Gandeng FWE, Bank Kalsel Sebar Ratusan Sembako Gratis

BANJARMASIN – Bank Kalsel bersama Forum Wartawan Ekonomi (FWE) Kalsel, kembali berkolaborasi dengan sejumlah mitra untuk melakukan aksi sosial jelang momen Ramadhan tahun ini.

Kali ini kolaborasi dilakukan Bank Kalsel, dengan membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat prasejahtera, yang terdampak pandemi COVID-19 dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Ada kurang lebih 200 paket sembako gratis yang akan kami bagikan kepada masyarakat prasejahtera,” ungkap Bendahara FWE Kalsel Raudah Annisa, disela penyerahan secara simbolis bantuan paket sembako gratis dari Bank Kalsel, pada Selasa (8/3) di Kantor Pusat Bank Kalsel di Banjarmasin.

Paket sembako gratis yang terdiri dari beras, gula, kopi, teh instan, mie goreng dan biskuit ini nantinya akan diberikan langsung ke rumah – rumah masyarakat prasejahtera untuk menghindari kerumunan.

“Terimakasih atas kolaborasinya. Kami tentunya sangat apresiasi kepada Bank Kalsel yang sudah secara konsisten memberikan dukungan kepada FWE Kalsel atas berbagai kegiatan sosial yang sudah dilaksanakan,” tambahnya.

Selain sembako gratis, FWE Kalsel jelang momen Ramadhan kali ini juga akan menggelar kegiatan sembako murah di beberapa titik yang tersebar di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar, dengan menggandeng sejumlah mitra kerja lainnya.

“Ada pun paket sembako murah yang akan dijual nantinya adalah gula dan minyak goreng yang sudah disubsidi harganya. Kedua jenis sembako ini dipilih karena memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” timpalnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel Suriadi, menyambut baik kegiatan sembako gratis dan murah yang digelar oleh FWE Kalsel.

“Selama kegiatan tersebut memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat Banua, Bank Kalsel senantiasa akan terus memberikan dukungan. Semoga dengan adanya bantuan paket sembako gratis ini, banyak masyarakat prasejahtera yang bisa terbantu guna memenuhi kebutuhan makan sehari-hari mereka,” tukasnya. (ADV-RIW/RDM/RH)

DPRD Kalsel Nilai Pelaksanaan Birokrasi DIY Cukup Bagus

BANJARMASIN – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan studi komparasi ke Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait tindak lanjut pasca dilakukannya penyederhanaan birokrasi, Jum’at (4/3).

Suasana Pertemuan Komisi I DPRD Kalsel dan Biro Organisasi Setda DIY

Dalam pertemuan tersebut terjadi diskusi dua arah mengenai dua poin penting Dasar Regulasi Permenpan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke Dalam Jabatan Fungsional dan Permenpan Reformasi Birokrasi No 25 Tahun 2021 Tentang Penyederhanaan Struktur Organisasi Pada Instansi Pemerintah Untuk Penyederhanaan Birokrasi.

Ketua Komisi I DPRD Kalsel, Rachmah Norlias menilai untuk pelaksanaan penyederhanaan birokrasi cukup bagus dilaksanakan di DIY dimana prosesnya sudah hampir rampung dilaksanakan. Tetapi masalah-masalah lain yang masih belum jelas, lanjutnya, DIY masih menunggu peraturan-peraturan dari Pemerintah Pusat.

“Kedepannya, di DIY masih menunggu peraturan-peraturan yang dikeluarkan dari Kemenpan RI, seperti untuk jabatan-jabatan fungsional serta permasalahan tunjangannya yang masih disamakan dengan jabatan-jabatan struktural,” ungkapnya, belum lama tadi.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Kalsel, Karmila yang mendampingi Komisi I DPRD Kalsel menambahkan penyederhanaan birokrasi di DIY dilakukan dua tahap yaitu pada Desember 2021 dan Januari 2022.

