Paman Yani Dorong Generasi Muda Aktif Lestarikan Warisan Budaya

Kotabaru – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Yani Helmi mendorong dan mengajak generasi muda agar aktif merawat dan melestarikan warisan budaya daerah.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri dan membuka kegiatan Sosialisasi Pelestarian Warisan Budaya di SMA Negeri 1 Pulau Laut Tengah yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel, Selasa (5/3).

“Kami bersyukur hari ini bisa hadir di tengah-tengah peserta didik di SMA Negeri 1 Pulau Laut Tengah atas undangan Disdikbud Kalsel melalui Kabid Kebudayaan,” katanya.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel yang akrab disapa Paman Yani ini menilai sosialisasi pelestarian warisan budaya ini sangat tepat diberikan kepada peserta didik sebagai generasi muda yang memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya.

“Generasi muda di Kalsel harus dibekali bagaimana cara mencintai dan mewariskan budaya secara turun temurun karena berbicara tentang budaya sangat luas sekali, seperti upacara adat, ritual, tata cara keagamaan, rumah adat, makanan tradisional dan lain-lain,” jelasnya,

Oleh karena itu, Paman Yani berharap agar sosialisasi pelestarian warisan budaya ini betul-betul menyentuh generasi muda sehingga akan lebih mudah bagi mereka tertarik mempelajarinya dan melestarikannya sehingga budaya daerah tidak punah atau diakui oleh negara lain.

”Kalau bukan kita yang mencintai budaya sendiri, siapa lagi? Artinya mari kita sama-sama menjaga dan merawat warisan budaya agar ke depannya Kalsel sebagai salah satu suku di Indonesia bisa terus eksis,” ajaknya. (NRH/RDM/APR)

Paman Yani Tinjau Sunatan Massal Di Puskesmas Serongga

Kotabaru – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, kembali meninjau pelaksanaan sunatan massal dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 oleh Pemprov Kalsel, di Puskesmas Serongga, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Kamis (21/12).

Disela peninjauan, dengan tutur lembutnya Yani Helmi menenangkan anak-anak yang sunat untuk tidak takut. Sesekali, Yani Helmi juga mengelus kepala mereka agar lebih rileks.

Bakti sosial rutin digelar setiap tahun ini, merupakan rutinitas yang dilaksanakan oleh wakil rakyat akrab disapa Paman Yani sejak 2016. Jauh sebelum menjabat sebagai dewan provinsi.

Tujuannya tidak lain untuk membantu kebutuhan dasar masyarakat dalam menjalankan syariat Islam. Sebab biaya khitan (sunat) ditaksir paling sedikit Rp 800 ribu.

“Kegiatan seperti ini kita laksanakan keliling setiap tahun di wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru,” ungkap Paman Yani.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi (peci) saat menyerahkan perlengkapan sekolah kepada peserta sunat

Tidak lupa Paman Yani menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat khususnya Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Dinas Kesehatan Kalsel.

Selain itu, Paman Yani juga menyampaikan apresiasinya terhadap sinergitas yang terjadi antar Pemkab Kotabaru dan Pemprov Kalsel.

“Kolaborasi ini harus terus dijaga. Apalagi ini demi kesehatan yang merata untuk seluruh masyarakat,” kata Paman Yani.

Plt Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kotabaru, Ahmad Saleh mengaku, selain membantu kebutuhan, bakti sosial ini juga mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Semoga kedepannya bisa dilaksanakan di seluruh Kecamatan yang ada di Kotabaru,” harapnya.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi (peci), Dinkes Kalsel, RSUD Ulin dan Forkopimcam, berfoto bersama sejumlah anak-anak peserta sunatan massal

Ahmad Saleh juga berharap SDM dokter di Kabupaten Kotabaru bisa lebih ditambah. Sehingga layanan bisa lebih maksimal.

“Setidaknya setiap Puskesmas ada satu orang dokter,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Kelumpang Hilir, Saiful Rakhman, mengaku target peserta sunatan massal mencapai 200 orang anak.

