka ini menjadi tolak ukur untuk persiapan nanti,” tutup Yanti. (NHF/RDM/RH)

Operasi Zebra Intan 2023 Dimulai

BANJARMASIN – Operasi Zebra Intan Tahun 2023 dimulai di Kota Banjarmasin. Operasi ini dimulai dengan dilaksanakan Apel Operasi Zebra Intan, Senin (4/9).

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo menjelaskan, pada Operasi Zebra Intan 2023 ini, Polda Kalsel menurunkan sebanyak 498 personel polisi yang ditempatkan di seluruh Kalimantan Selatan.

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo dan Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor

“Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari,” ungkap sabana.

Oleh karena itu, lanjutnya, perlu didukung oleh pemerintah dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat. Untuk mensukseskan pelaksanaan Operasi Zebra Intan Tahun 2023 di Kota Banjarmasin.

“Diharapkan Operasi Zebra ini dapat membuat masyarakat lebih tertib dan disiplin dalam berlalu lintas, serta mengutamakan keselamatan,” ucap Sabana.

Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Banjarmasin meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat tertib dalam berlalu lintas.

“Pemerintah Banjarmasin tentunya memberi apresiasi dan dukungan terhadap, pelaksanaan operasi zebra intan tahun 2023 ini,” ungkap Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor.

Dan, lanjutnya, Pemko Banjarmasin meminta kepada seluruh masyarakat dan ASN dilingkup Pemerintah Kota Banjarmasin dapat patuh dan tertib dalam berlalu lintas di Kota Banjarmasin.

“Operasi zebra intan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian, untuk meningkatkan keselamatan dan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas,” ucap Arifin. (SRI/RDM/RH)

Gelar Sholat Istisqo, Kalsel Berharap Hujan Atasi Karhutla

BANJARMASIN – Pekan ini, tepatnya pada Kamis (7/9) mendatang, pemerintah provinsi Kalimantan Selatan akan menggelar sholat Istisqa atau sholat meminta hujan. Sholat yang akan dihadiri sejumlah ulama, di Kalimantan Selatan itu, akan digelar di masjid Al Karomah Martapura, pada pukul 07.00 WITA. Hadir pada kesempatan itu, Gubernur, Sahbirin Noor beserta jajarannya. Masyarakat Kalsel juga diundang untuk bersama – sama hadir, dan mendoakan agar hujan segera turun diseluruh wilayah Kalimantan Selatan. 

Dua hari sebelum pemerintah provinsi menggelar sholat Istisqa, tepatnya pada hari ini Selasa (5/9), Korem 101/Antasari sudah menggelar sholat khusus ini. Sholat yang diimami ustadz Ahmad Sufian Al Banjari ini, diikuti seluruh prajurit Korem 101/Antasari, termasuk Komandan Korem (Danrem), Brigjend TNI Ari Aryanto.

Suasana sholat Istisqa di Makorem 101/Antasari pada Selasa (5/9)

Pada kesempatan ini, Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto, menyampaikan, bahwa berbagai upaya telah ditempuh bersama pemerintah daerah, Polri, BPBD dan instansi terkait untuk mencegah dan mengatasi karhutla di Kalimantan Selatan. Namun ternyata hasilnya belum optimal, mengatasi karhutla. 

“Sebagai umat beragama,  kita juga tetap harus berusaha dengan berdo’a memohon minta hujan, dengan menggelar sholat Istisqo ini,” jelasnya.

Danrem juga mengimbau, jajaran Dandim, Danramil dan Babinsa agar tidak henti-hentinya menyampaikan kepada masyarakat, untuk bersama-sama menjaga lahannya agar tidak terbakar apalagi dibakar.

Sebelumnya pada Minggu (3/9) malam, kepada Abdi Persada FM, Gubernur, Sahbirin Noor mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk mengikuti sholat Istisqa yang akan digelar di masjid Al Karomah Martapura, pada Kamis (7/9) mendatang.

“Saya juga meminta seluruh pemerintah daerah di Kalsel untuk menggelar sholat Istisqa di daerah masing – masing. Dengan doa yang tulus dari seluruh masyarakat Kalsel, semoga Allah segera menurunkan hujan untuk mengatasi musim kemarau kering tahun ini,” tutup Paman Birin (sapaan khas Gubernur Kalsel).

Data BPBD Provinsi Kalimantan Selatan menyebutkan, hingga Senin (4/9), terdapat 13.983 titik panas dan 1.297 titik api. Dari 1.297 titik api yang terpantau, hanya kota Banjarmasin yang tidak ditemukan adanya titik api.