“Ternyata ada lima SKPD di DIY yang tidak disederhanakan diantaranya termasuk Dinas Tata Ruang, Dinas Kebudayaan, dan Dinas Perhubungan,” kata Srikandi Dewan dari Fraksi PAN tersebut.

Diharapkan hasil pertemuan tersebut bisa menjadi masukan agar penyederhanaan birokrasi pada jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel dapat berjalan lancar atau tidak ada permasalahan mendasar. (NRH/RDM/RH)

COVID-19 Melandai, PTM 100 Persen Masih Menungu Hasil Evaluasi

BANJARBARU – Melihat kasus COVID-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang berangsur melandai, membuat SMA/SMK meminta agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali digelar 100 persen.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan, pelaksanaan PTM masih harus dievaluasi sesuai dengan perkembangan kasus COVID-19 di daerah.

“Kita akan koordinasikan dulu ke Disdikbud Kalsel serta Satgas COVID-19 di Kabupaten Kota terkait pelaksanaan PTM ini,” ucapnya Senin (7/3).

Berdasarkan data yang didapatnya dari Dinas Kesehatan Kalsel, Roy membenarkan bahwa kasus COVID-19 sudah mulai menurun dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Kendati demikian, Roy mengaku saat ini Pemprov Kalsel masih berfokus pada pemaksimalan vaksinasi kedua dan kepada lansia.

“Sekarang kita masih fokus menggenjot vaksinasi dulu,” ungkapnya.

Demi percepatan vaksinasi, Roy mengungkapkan, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bahkan rela langsung ke desa-desa untuk memantau pelaksanaan vaksinasi sekaligus menyapa warga.

“Pada tahap awal ini intinya percepatan vaksinasi menjadi prioritas kita,” tutupnya.

Seperti diketahui, sejak kasus COVID-19 di banua ini kembali meningkat, SMA/SMK/SLB kembali di minta menggelar pelaksanaan PTM secara terbatas dengan kapasitas 50 persen. (SYA/RDM/RH)

5.603 Siswa Tingkat SMP di Banjarmasin Dapatkan Bantuan Program Indonesia Pintar

BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin menggelar sosialisasi Program Indonesia Pintar tingkat SMP Se Kota Banjarmasin.

Pelajar SMP Penerima Program Indonesia Pintar

Sosialisasi digelar di Aula SMP Negeri 7 Banjarmasin, pada Selasa (8/3). Dihadiri langsung Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor, serta Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi.

Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor mengatakan, dilaksanakannya sosialisasi ini, agar tidak adalagi anak usia sekolah yang tidak bersekolah.

“Dengan adanya program ini diharapkan tidak adalagi warga Kota Banjarmasin yang putus sekolah,” ucapnya.

Pemerintah Kota Banjarmasin, lanjut Arifin berharap, seluruh anak usia sekolah di kota ini dapat menempuh wajib belajar 12 tahun.

“Sosialisasi program Indonesia Pintar Tingkat SMP Se Kota Banjarmasin ini, diikuti oleh operator, pengawas sekolah, orangtua, seta siswa penerima bantuan Indonesia Pintar tersebut,” ujarnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi mengatakan, untuk penerima program Indonesia Pintar di Kota Banjarmasin, untuk tingkat SMP sebanyak 5.603 siswa, dengan total anggaran sebesar Rp5 Miliar.

Sedangkan, lanjutnya, untuk tingkat SD sebanyak 11 ribu siswa penerima, dengan anggaran sebesar Rp 8 Miliar.

“Jumlah penerima bantuan serta anggaran tersebut untuk program Indonesia Pintar di tahun 2021, sedangkan untuk di tahun 2022 masih dalam proses verifikasi,” ungkapnya.

