Tiga Faktor Pengaruhi Pasokan Ikan dan Kapal di PPI Kotabaru Berkurang
1 min readKOTABARU – Jumlah kapal bersandar di Pelabuhan Perikanan Kotabaru pada Maret 2023 hanya 47 buah. Angka ini jauh mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang mencapai ratusan buah.
Terlebih, kondisi ini juga mengakibatkan pasokan tangkapan ikan laut ikut menyusut hingga 85 ton per harinya. Padahal, Februari 2023 volume ikan mampu diperoleh hingga ratuan ton seharinya.
Kepala Pelabuhan Perikanan Kotabaru, Syahliani, mengungkapkan, beberapa bulan ini cuaca ekstrim masih saja terjadi sehingga mengakibatkan jumlah kapal penangkap ikan yang bertambat ke pelabuhan terpaksa harus mengalami pengurangan.
“Yang jelas, kondisi gelombang dan hujan yang sangat lebat membuat nelayan tidak mau ambil risiko untuk melakukan aktivitas melaut” ujarnya kepada Abdi Persada FM, Jumat (31/3) siang.
Apalagi selama Ramadan ini, kata dia, rata-rata nelayan lebih memilih untuk beristirahat. Sehingga, kapal yang biasanya rutin berlabuh setelah beraktivitas mencari ikan pun mengalami penurunan.
“Biasanya setelah lebaran, baru mereka kembali mencari ikan ke laut,” ungkapnya.
Ditambah, sejumlah nelayan lebih memilih singgah ke Pelabuhan Perikanan Batulicin. Mengingat, aktivitas pelelangan ikan serta dekatnya aktivitas warga melakukan transaksi jual beli di pasar menjadi daya tarik mereka untuk berlabuh.
“Karena di sana tidak perlu lagi harus menyeberang menggunakan ferry. Jadi, akses produsen untuk melakukan pengiriman ke konsumen lebih mudah lagi. Selain itu, banyak warga yang membeli langsung mengingat juga berdekatan dengan permukiman,” tutur Kepala PPI Kotabaru, Syahliani.
Sehingga, menurut dia, tiga faktor ini yang membuat aktivitas bersandarnya kapal di pelabuhan harus merangkak turun. Ditambah lagi, mendorong kurangnya jumlah pasokan ikan laut.
“Jadi, inilah yang mengakibatkan adanya penurunan baik kapal berlabuh dan pasokan ikan,” tutupnya. (RHS/RDM/RH)