“Kita bagi pesertanya sesuai desa asal mereka. Jadi pagi Desa Serongga, nanti siang desa lain lagi,” ungkapnya.(SYA/RDM/APR)

Sering Tergenang, Paman Yani Minta Ruas Jalan Desa Semisir Segera Ditindaklanjuti

KOTABARU – Ruas jalan yang menghubungkan RT 001 dan RT 006, Desa Semisir, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru, sering tergenang ketika diguyur hujan dengan curah tinggi. Ketinggian air bahkan mencapai lutut orang dewasa.

Kondisi itu ditengarai akibat gorong-gorong terlalu sempit. Sementara air yang melewati gorong-gorong berasal dari beberapa desa di sekitar.

“Kalau intensitas hujan cukup lama pasti banjir. Kurang lebih satu meter ketinggian airnya,” jelas Kepala Desa Semisir, Wahyudin, ditemui di lokasi, Selasa (5/12).

Merespon laporan tersebut, usai melakukan Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Ideologi Pancasila, di Desa Semiri, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi, langsung menuju ke lokasi yang dimaksud.

Kondisi gorong-gorong ruas jalan penghubung RT 001 dan RT 006 Desa Semisir, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru

Sesampainya di lokasi, Yani Helmi mengaku prihatin terhadap kondisi ruas jalan tersebut. Pasalnya, gorong-gorong yang hanya berukuran kurang lebih 80 sentimeter itu, juga dikelilingi oleh sampah yang menghambat arus air.

“Ini yang dilaporkan masyarakat. Sebagai anggota Dewan provinsi, ini menjadi tanggung jawab saya untuk menyuarakannya ke dinas terkait,” kata Paman Yani (sapaan akrab).

Diketahui ruas jalan tersebut awalnya merupakan tanggung jawab Pemkab Kotabaru, namun dalam beberapa waktu terakhir sudah di ambil alih oleh Pemprov Kalsel.

“Artinya ini sudah jadi tanggung jawab Pemprov Kalsel. Bagaimanapun keadaannya Pemprov lah yang harus menindaklanjuti,” tegas Paman Yani.

Gorong-gorong yang terlalu sempit ditambah tumpukan sampah dinilai memicu genangan air saat musim hujan

Paman Yani memastikan, akan sesegera mungkin bertemu langsung dengan Dinas PUPR Kalsel untuk meminta penanganan terhadap ruas jalan tersebut.

“Tidak banyak ini paling cuma diperlebar dan diperkuat. Supaya tidak seperti kondisi yang sekarang, jalan penghubungnya juga terlihat patah. Bisa membahayakan pengguna jalan,” tutur Paman Yani.

Ia berharap perbaikan ruas jalan tersebut bisa diperbaiki menggunakan anggaran tahun 2024. Sebab berdasarkan data BMKG, musim hujan mulai memasuki wilayah Kalsel pada awal November lalu hingga Januari 2024.

“Kalau memang bisa, nanti diselesaikan lewat anggaran tahun 2024. Tetapi kapan saja proses pengerjaan tidak masalah, yang terpenting ada penanganan dini. Karena memasuki Desember ke Januari, curah hujan sudah tidak terkendali,” tegas Paman Yani. (SYA/RDM/APR)

Masuki Tahun Politik, Paman Yani : Jangan ‘Bahual Papadaan’

KOTABARU – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi (Paman Yani) berharap masyarakat tetap menjaga semangat persatuan dan kesatuan, terlebih ditengah masa politik seperti saat ini.

“Semangat persatuan, gotong royong, kebersamaan jangan sampai membuat masyarakat menjadi terkotak-kotak, apalagi ketika memasuki tahun Pemilu. Boleh berbeda pilihan tetapi jangan sampai Bahual Pepadaan (konflik sesama warga),” kata Paman Yani usai menggelar Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Ideologi Pancasila, di Desa Semisir, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru, Selasa (5/12).

Sebagai warga negara yang memiliki kedaulatan demokrasi, masyarakat berhak memiliki perbedaan pilihan. Meski begitu, lanjut Paman Yani, perbedaan tersebut tidak boleh sampai memecah persatuan dan kesatuan NKRI.

