Hadapi Musim Hujan, Dinsos Kalsel Tingkatkan Kapasitas Tagana Water Rescue

BANJARMASIN – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Selatan meningkatkan kapasitas relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) melalui kegiatan pemantauan kapasitas Tagana Spesialis Water Rescue (penyelamatan di perairan).

Kabid Penanganan Bencana Dinsos Kalsel, Achmadi (kanan) menyematkan tanda peserta kepada perwakilan peserta

Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari yaitu 11-13 November 2024, dibuka oleh Plt Kepala Dinsos Kalsel, Muhammadun yang diwakili Kepala Bidang Penanganan Bencana, Achmadi. Kegiatan ini diikuti puluhan relawan Tagana dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel, anggota Kwarda Pramuka Kalsel dan Dinsos Kalsel.

Suasana Pelatihan Pemantapan Kapasitas Tagana Water Rescue

Kabid Penanganan Bencana Dinsos Kalsel, Achmadi mengatakan kegiatan pemantapan kapasitas Tagana itu sebagai kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi banjir menjelang musim penghujan. Untuk itu, lanjutnya, relawan Tagana Spesialis Water Rescue harus memiliki kemampuan yang kapabel untuk melakukan upaya penyelamatan korban di perairan.

“Mengingat wilayah Kalsel dikelilingi ribuan sungai yang berpotensi dilanda banjir sehingga keahlian Tagana untuk penyelamatan di air menjadi kebutuhan mutlak,” jelasnya, Senin (11/11).

Ia mengungkapkan keterampilan khusus yang diberikan meliputi teknik penyelamatan di air, menggunakan peralatan Water Rescue hingg mengoperasikan perahu karet.

“Peningkatan kapasitas relawan Tagana agar lebih kuat dan profesional, khususnya pemantapan water rescue dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan seperti kejadian kecelakaan lalu lintas di laut, kebakaran di pesisir, orang tenggelam dan lain-lain,” terangnya.

Selain meningkatkan kemampuan teknis, Achmadi menambahkan pelatihan tersebut untuk memperkuat koordinasi antara Tagana dengan instansi terkait lainnya, seperti Kemensos, Kemenkes dan Basarnas agar penanganan bencana banjir dapat lebih cepat, efektif dan terkoordinasi.

“Keberadaan Tagana Water Rescue ini diharapkan bisa meminimalisir dampak bencana serta memberikan pertolongan yang cepat dan tepat kepada masyarakat,” pungkasnya. (NRH/RDM/RH)

Menang Praperadilan, Status Tersangka Paman Birin Digugurkan

JAKARTA – Memasuki usianya yang ke-57 pada Selasa (12/11), Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mendapat kado istimewa. Berupa putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang menerima permohonan praperadilan gubernur dua periode tersebut.

Dengan demikian, status tersangka Paman Birin (sapaan khas Gubernur Kalsel) dalam kasus dugaan suap dan penerimaan gratifikasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menjadi gugur.

“Mengadili, dalam pokok perkara, menerima dan mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian,” ujar Afrizal Hadi, Hakim Tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, saat membacakan amar putusannya pada Selasa (12/11).

Hakim menyatakan, penetapan tersangka terhadap Paman Birin adalah tidak sah dan tidak memiliki kekuatan mengikat. Paman Birin, diketahui tidak tertangkap tangan (OTT) pada awal Oktober lalu, sehingga harus dilakukan pemeriksaan terhadapnya terlebih dahulu, sebelum menyematkan status tersangka.

Saat menetapkan Paman Birin sebagai tersangka, penyidik KPK ternyata tidak melakukan pemeriksaan terlebih dulu terhadap Paman Birin. Hal itu diketahui dari tidak adanya bukti yang dibawa Tim Biro Hukum KPK, saat sidang Praperadilan. Bahkan diketahui, Paman Birin juga belum dilakukan pemanggilan secara sah untuk diperiksa.

Hakim juga menepis pembelaan KPK, yang menganggap Paman Birin tidak bisa mengajukan Praperadilan, karena tidak diketahui keberadaannya. Menurut hakim, kesimpulan penyidik KPK yang mengatakan Paman Birin melarikan diri atau tidak diketahui keberadaannya adalah prematur. Hal ini didasarkan pada tidak adanya surat panggilan pemeriksaan maupun penetapan Daftar Pencarian Orang (DPO) yang dikeluarkan KPK.

