Tingkatkan Kapasitas Agen Siber SKPD, Diskominfo Kalsel Gelar Bimtek Keamanan Informasi
BANJARBARU – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Keamanan Informasi, bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Kalsel, di salah satu hotel di Banjarbaru, pada Kamis (9/10).

Bimtek yang diikuti para agen siber dari masing – masing SKPD tersebut, dibuka Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim, yang diwakili Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi, Sucilianita Akbar.
Sementara sebagai narasumber, adalah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia, guna memperkuat pemahaman teknis peserta terkait kebijakan dan penerapan sistem keamanan informasi di lingkungan pemerintahan.
Sucilianita Akbar menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas aparatur dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks di era digital.

“Setiap hari, instansi pemerintah menghadapi berbagai potensi ancaman siber, baik bersifat teknis maupun nonteknis. Karena itu, kemampuan aparatur yang menangani sistem informasi dan teknologi harus terus ditingkatkan agar mampu mengenali, mengantisipasi, dan menangani ancaman tersebut dengan sigap dan efektif,” ujarnya.
Mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Teknologi dan Informasi dalam Mengantisipasi Ancaman Siber pada Lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan”, kegiatan ini dinilai relevan dengan tantangan zaman, di mana transformasi digital yang masif turut membawa risiko kebocoran data, peretasan sistem, dan penyebaran disinformasi.
Menurutnya, kehadiran BSSN dalam kegiatan tersebut menjadi nilai tambah penting dalam meningkatkan literasi dan keterampilan teknis ASN, khususnya dalam hal pengelolaan dan pengamanan data serta infrastruktur teknologi informasi pemerintah.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap peserta dapat meningkatkan literasi dan kewaspadaan terhadap ancaman siber, memahami standar keamanan informasi sesuai regulasi nasional, serta mampu menerapkan praktik pengamanan sistem di masing-masing SKPD,” jelasnya.
Sucilianita juga menekankan pentingnya peran para peserta sebagai agen perubahan di lingkungan kerja masing-masing.
“Setelah kegiatan ini, kami berharap seluruh peserta dapat menjadi penggerak dalam memperkuat budaya keamanan informasi di unit kerjanya masing-masing,” tutupnya. (BDR/RIW/RH)