“Jangan sampai tergerus oleh kepentingan sesaat. Kita juga inginkan ketika Pemilu, masyarakat harus menggunakan hak pilih mereka,” imbuh Paman Yani.

Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) IV Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru itu juga meminta masyarakat untuk tidak membedakan setiap ras atau golongan. Sebab menurutnya, sejak zamam dulu penduduk asli Kalsel selalu terbuka dengan siapapun yang masuk dan menetap Banua.

“Masyarakat disini selalu terbuka dengan siapa saja yang datang, sehingga berbaur bahkan sampai menikah dengan berbeda suku. Inilah NKRI, inilah Indonesia, inilah Kalimantan Selatan dan inilai Kotabaru yang memang beragam dan majemuk tetapi bisa membingkai semangat persatuan dan kesatuan dibawah bendera Merah Putih,” tutur Paman Yani.

Suasana sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Ideologi Pancasila oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi

Ia berharap, seluruh masyarakat khususnya daerah konstituennya termasuk Desa Semisir, mampu menjaga wilayah mereka dari paham-paham radikalisme yang bersifat merusak bangsa

“Karena tidak sedikit pihak yang tidak suka dengan daerah kita yang saat ini dalam masa perkembangan industri-industri besarnya. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan dalam sosialisasi ini juga bisa dipahami oleh masyarakat dan bisa jadi manfaat bagi kita semua,” tutup Paman Yani.

Di lokasi yang sama, Kepala Desa Semisir, Wahyudin menyampaikan apresiasinya terhadap Paman Yani, yang dinilainya merupakan sosok politisi bersahaja.

“Intinya seperti yang beliau sampaikan, jangan sampai Bahual Papadaan. Karena biasanya kita masih ribut masalah pemilihan, mereka yang sudah terpilih malah sudah berdamai,” ujarnya.

Sosialisasi dari Paman Yani diharapkannya, bisa menjadi pelajaran baru untuk warga dalam menghadapi tahun politik.

“Kita optimis kerukunan warga disini bisa terjaga. Beberapa kali menghadapi situasi politik kita juga memang tidak pernah ada masalah. Apalagi ditambah wawasan tentang semangat persatuan antar sesama dari Paman Yani,” tutupnya.(SYA/RDM/APR)

24 Klub Ikuti Turnamen Sepakbola Gubernur Cup II 2023, Total Hadiah 50 Juta

KOTABARU – Sebanyak 24 klub sepakbola memeriahkan Turnamen Sepakbola Gubernur Cup II Tahun 2023, di Desa Teluk Uru, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru. Jumlah ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya diikuti oleh 18 klub.

Turnamen yang berlangsung di Lapangan Sepakbola Ismail, mulai 19 November – 13 Desember 2023 ini, dibuka oleh Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Sulkan.

Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur mengatakan melalui festival turnamen sepak bola ini diharapkan lahir para pesepakbola profesional yang menjadi kebanggaan Kalsel khususnya Kabupaten Kotabaru.

“Kita bersyukur, festival turnamen sepak bola ini, dapat terus kita selenggarakan untuk mencari bibit atlet sejak dini,” ucap Gubernur.

Demi menjunjung komitmen dalam memajukan olahraga termasuk sepakbola, Pemprov Kalsel diakuinya, tidak hanya menggelar turnamen di daerah perkotaan, tetapi hingga ke desa, salah satunya Desa Teluk Aru.

Sebab itu, melalui sebuah turnamen atau kejuaraan, selain berkompetisi untuk menjadi yang terbaik, Gubernur akrab disapa Paman Birin menilai, sebuah turnamen juga dapat dijadikan sebagai wanaha untuk mengasah mental, membentuk jiwa sportif, meningkatkan daya saing, serta menjaring bibit-bibit pesepakbola yang potensial.

Paman Birin turut mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk melangkah bersama dan membulatkan tekad, untuk memajukan sepak bola di Kalsel.