Terdata titik api terbanyak ditemukan di Tanah Laut dengan 380 titik api. Disusul kabupaten Banjar dengan 293 titik, dan kota Banjarbaru 212 titik serta Hulu Sungai Selatan dengan 190 titik api. 
Selain karhutla, musim kemarau kering kali ini juga sudah menimbulkan kabut asap yang menganggu aktivitas masyarakat. Termasuk lalu lintas penerbangan, yang sempat mengalami penundaan pada Selasa (5/9) akibat pendeknya jarak pandang, karena terhalang kabut. Bahkan sejumlah daerah di Kalsel, juga mulai kesulitan mendapatkan air bersih. (RIW/RDM/RH)

Diskominfo Kalsel Gelar Penandatanganan Komitmen Bersama Respon Isu Dengan Kepala SKPD Lingkup Pemprov

BANJARMASIN – Dalam rangka menyamakan persepsi dalam menyikapi isu yang berkembang di masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menyelenggarakan penandatanganan komitmen bersama respon isu dengan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemprov Kalsel dan Diskominfo se-kabupaten/kota di Kalsel.

Suasana Kegiatan Penandatanganan Komitmen Bersama Respon Isu

Penandatanganan komitmen bersama tersebut disaksikan langsung oleh Gubernur Provinsi Kalsel, Sahbirin Noor yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar dan Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim.

Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar memberikan apresiasi atas dilaksanakannya penandatanganan komitmen bersama ini. Ia meminta kepada seluruh kepala SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Kalsel untuk merespon isu yang berkembang di masyarakat, baik itu bersifat positif maupun negatif.

Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar (kiri) didampingi Kepala Diskominfo Kalsel, M. Muslim (kanan)

“Kepala SKPD wajib menanggapi (isu-isu yang beredar) dengan catatan di media mana yang isu tersebut beredar. Sehingga pemberitaan yang sampai ke masyarakat dapat berimbang,” katanya kepada wartawan, Selasa (5/9).

Roy memberikan contoh, misalnya isu yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan lahan yang saat ini sedang terjadi. Menurutnya, SKPD terkait, khususnya yang memiliki urusan teknis wajib memberikan tanggapan terkait upaya mitigasi yang sudah dilakukan, mengingat musim panas di prediksi hingga pertengahan hingga akhir bulan November mendatang.

“SKPD yang berkaitan harus menyampaikan upaya apa saja yang dilakukan dan bagaimana hasilnya. SKPD jangan acuh tak acuh, namun kita harus pastikan untuk menyampaikan upaya kita apa saja, kemudian kendalanya bagaimana,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, Roy mengimbau kepada Diskominfo Provinsi Kalsel untuk melakukan evaluasi kepada semua SKPD agar lebih aktif dalam menanggapi isu-isu yang berkembang di masyarakat.

“Kepada Diskominfo Kalsel, tolong lakukan evaluasi dan monitoring SKPD mana saja yang aktif dalam merespon isu-isu yang berkembang, agar bisa menjadi bahan evaluasi bagi pimpinan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kalsel, Muhammad Muslim menambahkan bahwa pihaknya siap melaksanakan arahan dari Sekda Provinsi Kalsel terkait monitoring dan evaluasi keaktifan SKPD dalam merespon isu yang berkembang.

“Kita akan lakukan penilaian secara objektif, dimana hasil evaluasi ini akan kita jadikan indikator bagaimana kecepatan respon, dan bagus tidaknya respon yang diberikan, sehingga respon yang diberikan bisa memberikan penjelasan ataupun pemecahan masalah isu yang berkembang di masyarakat,” tuturnya.

Pihaknya juga akan memberikan apresiasi penghargaan kepada SKPD yang aktif dalam merespon isu-isu tersebut.

“Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya kita akan memberikan anugerah penghargaan, khususnya terkait kecepatan respon isu oleh SKPD di lingkup Pemerintah Provinsi Kalsel,” pungkasnya.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD) Rekomendasi Isu dengan tema “Isu Mau Dibawa Kemana?” yang menghadirkan beberapa narasumber. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh Teater Kisdam Malapi dari Kelompok Kasumba Entertainment, yang menampilkan drama berjudul “Jarum Jadi Meriam”. (NRH/RDM/RH)

Tanamkan Semangat Nasionalisme Kepada Pelajar, Paman Yani Terapkan Metode Pendekatan

KOTABARU – Mengasah pengetahuan kepada generasi muda khususnya pelajar, harus melalui metode pendekatan. Supaya setiap ilmu yang disampaikan mampu diserap dan diterapkan, sebagai bekal mereka di masa mendatang.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi (tengah) saat memimpin siswa dan para tamu menyanyikan mars Bergerak

Cara itulah yang dilakukan Wakil Komisi II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi, saat melaksanakan Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Ideologi Pancasila, di SMA Negeri 1 Kotabaru, pada Selasa (5/9).

