Taman Budaya Disdikbud Kalsel Tampilkan Seni Aruh Adat Dayak Meratus di TKTB se-Indonesia
1 min read
Kepala UPTD Taman Budaya Disdikbud Kalsel, Suharyanti
BANJARMASIN – Guna semakin memperkenalkan tarian khas di Banua, Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, telah menampilkan kesenian aruh besar yang merupakan adat suku Dayak Meratus, melalui Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia.
Kepada wartawan, Kepala UPTD Taman Budaya Disdikbud Kalsel Suharyanti, ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (5/9) mengatakan, pada pekan lalu pihaknya menghadiri kegiatan Temu Karya Taman Budaya Se Indonesia ke XXII, di Provinsi Jawa Barat. Dalam rangka meningkatkan semangat dan ketahanan budaya melalui pertunjukan seni dari seluruh peserta di 28 Provinsi. Sehingga, membangun pondasi yang kuat dalam pemajuan kebudayaan daerah.
“Kalsel telah menampilkan pergelaran dengan mengemas dalam bentuk musik dan divisualisasikan berjudul “Mamang” yaitu mengangkat aruh besar suku dayak Meratus,” ungkapnya
Disampaikan Suharyanti, pergelaran musik berjudul Mamang, dalam bentuk visual ini merupakan rasa syukur dari warga disuatu desa setelah berhasil panen. Ia berharap, setelah kegiatan Temu Karya Taman Budaya Se Indonesia ke XXII, dapat semakin mempererat tali silaturahmi antar pelaku seni budaya dari seluruh penjuru Tanah Air.
“Temu Karya Taman Budaya Se Indonesia ini merupakan event Nasional,” jelasnya
Lebih lanjut Suharyanti menambahkan, dengan mengangkat tema “Rakit” dimaksudkan menyatukan keragaman jenis budaya dan kesenian yang terdapat di Indonesia, mulai dari tarian, musik, sastra hingga teater. Setelah sukses digelar di Provinsi Jawa Barat, Tahun 2024 akan dilaksanakan ke Provinsi Banda Aceh, dan direncanakan Tahun 2025 mendatang, akan dihelat ke Kalimantan Selatan.
“Tahun 2023 kita perdana menggelar Temu Karya Taman Budaya Regional Kalimantan ke 1 dan berjalan sukses, maka ini menjadi tolak ukur untuk persiapan nanti,” tutup Yanti. (NHF/RDM/RH)