“Terlebih olahraga sepak bola merupakan olahraga yang paling populer dan dicintai berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari orang tua, dewasa, hingga anak-anak, laki-laki dan perempuan, kalangan masyarakat perkotaan hingga pelosok pedesaan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Turnamen Sepakbola Gubernur Cup II Tahun 2023, Ismail, menyampaikan apresiasi kepada Paman Birin.

Menurutnya, selain memunculkan bibit-bibit pesepakbola handal asal Banua, turnamen ini juga mampu meningkatkan perekonomian penduduk setempat.

Sejumlah pemain bersiap memulai pertandingan Turnamen Sepakbola Gubernur Cup II Tahun 2023 dengan total hadiah 50 Juta Rupiah

“Saya sangat berterimakasih kepada Paman Birin. Beliau satu-satunya Gubernur yang mau menyelenggarakan kejuaraan berskala besar di Desa,” katanya.

Di sisi lain, lanjut Ismail, turnamen ini juga jadi hiburan masyarakat khususnya di Desa Teluk Aru. Buktinya, lapangan bak stadion itu dipenuhi oleh ribuan masyarakat yang antusias menonton jalannya pertandingan.

“Saya harap turnamen ini bisa terus berlanjut tahun-tahun berikutnya,” harap Ismail.

Untuk diketahui, Turnamen Sepakbola Gubernur Cup II Tahun 2023, turut dimeriahkan oleh berbagai klub sepakbola luar Kalsel seperti dari Pulau Jawa dan Sulawesi.

Selain itu, adapula klub sepakbola dari perusahaan swasta yang turut beradu untuk merebutkan trofi juara dan uang tunai total Rp50.000.000. (SYA/RDM/APR)

Tiga Faktor Pengaruhi Pasokan Ikan dan Kapal di PPI Kotabaru Berkurang

KOTABARU – Jumlah kapal bersandar di Pelabuhan Perikanan Kotabaru pada Maret 2023 hanya 47 buah. Angka ini jauh mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang mencapai ratusan buah.

Terlebih, kondisi ini juga mengakibatkan pasokan tangkapan ikan laut ikut menyusut hingga 85 ton per harinya. Padahal, Februari 2023 volume ikan mampu diperoleh hingga ratuan ton seharinya.

Kepala Pelabuhan Perikanan Kotabaru, Syahliani, mengungkapkan, beberapa bulan ini cuaca ekstrim masih saja terjadi sehingga mengakibatkan jumlah kapal penangkap ikan yang bertambat ke pelabuhan terpaksa harus mengalami pengurangan.

“Yang jelas, kondisi gelombang dan hujan yang sangat lebat membuat nelayan tidak mau ambil risiko untuk melakukan aktivitas melaut” ujarnya kepada Abdi Persada FM, Jumat (31/3) siang.

Apalagi selama Ramadan ini, kata dia, rata-rata nelayan lebih memilih untuk beristirahat. Sehingga, kapal yang biasanya rutin berlabuh setelah beraktivitas mencari ikan pun mengalami penurunan.

“Biasanya setelah lebaran, baru mereka kembali mencari ikan ke laut,” ungkapnya.

Ditambah, sejumlah nelayan lebih memilih singgah ke Pelabuhan Perikanan Batulicin. Mengingat, aktivitas pelelangan ikan serta dekatnya aktivitas warga melakukan transaksi jual beli di pasar menjadi daya tarik mereka untuk berlabuh.

“Karena di sana tidak perlu lagi harus menyeberang menggunakan ferry. Jadi, akses produsen untuk melakukan pengiriman ke konsumen lebih mudah lagi. Selain itu, banyak warga yang membeli langsung mengingat juga berdekatan dengan permukiman,” tutur Kepala PPI Kotabaru, Syahliani.

Sehingga, menurut dia, tiga faktor ini yang membuat aktivitas bersandarnya kapal di pelabuhan harus merangkak turun. Ditambah lagi, mendorong kurangnya jumlah pasokan ikan laut.

