Disdikbud Kalsel, Ajak Orang Tua Dukung Siswa Hadapi Tes Kompetensi Akademik
Ilustrasi TKA di SMA PGRI 2 Banjarmasin.(foto : SMA PGRI 2 BJM)
Banjarbaru – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan, mengajak para orang tua untuk memberikan dukungan penuh kepada anak-anak mereka dalam menghadapi pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA), yang dijadwalkan berlangsung awal November mendatang.
Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra, mengatakan, pelaksanaan TKA merupakan langkah penting dalam meningkatkan mutu pendidikan, sekaligus tindak lanjut dari kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang mulai menerapkan TKA secara nasional, pada tahun ajaran 2026.
“Ini tahun pertama pelaksanaan TKA, dan kami berharap para orang tua dapat membantu anak-anak mempersiapkan diri sebaik mungkin. Dukungan moral dan perhatian dari rumah sangat berpengaruh pada kesiapan belajar mereka,” ujar Galuh Tantri di Banjarbaru, Senin (6/10).

Menurutnya, sekitar 85 persen sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB-C di Kalsel sudah mendaftar untuk mengikuti TKA, termasuk Madrasah Aliyah (MA) dan sekolah kesetaraan. Walau belum bersifat wajib, tes ini akan menjadi komponen penting bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
“TKA bisa menjadi bahan pembanding antara nilai rapor dan hasil tes. Bahkan, ke depan, hasil TKA dapat menjadi dasar pemberian beasiswa maupun pertimbangan dalam melamar pekerjaan,” tambahnya.
Untuk memastikan kesiapan sekolah dan peserta, Disdikbud Kalsel akan melaksanakan simulasi TKA pada 6–12 Oktober 2025. Dalam simulasi ini, siswa akan mengerjakan tiga mata pelajaran wajib, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, serta dua mata pelajaran pilihan sesuai minat masing-masing.
Kepala Bidang SMA Disdikbud Kalsel, Dedi Hidayat menuturkan, bahwa simulasi difokuskan pada kesiapan teknis dan infrastruktur, sementara soal ujian disiapkan langsung Kemendikdasmen dan diawasi secara daring.
“Disdikbud Kalsel juga telah menyiapkan tim monitoring dan evaluasi (monev) untuk memastikan pelaksanaan TKA berjalan lancar dan sesuai standar,” ungkap Dedi. (SYA/RIW/APR)