Sedangkan, tambah Nuryadi, untuk proses pencairan pada awal tahun ajaran baru. Bantuan Program Indonesia Pintar tersebut, akan masuk ke rekening masing-masing siswa penerima bantuan tersebut. (SRI/RDM/RH)

Teknologi Digital Dinilai Penting Untuk Kemajuan Karya Seni

BANJARMASIN – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripuddin, kepada Abdi Persada FM pada Selasa (8/3) mengatakan, saat ini untuk memajukan karya seni, maka teknologi digital harus mampu digunakan secara maksimal, terutama oleh para seniman. Momen peringatan Musik Nasional bukan hanya seremonial saja, namun lebih menjadikan setiap pergelaran dapat semakin maju terdepan.

“Medsos berperan besar, mengenalkan karya para seniman,” katanya

Disampaikan Syaripuddin, peran dari legislatif Provinsi Kalimantan Selatan untuk memajukan karya seni daerah, tentunya terus didukung dalam anggaran. Selain itu dengan dimilikinya Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2017 tentang Budaya Banua dan Kearifan Lokal, yang isinya menjadikan generasi muda untuk lebih mengenal budaya sendiri dan menyukainya.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripuddin

“Kita sangatlah mengapresiasi pelaku seni terus berkarya, meski masih dalam suasana pandemi COVID-19,” ucap bang Dhin (sapaan akrabnya)

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah, Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (DPD PAPPRI) Kalimantan Selatan, Dino Sirajuddin menyampaikan, dengan diperingatinya Hari Musik Nasional ini, merupakan simbol kebangkitan musik daerah hingga ke tingkat nasional. Ia berharap dapat membuat seluruh lapisan masyarakat lebih mencintai dan menghargai karya musik terutama daerah masing-masing.

Ketua DPD PAPPRI Kalsel, Dino Sirajuddin

“Sekarang ini pelaku seni lebih mudah promosi dalam berkarya, terbantu dengan media sosial dan warga dapat menilai langsung hasilnya, sehingga haruslah memanfaatkan kecanggihan teknologi itu,” tutup Dino. (NHF/RDM/RH)

Peringati Hari Musik Nasional, Taman Budaya Kalsel Gelar Pentas Seni

BANJARMASIN – Taman Budaya dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, memperingati Hari Musik Nasional, melalui pergelaran seni dan budaya, selama dua hari yaitu 8 – 9 Maret 2022.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Taman Budaya, Disdikbud Provinsi Kalsel, Suharyanti kepada Abdi Persada FM pada Selasa (8/3) menjelaskan, pergelaran ini akan tampil enam group musik, yaitu Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Kalsel, JEF Banjar, grup musik Banjarbakula Enterprise, Pandaz Music, jurusan musik dari SMKN 4 Banjarmasin dan Orkes Melayu Sinar Bahagia.

“Pergelaran dilaksanaka di panggung terbuka Taman Budaya Kalsel, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya

Suharyanti menjelaskan, dalam pergelaran itu selain bisa disaksikan secara langsung, juga dapat ditonton melalui laman Youtube Taman Budaya Kalsel pada jam 20.30 WITA. Dan, Ia sangat mengapresiasi para seniman daerah, terutama pencipta lagu banjar yang terus memberikan karya terbaik, meski masih dalam suasana pandemi COVID-19.

“Kami terus membina kesenian daerah, agar makin maju hingga ke tingkat nasional,” jelasnya

Yanti (sapaan akrabnya) menambahkan, dengan diluncurkannya sebanyak 12 Album Musik Lagu Banjar pada bulan Januari 2022 tadi, berjudul ‘Balahindang Dindang Banua’ sebagai upaya memajukan kesenian musik daerah, baik yang tradisi maupun modern.

“Kita sarankan setiap event, lagu banjar menjadi prioritas untuk ditampilkan,” tutupnya

Untuk diketahui, setiap tanggal 9 Maret diperingati Hari Musik Nasional, untuk mengingat hari lahir Wage Rudolf (WR) Soepratman, yaitu pencipta lagu Indonesia Raya. Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2013, disahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, telah disebutkan Hari Musik Nasional bukanlah hari libur. (NHF/RDM/RH)

Banjir Tala, Basarnas Banjarmasin Bantu Evakuasi Warga Yang Terdampak

TANAH LAUT – Banjir di Kabupaten Tanah Laut akibat hujan deras yang terjadi Senin (7/3) membuat banyak pihak siaga.