“Berdasarkan dalil pemohon dan termohon beserta seluruh alat bukti ternyata tidak ada yang menunjukkan pihak termohon menerbitkan surat penetapan DPO,” ujar hakim.

Gubernur Kalsel usai memimpin apel pagi pada Senin (11/11)

Sebelumnya pada Senin (11/11) pagi, Paman Birin secara mengejutkan muncul di halaman kantor Gubernur di Banjarbaru, dan memimpin apel pagi. Kemunculan Paman Birin setelah kurang lebih satu bulan tidak diketahui kabarnya ini, mendapat reaksi beragam dari para ASN yang mengikuti apel pagi. Perasaan senang dan haru menjadi satu, melihat orang nomor satu di Provinsi Kalsel tersebut, akhirnya kembali beraktivitas meski dalam kondisi yang terlihat lebih kurus. (RIW/RDM/RH)

Pemprov Dukung Pembangunan Kodam di Kalsel, Siapkan Lahan 10 Hektar

BANJARBARU – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar menyambut audiensi Tim Pengkaji Mabesad dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, tentang rencana peningkatan Korem 101/Antasari menjadi Kodam di Kantor Gubernur Kalsel Banjarbaru, pada Senin (11/11) siang.

Suasana pertemuan Pemprov Kalsel dengan Tim Pengkaji Mabesad

Kegiatan itu turut dihadiri Ketua DPRD Kalsel, Supian HK, Staf Ahli Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik, Adi Santoso, Waasrena Kasad Bidang Jemen dan RB, Kolonel Inf Eko Hariyanto dan jajaran lainnya.

“Terkait kajian pembangunan mengenai peningkatan status Komando Resor Militer (Korem) menjadi Komando Daerah Militer (Kodam) di Kalimantan Selatan. Prinsip pemerintah provinsi bahwa kita telah mengalokasikan tanah seluas 10 hektar,” ucap Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar saat rapat di kantor Gubernur Kalsel pada Senin (11/11).

Roy Rizali Anwar mengaku, bahwa pihaknya telah menerima usulan dari Korem 101/Antasari itu mengenai pembangunan gedung tersebut. Nanti, menurutnya secara teknis dapat diteruskan pada rapat selanjutnya.

Di tahun 2025 mendatang, Roy Rizali Anwar menjelaskan telah menganggarkan dana untuk pembangunan daerah. Untuk menindaklanjuti itu, sembari menunggu penunjukkan jabatan di PUPR Kalsel dari BKN dan Kemendagri.

“Tahun ini dengan waktu yang tersedia singkat, proses lelang itu biasanya sekitar minimal 2 bulan. Perencanaan pembangunan dan riset itu tahun 2025 nanti, alokasi dana akan kita dorong,” terangnya.

Roy Rizali Anwar juga menjelaskan konsep pembangunan daerah yaitu gotong royong, tentu dianggarkan melalui pembiayaan dana Pemprov Kalsel kemudian iuran 13 Kabupaten/Kota. Kini telah proses pembangunan gedung Kejati, DPRD dan sebagainya.

Sementara itu, Waasrena Kasad Bidang Jemen dan RB, Kolonel Inf Eko Hariyanto menyampaikan, bahwa kebijakan sekarang berbeda pada sebelumnya. Konsep pertahanan yang serius kini didorong pada pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

“Atas dasar itu beliau (Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto) menginginkan 50 besar yang berada di pulau itu akan dibangun,” tegasnya.

Kolonel Inf Eko Hariyanto menyebut di sana ada kekuatan besar yang mampu menggerakkan ketahanan daerah. Dari 50 besar itu nanti akan ada satuan TNI yang berkantor.

Dengan modal itu, Kolonel Inf Eko Hariyanto menerangkan bahwa mampu melindungi dan mengamankan pulau tersebut dari serangan. Dari masing-masing provinsi, pihaknya ingin meningkatkan status Korem menjadi Kodam.