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Paman Yani (topi) menyampaikan sosialisasi wawasan kebangsaan, di hadapan ratusan siswa SMA Negeri 1 Kotabaru

Terbukti selama kegiatan, ratusan pelajar di sekolah itu mengikuti sosialisasi dari wakil rakyat akrab disapa Paman Yani dengan sambutan hangat serta penuh keceriaan, namun tetap fokus pada pembahasan tentang Pancasila dan Semangat Persatuan.

“Apa yang disampaikan memang sama seperti di tempat lain. Bedanya, mereka ini kan pelajar, tentu harus melalui cara berbeda, yakni pendekatan dan berusaha menyatu dengan mereka,” ujar Paman Yani.

Menurut Paman Yani, sebagai penerus bangsa di masa akan datang, pelajar sudah seharusnya memiliki semangat nasionalisme sekaligus memegang erat tekad para pejuang pada masa penjajahan dulu.

“Semangat dan tekad itu harus mereka pegang teguh. Agar bangsa ini kedepannya tidak mudah dikuasai oleh negara asing,” tutur Paman Yani.

Sebabnya, Legislator Dapil VI Kotabaru dan Tanah Bumbu itu menyebut, semangat pelajar untuk terus mengenyam pendidikan sembari dibekali ilmu tentang kebangsaan harus terus dipompa. Sehingga akan menjauhkan mereka dari sifat kemalasan.

“Akhirnya apa yang diajarkan oleh guru di sekolah bisa terserap maksimal. Mereka juga harus terus kita dukung supaya nantinya juga bisa bertanggungjawab dengan apa yang mereka lakukan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kotabaru, Nasri, mengaku bangga terhadap metode yang dilakukan Paman Yani kepada siswa-siswinya.

Menurut Nasri, Paman Yani merupakan sosok wakil rakyat yang mudah berbaur dengan siapa saja, termasuk anak-anak muda.

“Saya sangat berterimakasih atas kehadiran Paman Yani di sekolah kami. Banyak interaksi dari siswa-siswi yang hadir. Ini menandakan bahwa Paman Yani merupakan wakil rakyat yang bersahaja,” katanya.

Nasri berharap Paman Yani selalu bisa memberikan keceriaan dan kebahagiaan kepada siapapun.

“Semoga Paman Yani bisa terus berkunjung ke sekolah kami dengan membawa semangat persatuan kepada para pelajar di SMA Negeri 1 Kotabaru,” tutupnya. (SYA/RDM/RH)

UPZ Bank Kalsel, Serahkan Bantuan Uang Tunai di Pemurus Dalam

BANJARMASIN – Sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama, terutama korban musibah kebakaran yang sering terjadi akhir-akhir ini, Bank Kalsel melalui UPZ kembali serahkan bantuan. Yakni berupa uang tunai untuk 13 Kepala Keluarga (KK) dengan total sebesar Rp26 juta. Bantuan diberikan kepada warga terdampak kebakaran di Jalan Setia RT 36 RW 4, Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Banjarmasin, pada Senin (4/9).

Bantuan secara langsung diserahkan Direktur UPZ Bank Kalsel, M. Fajri Muhtadi kepada Sarbani selaku perwakilan warga yang terdampak, dengan disaksikan Lurah Pemurus Dalam, Shelleya Dessesta dan Ketua RT 36, Sugiannor.

Lurah Pemurus Dalam, Shelleya Dessesta berterima kasih atas bantuan yang diberikan UPZ Bank Kalsel kepada warganya yang terkena musibah kebakaran.

“Terima kasih kami ucapkan kepada UPZ Bank Kalsel yang telah menyalurkan bantuan berupa uang tunai kepada warga yang terdampak. Saya juga mengingatkan kepada warga agar memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik mungkin, baik untuk menyewa rumah sementara atau membelikan beragam hal yang penting dalam menyambung hidup sehari-hari” ucap Shelleya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur UPZ Bank Kalsel, M. Fajri Muhtadi menyampaikan, bantuan yang disalurkan ini berasal dari zakat yang dipotong secara rutin dari pegawai Bank Kalsel maupun sumbangan dari para donator.