Salah satunya adalah Kantor Pencarian dan pertolongan (Basarnas) Banjarmasin. Pihaknya menerjunkan 1 tim untuk memantau dan mengantisipasi apabila ada warga membutuhkan pertolongan maupun evakuasi akibat adanya banjir tersebut.

Dalam rilis yang diterima Abdi Persada FM, Selasa pagi (8/3), Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin Al Amrad mengatakan tim pihaknya disiagakan untuk memberikan pertolongan dan mengevakuasi warga yang daerahnya terdampak banjir.

“Satu tim ‘Rescue’ Basarnas Banjarmasin menuju lokasi kejadian pada jam 17.40 WITA sore Senin kemarin untuk mengevakuasi warga terdampak banjir,” katanya.

Menurut informasi tim di lapangan melalui koordinator lapangan Suwarto, disampaikan Amrad, tim telah melakukan evakuasi warga yang terdampak di desa Karang Jawa dan dievakuasi ke halaman desa Batu Tungku.

“Kami tadi sempat mengevakuasi ibu-ibu dan anak-anak, tapi banyak juga warga yang memilih mengungsi ke rumah sanak keluarganya yang tidak terkena banjir,” tuturnya.

Saat ini tim Rescue Basarnas Banjarmasin berada di posko SAR Gabungan di kantor BPBD Tanah Laut dengan beberapa tim rescue lainnya yang terlibat. Diantaranya BPBD Tanah Laut, TNI/Polri, Dinas Sosial, Tanah Laut, PMI Tanah Laut, dan rekan potensi SAR lainnya.

“Harapan kami semoga banjir berangsur surut, agar warga dapat beraktivitas kembali dengan normal,” pungkasnya.

Berdasarkan laporan yang diterima Basarnas Banjarmasin Senin 7 Maret 2022, intensitas hujan yang cukup tinggi dengan durasi yang lama mengakibatkan beberapa pemukiman warga terendam, dengan ketinggian air antara 1 – 1,5 meter.

Sebanyak 3 kecamatan di Tanah Laut, terdampak banjir, di antaranya kecamatan Panyipatan, Takisung dan Pelaihari. (BASARNAS.BJM-RDM/RH)

Siap Menyandang Status Perumda, PD Pasar Bauntung Batuah Akan Beradaptasi

BANJAR – Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Bauntung Batuah, Rusdiansyah, menyebut, bakal beradaptasi dalam perubahan status dan tata kelola badan hukum Perusahaan Umum.

“Tentu ini akan disesuaikan dengan aturan yang telah diatur dalam perusahaan umum yang ke depannya nanti diterapkan,” ujarnya kepada Abdi Persada FM, baru-baru tadi.

Terlebih, ia juga berterima kasih kepada kepala daerah dan DPRD Banjar yang telah mendukung sepenuhnya dalam perubahan status badan hukum yang baru menjadi Perumda.

“Kami berterima kasih kepada DPRD Banjar dan Bupati Banjar Saidi Mansyur dalam hal ini mendukung dan telah mempercepat proses perubahan status Perumda ini,” ungkapnya.

Terkait perubahan, PD Pasar Bauntung Batuah hingga kini masih menunggu tindak lanjut dalam pengesahan badan hukum menjadi Perumda.

“Nanti akan disahkan terlebih dahulu dalam sidang Paripurna di DPRD Banjar apabila badan hukum tersebut disetujui bahkan semua persiapan dalam perubahan telah rampung,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Disdag Kalsel Beri Penghargaan UKM Ekspor

BANJARMASIN – Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, memberikan penghargaan bagi pelaku usaha menengah (UKM), yang mampu mengekspor produknya.

salah satu pelaku UKM Sarigading Abdi, saat menerima penghargaan dari Kepala Dinas Perdagangan Kalsel

Kepada Abdi Persada FM, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Birhasani, pada Senin (7/3) mengatakan, pihaknya memberikan piagam penghargaan kepada dua sosok anak muda, karena telah mampu melakukan ekspor secara kontinyu dan konsisten yaitu kepada Muhammad Mahfud sebagai pelaku UKM produk minuman teh Gaharu dan Abdi sebagai pelaku UKM Sarigading yang selama ini juga aktif melakukan perdagangan antar provinsi serta dalam dan lua negeri.