“Jadi, inilah yang mengakibatkan adanya penurunan baik kapal berlabuh dan pasokan ikan,” tutupnya. (RHS/RDM/RH)

KCP BPKB Dirlantas Polda Kalsel Akan Dibangun di Tanbu, Warga Sambut Gembira

KOTABARU – Warga Kotabaru akhirnya bisa benafas lega. Pasalnya, kepengurusan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) nantinya dapat dilakukan di Kantor Pembantu Pelayanan BPKB milik Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalsel yang berlokasi di Taman Kapet Batulicin, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu.

Sebelumnya, kepengurusan yang cukup memakan waktu berhari-hari itu akhirnya menemukan titik terang, setelah Ditlantas Polda Kalsel memberikan lampu hijau mempermudah urusan. Apalagi, jarak Kotabaru ke Banjarbaru sangat memakan waktu. Sehingga, adanya rencana pembangunan kantor unit pembantu itu sangat membantu.

M. Yani Helmi saat menyampaikan Perda Pajak Daerah Provinsi Kalsel kepada warga Sungai Taib

Kepala Desa Sungai Taib, Sunarto, mengapresiasi atas langkah yang telah ditempuh Komisi II DPRD Kalsel dalam menyuarakan aspirasi rakyat.

“Terutama, Paman Yani yang telah berusaha sampai saat ini dan terus memperjuangkan hingga akhirnya kami tidak jauh-jauh lagi mengurus,” ujarnya usai mengikuti Sosialisasi Perundang-Undangan Perda Nomor 05 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah Provinsi Kalsel, Senin (20/3) siang.

Ditambahkannya, dengan adanya kantor Unit Pembantu Pelayanan (UPP) BPKB Ditlantas Polda Kalsel di Tanah Bumbu, urusan BBN-KB, dapat diselesaikan tanpa menguras waktu.

“Yang jelas kami sangat bersyukur tidak jauh lagi berurusan,” imbuhnya.

Menanggapi itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi menyampaikan, usaha ini telah dilakukan mulai 2019 lalu hingga tahun ini akhirnya membuahkan hasil positif. Apalagi, jajaran Polda Kalsel turut mendukung penuh adanya pembangunan infrastruktur tersebut.

“Kita ketahui seperti Kotabaru konturnya adalah kepulauan jadi wajar perlu kami perjuangkan. Saya dipilih rakyat dan orang memberikan kepercayaan tentu harus menyuarakan aspirasi. Tahun ini akhirnya berhasil dan terealisasi. Nantinya warga Kotabaru tidak lagi harus ke Banjarmasin karena Polda Kalsel akan membangun cabang pembantu pelayanan di Kabupaten Tanah Bumbu,” ungkapnya.

Legislatif membidangi ekonomi dan keuangan di DPRD Kalsel yang akrab dikenal Paman Yani itu mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi atas pemahamannya untuk penerimaan pendapatan daerah.

Suasana acara Sosper Pajak Daerah oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel M Yani Helmi di Kantor Desa Sungai Taib, Kotabaru

“Kami sangat berterima kasih atas tanggapan positif dari Kapolda Kalsel. Tentu ini hasil kerja keras bersama baik Komisi II DPRD Kalsel dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) apalagi kerjanya pimpinannnya sangat cepat, tentu, ini keberhasilan bersama antar mitra dan jajaran Pemprov,” jelasnya.

Terlebih, tutur dia, setelah adanya kesepakatan dengan bidang aset BPKAD tentu telah mempermudah penyelesaian lahan untuk pembangunan.

“Titik koordinatnya sudah ditentukan, pembersihan sudah dilakukan. Tinggal penganggarannya saja lagi, tetapi ingat, hal ini tidak semuanya berjalan sekarang karena butuh proses terlebih dahulu yakni pembangunan gedung hingga penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM),” bebernya.

Sementara itu, Kepala UPPD Samsat Kotabaru, Muhammad Fahmi Arif, mengungkapkan, dengan keberadaan kantor pembantu BPKB di Tanbu tentu lebih memudahkan masyarakat untuk taat dalam melakukan pembayaran pajak kendaraan.