“Kami juga berterimakasih atas diterimanya audiensi pada hari ini. Dan Pemprov Kalsel telah mendukung hal tersebut, sehingga menguatkan TNI AD di Banua,” pungkasnya. (BIROADPIM-RIW/RDM/RH)

Diskominfo Kalsel Gelar Rapat Evaluasi Penerapan TTE dan Rakor Indeks KAMI

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Rapat Evaluasi Penerapan Tanda Tangan Elektronik (TTE) serta Rapat Koordinasi Indeks Keamanan Informasi (KAMI) kepada SKPD Provinsi dan Diskominfo Kabupaten/Kota, bertempat di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, Senin (11/11).

Penyerahan penghargaan penerapan TTE kepada SKPD dan UPTD

Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan tersebut Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim melalui Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi, Sucilianita Akbar menyampaikan bahwa kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat di era modern harus diimbangi dengan langkah-langkah untuk memastikan keamanan dalam penerapannya.

“Teknologi informasi mencakup berbagai perangkat keras dan perangkat lunak yang membantu tugas-tugas penting dalam pemerintahan. Untuk itu, kita perlu menyikapi perkembangan ini agar dapat digunakan dengan aman dan tepat di lingkungan pemerintah,” katanya.

Foto bersama usai pembukaan

Suci juga menggarisbawahi pentingnya menjaga aspek kerahasiaan, keutuhan, dan keamanan informasi bagi para pengguna TTE dan pengelola keamanan informasi di setiap SKPD.

“Hingga saat ini, penerapan TTE di lingkup Pemprov Kalsel telah mencapai 108 Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” ujarnya.

Lebih jauh, ia menjelaskan TTE sendiri memiliki sejumlah keunggulan diantaranya tidak dapat dipalsukan dan dapat dilacak dimana dilakukan serta dapat dipastikan keasliannya.

“TTE ini dapat menghindari penyalahgunaan tanda tangan dibandingkan dengan tanda tangan basah, kemudian TTE ini juga dapat dilacak dimana dilakukannya, serta data dari TTE dipastikan aman bahkan hingga seumur hidup,” jelasnya.

Kemudian, untuk Indeks penilaian KAMI di Provinsi Kalsel Suci mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaksanakan evaluasi secara mandiri dimana dari hasil evaluasi tersebut Indeks KAMI Pemprov Kalsel berada di kategori yang cukup baik dengan Indeks sebesar 456 poin.

“Sekarang tinggal melakukan penilaian Indeks KAMI untuk kabupaten/kota agar bisa melakukan evaluasi atau penilaian kerentanan Indeks KAMI secara mandiri,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan penerapan TTE tertinggi kepada SKPD dan UPTD diantaranya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Dinas PUPR, dan BPSDMD Kalsel. Sedangkan untuk UPTD yakni Tahura Sultan Adam, KPH Tanah Laut, Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan.

“Untuk yang dapat penghargaan semoga bisa dipertahankan dan di tingkatkan, dan bagi yang belum semoga ini menjadi motivasi untuk menerapkan TTE ini,” tutup Suci. (BDR/RDM/RH)

Tiba di Solo, Kontingen Pra Popnas Kalsel Siap Harumkan Banua

SOLO – Kontingen Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional Provinsi Kalimantan Selatan tiba di Solo dan siap bertanding membawa nama harum daerah.

Rombongan Kontingen Kalsel Pra Popnas ini dipimpin langsung Kabid Peningkatan Prestasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan Heru Susmianto, disampingi Kasi Pembibitan Tenaga Keolahragaan Dispora Kalsel Donny Dwi Harsono, beserta rombongan, tiba di Kota Solo, Senin (11/11).

Heru mengatakan, Kontingen Pra Popnas Provinsi Kalimantan Selatan telah tiba di Kota Solo, untuk mengikuti Pelaksanaan Pra Pekan Olahraga Pelajar (Pra Popnas). Berdasarkan arahan dari panitia pelaksana Pra Popnas Solo, saat ini semua kontingen dari seluruh tanah air berdatangan ke Solo.

Kabid Peningkatan Prestasi Dispora Kalsel Heru Susmianto

“Kontingen Pra Popnas Provinsi Kalimantan Selatan ini diperkuat sebanyak 106 atlet terdiri dari 68 atlet putra serta 38 atlet putri,” ujarnya.

Untuk kegiatan Pra Popnas sendiri, lanjutnya, dimulai dengan teknikal meeting serta uji lapangan, sedangkan untuk pertandingan dimulai pada hari selanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Heru meminta kepada seluruh Atlet pelajar Kontingen Pra POPNAS Provinsi Kalimantan Selatan, untuk menjaga kesehatan selama mengikuti pertandingan.