“UPZ Bank Kalsel merupakan wadah kepedulian Bank Kalsel akan sosial, untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah ataupun yang membutuhkan dan semoga dengan bantuan yang diserahkan hari ini dapat meringankan beban warga yang terkena musibah kebakaran. Selain itu, saya juga berharap masyarakat yang terdampak tetap tabah dan semangat untuk melanjutkan hidup yang lebih baik lagi kedepannya,” ungkap Fajri.

Sebagai Informasi, bagi donatur yang ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu sesama yang membutuhkan, dapat berpartisipasi dalam program-program kegiatan yang diinisiasi Bank Kalsel melalui UPZ menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui rekening Bank Kalsel Syariah dengan nomor 6500844928 (Zakat) dan 6500846214 (Infak dan sedekah) atas nama Unit Pengumpul Zakat Bank Kalsel dan bisa konfirmasi transfer melalui WA UPZ di nomor 0811505153. (ADV-RIW/RDM/RH)

Dapat 20 Ribu Keping, Pemprov Kalsel Pastikan Jatah Blanko e KTP Cukup

BANJARBARU – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kalsel menjamin ketersediaan blanko e KTP tetap terpenuhi. Pasalnya, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri RI baru saja mengeluarkan bantuan 20 ribu keping blanko.

Ilustrasi saat melakukan perekaman e KTP di mobil keliling dinas dukcapil

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Kalsel, Zulkifli, menerangkan, terpenuhinya puluhan ribu keping blanko e KTP bagi masyarakat itu, tentunya tak lagi menjadi kekhawatiran lebih untuk beurusan ke kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil yang ada di kabupaten/kota.

“Kami sempat mengusulkan ke Kemendagri kemarin. Alhamdulillah, ada 20 ribu keping blanko e KTP. Sehingga, dipastikan tidak terjadi kekurangan saat pelayanan,” ujarnya, kepada Abdi Persada FM, baru-baru tadi.

Yang lebih penting, kata dia, tercukupinya puluhan ribu blanko untuk layanan administrasi kependudukan (adminduk) di kabupaten/kota itu setidaknya mampu mengurangi pencetakan surat keterangan (suket) pengganti sementara e KTP.

“Dari pusat memang tidak diperkenankan lagi menggunakan suket. Makanya, pemerintah mengoptimalkan ketersediaan blanko sebagai sarana identitas kependudukan di Indonesia termasuk di Kalsel,” tuturnya.

Terlebih, ia menjamin, selama penyelenggaraan layanan adminduk di kabupaten/kota untuk e KTP dipastikan berjalan lancar.

“Kami masih punya jatah blanko sebelumnya. Jadi, semua masyarakat dipastikan terlayani secara maksimal,” paparnya.

Dengan ketersediaan itu pula, ia menyampaikan, masyarakat yang bakal menginjak umur 17 tahun diperbolehkan melakukan perekaman lebih awal. Hal tersebut sebagai bentuk mencegah terjadinya antrian panjang saat pengambilan e KTP.

“Ini bentuk apresiasi kita kepada masyarakat. Bahkan, generasi muda diketahui mendominasi menjadi pemilih pada pesta demokrasi nanti. Maka, kita dukung melalui digencarkannya perekaman,” tukasnya. (RHS/RDM/RH)

Diskominfo Kalsel Gelar Bimtek Pengelolaan Website

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Website bertempat di salah satu hotel berbintang selama dua hari, yaitu 4 dan 5 September 2023.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Diskominfo Kalsel, Muhammad Muslim diikuti sebanyak 115 orang peserta pengelola website dan konten SKPD lingkup Pemprov Kalsel.

Dalam kesempatan itu, Kepala Diskominfo Kalsel, Muhammad Muslim menyampaikan bahwa dalam era dimana teknologi informasi berkembang begitu pesat, peningkatan kualitas pengelolaan situs web dan penanganan insiden siber telah menjadi keharusan yang tidak bisa diabaikan.

Situs web, lanjutnya, bukan hanya wajah perusahaan atau organisasi di dunia maya, tetapi juga merupakan alat utama dalam berkomunikasi dengan audiens.

“Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mempertajam kualitas pengelolaan situs web agar informasi yang disajikan dapat diakses dengan mudah, cepat, dan akurat,” jelasnya, Senin (4/9).

Suasana Bimtek Pengelolaan Website Yang Digelar Diskominfo Kalsel

Tak hanya itu, tantangan insiden siber juga semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi. Serangan siber dapat berdampak serius pada operasi perusahaan dan bahkan mengancam keamanan data sensitif.

“Pada acara ini, kita akan membahas langkah-langkah proaktif dalam menghadapi ancaman siber dan bagaimana kita bisa bersiap diri menghadapinya,” terangnya.