“Yang pasti akan berefek positif kepada pendapatan daerah. Terlebih, jarak tempuhnya tidak harus dilakukan di Banjarmasin tetapi nantinya bisa dilaksanakan di Tanah Bumbu. Kami bersyukur dan berterima kasih karena ini juga merupakan usaha seluruh jajaran Komisi II DPRD Kalsel terlebih dari Paman Yani,” ucapnya. (RHS/RDM/APR)

Antisipasi Penghapusan Data Registrasi, Pembebasan Denda PKB Jadi Momentum Tepat

KOTABARU – Momentum pembebasan denda administrasi kendaraan bermotor yang berlaku se Kalsel hendaknya dimanfaatkan segera oleh wajib pajak. Pasalnya, selain mendapat diskon, ini juga sebagai antisipasi agar dapat terhindar dari penghapusan data registrasi Korlantas Polri.

Kepala UPPD Samsat Kotabaru, Muhammad Fahmi Arif mengimbau, agar masyarakat di wilayahnya dapat memanfaatkan program pembebasan ini. Tujuannya, juga agar lebih aman dalam melakukan aktivitas berkendara.

“Program penghapusan denda administrasi ini berlaku mulai 3 Oktober hingga 24 Desember 2022, jadi manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya,” ujarnya, baru-baru tadi.

Terkait bakal adanya penghapusan data registrasi, ia menyampaikan agar setidaknya wajib pajak dapat membayarkan pajak kendaraan tepat waktu. Bahkan, relaksasi ini juga berlaku bagi mereka yang sampai ini menunggak.

“Juga berlaku bagi kendaraan roda dua, tiga dan empat. Untuk tidak terjadi penerapan itu, silah kan datang untuk melakukan pembayaran tunggakan,” imbaunya.

Kantor Pembantu Samsat Kotabaru di Serongga

Mengingat letak wilayah Kotabaru diakui sangat luas, Fahmi, menuturkan, Samsat Kotabaru sudah memiliki kantor pembantu untuk memudahkan wajib pajak menjangkau transaksi pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Kantor Pembantu Samsat Kotabaru di Sengayam

“Kami memiliki tiga kantor pembantu samsat, di antaranya untuk wilayah pesisir berada di Lontar. Sedangkan Kotabaru yang berada di daratan itu bisa mendatangi Serongga dan Sengayam yang berbatasan dengan Kaltim,” pungkasnya. (RHS/RDM/RH)

Di Kotabaru, Vaksinasi Bergerak Diserbu Warga

Kotabaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus mengupayakan capaian vaksinasi COVID-19 dosis kedua dan ketiga, guna meningkatkan kekebalan masyarakat.

Melalui Vaksinasi Bergerak yang dicanangkan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, diharapkan dapat menjangkau seluruh penjuru Banua, termasuk di Kabupaten Kotabaru, Jumat pagi (8/4).

Bertempat di Pasar Ramadhan Limbur Raya Kotabaru, vaksinasi dosis pertama, kedua dan ketiga itu pun langsung diserbu warga.

Selain ingin divaksin agar kekebalan tubuh tercipta, warga juga antusias mendapatkan paket sembako dan takjil untuk berbuka puasa.

Pada Vaksinasi Bergerak di Kotabaru itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar hadir mewakili Gubernur Sahbirin Noor.

Roy yang hadir meninjau pelaksanaan vaksinasi mengatakan, Vaksinasi Bergerak ini merupakan usaha atau ikhtiar bersama untuk mewujudkan kekebalan rakyat Banua dari COVID-19.

Roy mengatakan,  dengan gerakan ini pihaknya ingin mendorong dan memotivasi warga untuk melakukan vaksin ini hingga tuntas.

“Target sasaran kita vaksinasi kedua dan ketiga atau booster, Alhamdulillah informasinya vaksinasi kedua di Kotabaru sudah 69 persen, kemudian vaksin ketiga baru 7 persen ini akan terus kita tingkatkan,” kata Roy.

Sehari sebelumnya Vaksinasi Bergerak digelar di kota Banjarmasin dan Batola.

Roy berharap kekebalan kelompok semakin meningkat sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti sedia kala dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru Said Akhmad mendukung Vaksinasi Bergerak, dalam rangka memutus penyebaran COVID-19 hingga pelosok.