“Selama berada di Kota Solo, para atlet pelajar Provinsi Kalimantan Selatan yang akan bertanding pada Pra POPNAS untuk dapat menjaga kesehatan mereka,” ujarnya. Dengan menjaga kesehatan tersebut, menurutnya diharapkan para atlet tersebut, dapat meraih prestasi yang maksimal.

“Mengingat Kontingen Pra Popnas Provinsi Kalimantan Selatan memiliki target untuk dapat meloloskan atlet sebanyak mungkin pada POPNAS Tahun 2025 di Aceh dan Sumatera Utara,” ucapnya.

Pada Pra Popnas Zona Tiga ini Provinsi Kalimantan Selatan mengikuti semua cabang olahraga yang dipertandingkan. Yaitu, Sepakbola, Sepak Takraw, Bola Voli, Bola Basket, Tenis Lapangan, Silat, Bulutangkis, serta Tinju.

Pra Popnas Zona Tiga Tahun 2024 di Solo ini berlangsung dari 11 – 18 November 2024. (SRI/RDM/RH)

Angka Inflasi Kalsel Terbilang Baik, Sektor Pangan Justru Deflasi

BANJARBARU – Hingga pekan kedua November 2024, inflasi di Provinsi Kalimantan Selatan dalam kondisi baik. Meski begitu sejumlah komoditas pangan justru mengalami deflasi sejak enam bulan terakhir.

Kepala Bidang PPDN Dinas Perdagangan Kalsel, Sutikno mengatakan, inflasi Kalsel saat ini berada di angka 2,8, sedangkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di angka 0,21.

Kepala Bidang PPDN Dinas Perdagangan Kalsel, Sutikno

Disdag Kalsel diakuinya sudah melakukan pemantauan ke sejumlah Kabupaten/Kota yakni Kota Banjarmasin, Kabupaten Tabalong, Kabupaten HST, Kabupaten Batola, serta Kabupaten Kotabaru.

Dari lima daerah tersebut, Kabupaten Tabalong yang biasanya menjadi langganan deflasi justru saat ini menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Kalsel. Sebaliknya, Kota Banjarmasin justru mengalami deflasi cukup tinggi.

Menurutnya, hal itu disebabkan oleh kondisi daya beli masyarakat yang menurun. Nyatanya sebagian besar pasar mengalami sepi pengunjung. Padahal bahan pangan yang dijual sudah jauh di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP).

“Dampaknya jelas akan sangat merugikan pelaku industri hingga beresiko kebangkrutan,” jelasnya, Senin (11/11).

Sutikno menilai, pemulihan ekonomi pasca deflasi jauh lebih sulit dibanding pada saat inflasi. Apalagi jika pelaku industri baik pedagang maupun produsen ada yang sampai gulung tikar.

Sebab itu, lanjutnya, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sudah harus ikut campur tangan mencegah kerugian pada pelaku industri, dengan melibatkan sektor padat karya dalam setiap proyek.

“Dengan proyek padat karya itu masyarakat dapat uang harian sehingga bisa belanja dengan baik di pasar,” pungkasnya. (SYA/RDM/RH)

Banggar DPRD Kalsel Bersama TAPD Bahas Raperda APBD 2025

BANJARMASIN – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan rapat kerja bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kalsel untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Rapat yang dipimpin Ketua Banggar DPRD Kalsel sekaligus Ketua DPRD Kalsel, Supian HK didampingi Wakil Ketua Banggar DPRD Kalsel yang juga Wakil Ketua DPRD Kalsel, Kartoyo dihadiri Ketua TAPD Kalsel sekaligus Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar beserta Anggota TAPD Kalsel, Sabtu (9/11).

Rapat Banggar DPRD Kalsel di Banjarmasin

Ketua Banggar DPRD Kalsel, Supian HK menyampaikan bahwa rapat ini sebagai tindak lanjut dari rapat kerja komisi-komisi DPRD Kalsel bersama mitra kerja masing-masing dalam rangka pembahasan program kerja tahun 2025.

“Kami melaksanakan rapat pada hari ini bertujuan untuk menyikronkan hal-hal yang menjadi rumusan hasil rapat terkait program dan kegiatan dengan anggaran yang akan dibahas dengan harapan akan tercapai suatu kesepakatan bersama,” katanya.