“Kami beri penghargaan ini pekan kemarin, ia berharap mereka semakin memajukan produk usahanya,” pinta Birhasani.

Disampaikan Birhasani, pemberian penghargaan kepada pelaku usaha menengah ini, dari hasil penilaian keaktifan mereka menjaga ketersediaan bahan pokok, dan turut berpartisipasi dalam kegiatan pasar murah. Ia berharap dapat menjadi motivasi dan spirit bagi regenerasi muda di tiga belas kabupaten dan kota, terutama yang sudah aktif dalam menjalankan usahanya.

“Kami nilai pelaku usaha yang paling lama ikut berpatisipasi dalam kegiatan pasmur, baik dari jumlah atau komoditas barang,” jelasnya

Sementara itu, salah satu pelaku UKM Sarigading Abdi menyampaikan, pihaknya sangat berterima kasih telah diberikan penghargaan dari Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, dan siap untuk semakin memajukan usahanya menjadi lebih baik serta besar lagi.

“Kita selama ini juga ikut aktif dalam kegiatan temu bisnis yang digelar Disdag Kalsel, manfaatnya mudah dalam setiap mempromosikan produk,” tutupnya. (NHF/RDM/RH)

Pemprov Targetkan Stunting Kalsel Mencapai 12 Persen Tahun 2024

BANJARBARU– Penanganan stunting menjadi perhatian khusus di setiap daerah terutama di Kalsel. Ditahun 2024, Pemprov Kalsel menargetkan angka stunting di provinsi ini dapat mencapai 12 persen.

Diketahui, Kalsel saat ini masih berada dalam 10 besar tertinggi kasus stunting se Indonesia dengan jumlah presentase sebesar 30 persen.

Terpilih sebagai ketua pencegahan stunting Kalsel, Wagub Kalsel Muhidin berencana melaksanakan rapat penurunan stunting pada pertengahan tahun mendatang dengan menghadirkan seluruh perwakilan Kabupaten Kota se Kalsel yang terlibat dalam pencegahan ini.

“Kita akan pastikan penanganan stunting ini dapat menyasar keseluruh Kabupaten Kota se Kalsel,” ucap Muhidin dalam sambutannya pada kegiatan Coffee Morning di Setdaprov Kalsel, pada Senin (7/3).

Sementara itu Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar menekankan pentingnya kolaborasi dan gotong royong seluruh stakeholder dalam meminimalkan kasus stunting.

Sekda Kalsel, Roy Rizali Anwar

Pencegahan stunting menurutnya penting dilakukan sedini mungkin untuk membebaskan setiap anak dari risiko terhambatnya perkembangan otak yang menyebabkan tingkat kecerdasan anak tidak maksimal.

“Kita masih menyusun strategi dan pembiayaannya nanti seperti apa,” ucap Roy.

Beberapa upaya yang telah dan sedang dikerjakan dalam penanganan stunting di kalimantan selatan, dijelaskannya, antara lain denganmelakukan monev surveilans gizi melalui aplikasi EPPGBM setiap triwulan untuk mengetahui secara langsung hasil entry pengukuran berat badan, panjang badan/tinggi badan balita melalui pengukuran di tingkat posyandu.

Lalu melalui monitoring evaluasi kinerja Kabupaten Kota oleh tim KP2S provinsi, menindak lanjuti tahapan-tahapan aksi integrasi konvergensi yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kota, meningkatkan kapasitas petugas di tingkat puskesmas dan jajarannya untuk optimalisasi pelaksanaan surveilans gizi, serta pemantapan kinerja KP2S Kabupaten Kota. (SYA/RDM/RH)

Exit mobile version