“Program yang dicanangkan Paman Birin sangat berperan penting menekan  paparan COVID-19 hingga ke pelosok, terima kasih yang telah memberikan perhatian begitu besar kepada masyarakat Kotabaru,” ucapnya.

Disampaikanya, vaksinasi kali ini menargetkan 1.000 orang. Sedangkan untuk capaian vaksinasi pertama mencapai 94 persen, vaksinasi kedua 69 persen dan vaksinasi ketiga atau booster sudah 7 persen.

Salah satu penerima vaksin, Masniah mengucapkan terima kasih karena dapat melakukan vaksinasi. Dirinya mengaku sudah menjalani vaksinasi ketiga atau booster.

Perempuan 35 tahun ini berharap, ekonomi akan semakin pulih seiring meningkatnya kekebalan tubuh.

“Alhamdulilah, ulun sudah divaksin lengkap ketiga dan dapat sembako. Terima kasih Paman Birin,” ungkap Masniah dengan raut wajah gembira. (BIROADPIM-RIW/RDM/APR)

Raudatul Jannah Buka Pasar Murah Pertama TP PKK Kalsel Di Kotabaru

Kotabaru – Tim Penggerak PKK Kalimantan Selatan bersama TP PKK Kabupaten Kotabaru menggelar pasar murah di halaman kantor Desa Hilir Muara, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru, Rabu (6/4).

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Raudatul Jannah Sahbirin mengatakan, pihaknya akan selalu berikhtiar dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti bakti sosial yang saat ini dilaksanakan.

“Alhamdulillah, setelah 2 tahun karena adanya pandemi COVID-19 kita tidak bisa melaksanakan kegiatan seperti ini. Akhirnya di tahun 2022 inilah baru bisa melaksanakan karena kasus COVID-19 yang sedikit mereda, namun tetap dengan prokes yang ketat karena COVID-19 belum hilang,” ujar Acil Odah, sapaan akrab Istri Gubernur Kalsel ini.

Lebih lanjut, kata Acil Odah, ini merupakan awal dari rangkaian TP PKK Kalsel melaksanakan kegiatan di bulan Ramadhan.

“Ini adalah awalnya TP PKK Kalsel melakukan kegiatan di bulan Ramadhan tahun 2022. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama TP PKK Kabupaten Kotabaru bersama dengan dinas terkait dan stakeholder lainnya. Insya Allah akan dilaksanakan juga di 13 Kabupaten/Kota. Tujunnya agar bisa membantu meringankan beban masyarakat disaat menjelang hari besar yang biasanya bahan pokok bisa melonjak harganya,” jelas Acil Odah.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Kotabaru, Fatma Idiana Sayed Jafar mengatakan, kegiatan ini khususnya pasar murah dinilai sangat membantu masyarakat Kotabaru.

“Harapannya bisa sering-sering diadakan minimal nanti sekali lagi saat menjelang Idul Fitri, mudah-mudahan bisa terlaksana dan Ibu Ketua TP PKK Kalsel bisa hadir kembali ke sini,” harapnya.

Sementara itu, Camat Pulau Laut Sigam, Slamad Riadi mengucapkan terimakasih kepada Ketua TP PKK Kalsel yang sudah memilih desanya menjadi kunjungan yang pertama.

“Alhamdulillah respon masyarakat sangat baik dan terimakasih sudah menjadikan Desa Hilir Muara menjadi kunjungan pertama beliau, karena kecamatan Pulau Laut Sigam ini juga kecamatan baru atau baru pemekaran, tentu saja ini menjadi sejarah bagi kecamatan dan masyarakat Pulau Laut Sigam,” ujarnya.

Adapun Rusanto, masyarakat Desa Hilir Muara mengungkapkan rasa syukurnya karena diadakannya pasar murah ini. Sehingga dirinya dan masyarakat Desa Hilir Muara bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau.

“Ditambah dengan kegiatan sunatan massal dan pengobatan gratis tentu saja sengat membantu kami masyarakat Desa Hilir Muara,” pungkasnya. (BIROADPIM-RIW/RDM/APR)

Exit mobile version