Supian HK berharap dengan dilaksanakannya rapat Banggar ini maka terbuka ruang diskusi antara Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD, terkait berbagai hal dalam rangka pembahasan Raperda tentang APBD tahun Anggaran 2025.

Sementara itu, Ketua TAPD Kalsel, Roy Rozali Anwar, mengungkapkan bahwa pembahasan ini dalam rangka terwujudnya anggaran yang pro-rakyat dan APBD 2025 disusun dengan fokus pada kepentingan masyarakat luas, dengan memprioritaskan alokasi anggaran untuk program-program yang langsung berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat.

“Diharapkan dalam penyusunan Anggaran Tahun 2025 ini hendaknya tetap konsisten dengan visi dan misi Pembangunan Daerah agar APBD 2025 mendukung visi dan misi pembangunan jangka menengah dan jangka panjang Kalimantan Selatan, dengan tetap berpedoman dan diselaraskan dengan sasaran dan saran kebijakan dari pemerintah pusat tahun 2020,” jelasnya.

Roy menambahkan pihaknya berharap kerjasama yang solid dan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan DPRD dalam pembahasan Raperda APBD 2025, sehingga proses pembahasan berjalan lancar dan menghasilkan keputusan terbaik untuk pembangunan Kalimantan Selatan.

“Dengan demikian APBD 2025 menjadi instrumen yang kuat untuk membawa Kalimantan Selatan ke arah pembangunan yang lebih maju, adil, dan merata,” tambahnya. (ADV-NRH/RDM/RH)

Pemprov Kalsel Peringati Hari Pahlawan ke-79, Perjuangan Melawan Kemiskinan dan Kebodohan Terus Berlanjut

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan ke-79 tahun 2024 di Halaman Kantor Gubernur Banjarbaru pada Minggu (10/11) pagi. Dalam upacara tersebut, Plh. Gubernur Kalsel Roy Rizali Anwar bertindak sebagai Inspektur Upacara. Hadir pula Ketua DPRD Kalsel, Supian HK, pimpinan Forkopimda Kalsel, sejumlah kepala SKPD lingkungan Provinsi Kalsel, pimpinan instansi lembaga vertikal, para veteran, dan tamu undangan lainnya.

Plh Gubernur Kalsel Roy Rizali Anwar

Dalam amanat tertulis Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf yang dibacakan oleh Roy, Hari Pahlawan ke-79 tahun 2024 mengusung tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu.” Menurut Roy, tema ini mengandung makna yang dalam tentang pentingnya semangat kepahlawanan yang perlu diilhami dalam setiap perbuatan dan pikiran, serta pengabdian yang memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia.

“Proses perjuangan membangun bangsa selalu berbeda dari tahun ke tahun, seiring perubahan lingkungan strategis Indonesia,” ucap Roy.

Lanjut Roy, perjuangan adalah melawan kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial, berbeda dengan masa lalu yang berjuang mengusir penjajah. Roy berharap, dalam momentum Hari Pahlawan, semangat kepahlawanan dapat menjadi energi untuk membangun masyarakat yang makmur, memberikan perlindungan sosial, dan mewujudkan kesejahteraan yang inklusif di seluruh Indonesia.

“Kemajuan bangsa tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kemampuan mengatasi masalah sosial,” lanjut Roy.

Meski pahlawan masa lalu telah menyelesaikan perjuangan mendirikan NKRI, generasi kini diharapkan menjadi pahlawan dalam memberikan pencerahan, harapan, dan tindakan terhormat yang memajukan Indonesia di berbagai bidang kehidupan.

“Peringatan Hari Pahlawan bukan hanya perayaan tahunan, tetapi momen untuk memunculkan semangat baru, sosok-sosok yang mampu menginspirasi dengan inovasi demi kebaikan bangsa,” tutup Roy. (ADPIM/MRF/RDM/RH)

Pemprov Kalsel Resmi Luncurkan CoE 2025

BATAM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pariwisata Kalsel, resmi meluncurkan Calendar of Event (CoE) 2025, di Mega Mall Batam Center, Kepulawan Riau.

Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, menyampaikan Table Top

Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan Muhammad Syarifuddin, dalam rilisnya pada Minggu (10/11) mengatakan, Peluncuran Calendar of Event (CoE) 2025 dalam rangka mempromosikan dan mengenalkan potensi pariwisata Banua kepada masyarakat baik secara Nasional maupun Internasional. Mengingat Kalsel merupakan salah satu provinsi yang memiliki kekayaan alam dan budaya beragam menarik. Sehingga, dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banua.

“Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 9 – 10 November 2024 ini, melibatkan 13 kabupaten Kota se Kalsel, para pelaku usaha wisata banua seperti HPI, PHRI, ASITA, para pelaku ekonomi kreatif serta seniman Banua,” ucapnya

Syarifuddin menyampaikan, Peluncuran Calender Of Event (CoE) 2025 ini sekaligus digelar “Table TOP” South Kalimantan, guna memperkenalkan kepada masyarakat luas berbagai wisata yang dimiliki di Kalsel. Dimana, tidak hanya wisata alam yang dimiliki tetapi berbagai kreativitas dan inovasi dari para pelaku ekonomi kreatif di Banua.

“Kami berharap dengan kegiatan ini dapat menarik minat wisatawan, untuk berkunjung ke destinasi wisata maupun khas Pelaku Ekraf di 13 kabupaten/ kota di kalsel,”tutup Syarifuddin yang juga sebagai Pj. Bupati Tapin. (DISPAR.KALSEL-NHF/RDM/RH)

Pemprov Kalsel Sukses Gelar Lomba Lukis, Dalam Rangka Peringati Hari Pahlawan dan HUT Museum Wasaka

BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Bidang Kebudayaan di Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman menggelar Lomba Lukis dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan HUT Museum Wasaka ke 33 Tahun.

Salah satu peserta Lomba Lukis

Kepada wartawan Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kalsel, melalui Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Kalsel Arry Risfansyah, disela kegiatan pada Minggu (10/11) mengatakan, Lomba Lukis ini untuk kategori usia 10-12 tahun, diikuti Kabupaten dan Kota diantaranya dari Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala dan Banjar. Mengangkat tema tentang “Pahlawan Ku Teladan Ku”. Arry berharap, kegiatan ini sebagai wadah menyalurkan kreatifitas para generasi muda, khususnya di dunia Seni Rupa.

Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Kalsel Arry Risfansyah, saat memberikan sambutan

“Lomba lukis ini dimaksudkan untuk semakin menanamkan nilai dalam pendidikan karakter bangsa yaitu jujur, disiplin, kerja keras, kreatif dan mandiri, serta memperkenalkan Museum Wasaka sebagai Museum Perjuangan di Kalsel,” ucapnya

Disampaikan Arry, dalam Lomba Lukis ini telah diikuti sebanyak 60 peserta, dan dinilai langsung para juri dari Ikatan Pelukis Kalimantan Selatan (IPKS) yaitu Muslim Anang Abdullah, Endro Budi Raharjo dan Setyo Budiawan. Terkait seluruh perlengkapan diantaranya alat lukis seperti kuas, cat acrylic, pensil, Palette cat dan media lukis sudah disediakan pihak Museum melalui anggaran DAK BOP NF 2024.

“Alhamdulillah gelaran lomba lukis berjalan lancar, karena ini baru pertama untuk kategori usia, dan sangat mengapresiasi tingginya antusias para generasi muda untuk ikut,”
ungkap Arry

Sementara itu, Ketua Juri Lomba Lukis Muslim Anang Abdullah menambahkan, untuk penilaian bagi peserta seperti Kesesuaian Tema, Kreatifitas, Komposisi, Keindahan, Kebersihan dan kerapihan. Meski baru pertama digelar, semua lukisan peserta sudah cukup bagus. Muslim berharap, Lomba Lukis ini dapat terus diselenggarakan untuk mengasah kreatifitas generasi muda di Banua.

“Kami apresiasi lomba ini, agar pelukis di Kalsel mendapatkan regenerasi,” tutupnya.

Untuk diketahui, Lomba Lukis kategori usia 10-12 tahun Juara I Sunan Kalijaga, Juara II Shopia Azzahra dan Juara III Kayla Azzahra, gelaran dipusatkan di Halaman Museum Waja Sampai Kaputing (Wasaka) Kalsel, berlokasi Jalan Kenangan Ulu Kelurahan Sungai Jingah Kecamatan Banjarmasin Utara. (NHF/RDM/RH)

Exit mobile version