Ditambahkan Muslim, dalam kegiatan ini, juga akan berbicara tentang kiat-kiat dan trik-trik dalam penulisan berita dan artikel pada website. Konten yang baik tidak hanya informatif, tetapi juga menghibur dan relevan bagi pembaca.

“Dalam kegiatan ini juga akan berbagi panduan praktis untuk membantu peserta menghasilkan konten yang menarik dan berkualitas,” tambahnya.

Berdasarkan data Diskominfo Provinsi Kalsel, Muslim menuturkan, bahwa sampai saat ini masih ada sejumlah website SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Kalsel yang kurang aktif dalam mengupdate informasi websitenya. Bahkan tidak sedikit pula SKPD yang hosting server website tidak ke Diskominfo.

“Padahal sesuai dengan regulasi baik dari peraturan Kementerian Kominfo maupun Pergub Kalsel, Diskominfo memiliki peran untuk mengawal pengelolaan website ini,” ucapnya.

Oleh karena itu, kata Muslim, kedepan pihaknya akan melakukan monitoring evaluasi terkait pengelolaan website di masing-masing SKPD.

“Untuk itu, kedepan kita akan optimalkan peran kita sebagai pengawal pengelolaan website di daerah. Kita juga memastikan domain dan hosting yang kita sediakan aman,” tegasnya.

Sebagai bentuk apresiasi kepada SKPD yang mengelola websitenya dengan baik, Diskominfo Kalsel juga akan memberikan apresiasi berupa penghargaan.

“Setelah kita lakukan evaluasi, hasil tersebut akan kita sampaikan kepada Gubernur, dan kita akan berikan apresiasi penghargaan bagi SKPD yang sudah mengelola websitenya dengan baik,” pungkasnya. (NRH/RDM/RH)

Gubernur Kalsel Sampaikan Rancangan APBD-P 2023

BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang diwakili Sekretaris Daerah, Roy Rizali Anwar menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2023.

Penyampaian Rancangan APBD-P Kalsel Tahun 2023 dilakukan dalam ruang Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kalsel, Supian HK didampingi Wakil Ketua DPRD Kalsel, Muhammad Syaripuddin dan diikuti anggota DPRD Kalsel serta dihadiri sejumlah pejabat lingkup Pemprov Kalsel dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Senin (4/9).

Dalam penjelasannya, Gubernur Kalsel menjelaskan proses perubahan APBD 2023 ini disusun dengan berpedoman pada perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Perubahan Kebijakan Umum APBD, serta Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2023.

Suasana Rapat Paripurna DPRD Kalsel, Senin (4/9)

Sedangkan struktur/postur APBD yang tertuang dalam Rancangan Perubahan APBD 2023 yaitu pendapatan daerah dianggarkan dengan proyeksi sebesar Rp9,087 triliun. Nilai ini lebih besar dari target pendapatan pada APBD murni sebesar Rp7,826 triliun atau naik sebesar 16,11 persen.

“Untuk belanja daerah dianggarkan sebesar Rp10,007 triliun, yang lebih besar dari belanja daerah yang dianggarkan pada APBD murni sebesar Rp7,826 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 29,50 persen,” jelasnya

Sementara, lanjut Gubernur, pada posisi penerimaan pembiayaan yaitu pada jenis pembiayaan Silpa tahun sebelumnya sebesar Rp64,5 miliar. Sedangkan di APBD Perubahan sebesar Rp1,083 triliun.

“Untuk pengeluaran pembiayaan tidak terjadi perubahan dari APBD murni yaitu Rp162,837 miliar,” terangnya.

Ditambahkan Gubernur, perubahan APBD 2023 tetap berfokus pada empat arah pembangunan, yaitu pertama fokus para sektor kesehatan, pendidikan dan keterampilan. Hal ini adalah upaya untuk memantapkan kondisi sosial budaya masyarakat Kalsel.

“Kedua, fokus pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta ketenagakerjaan. Dengan mengupayakan perkuatan perekonomian pasar skala masyarakat, diharapkan perekonomian dapat tumbuh lebih cepat sehingga keselarasan dalam mengurangi kesenjangan kesejahteraan masyarakat dapat terlaksana,” tuturnya.

Ketiga, fokus pada investasi hilirisasi industri, pertanian dan pariwisata. Sedangkan ke empat, fokus pada penanganan banjir, kebakaran hutan dan lahan serta COVID-19.

“Mudah-mudahan, perubahan APBD 2023 ini memberikan manfaat untuk kesejahteraan rakyat dan keberlanjutan pembangunan di Kalsel,” pungkasnya. (NRH/RDM/RH)

Exit mobile version