Dukung Swasembada Pangan, Polda Kalsel Panen 41 Ton Jagung di Lahan Rawa Basah
2 min read
Proses Panen Jagung Kuartal II di Kalsel
BANJAR – Upaya mendukung program swasembada pangan nasional tahun 2025 terus digencarkan jajaran Polda Kalimantan Selatan.
Terbaru, sebanyak 41 ton jagung berhasil dipanen dari lahan rawa basah seluas 7,8 hektar yang sebelumnya merupakan lahan tidur, di kawasan Jalan Gubernur Syarkawi Km 17, Desa Padang Panjang, Kabupaten Banjar, pada Kamis (5/6).

Usai memimpin Panen Raya Kuartal II, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengatakan, keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung swasembada pangan yang menjadi bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

“Alhamdulillah, kita bisa membuktikan bahwa dengan kerja bersama dan sungguh-sungguh, tantangan sebesar apapun bisa kita hadapi dan hasilnya bisa kita nikmati hari ini,” ucap Kapolda.
Ia menjelaskan, lokasi tersebut sebelumnya merupakan lahan tidur yang tidak produktif dan rawan terbakar saat musim kemarau, hingga menimbulkan kabut asap yang mengganggu penerbangan di Bandara Syamsudin Noor.
Dengan adanya program tanam jagung satu juta hektare secara nasional yang dicanangkan oleh Polri bersama Kementerian Pertanian, Polda Kalsel pun membentuk Gugus Tugas Ketahanan Pangan dan mulai melakukan pemetaan terhadap lahan-lahan yang berpotensi ditanami.
Bekerja sama dengan Binda Kalsel, perguruan tinggi, dan sektor swasta, Polda Kalsel akhirnya memutuskan untuk menggarap lahan rawa basah tersebut dengan menggunakan varietas jagung tahan air serta teknologi pertanian yang sesuai.
“Melalui riset para ahli, kami berhasil menemukan varietas yang tahan terhadap kondisi kelebihan air. Ditambah teknologi penanaman yang tepat, akhirnya kita bisa panen hari ini,” jelas Kapolda.
Panen ini merupakan hasil dari tanam perdana di lahan seluas 7,8 hektar dari total rencana 120 hektar.
“Ke depan, kami menargetkan perluasan lahan guna mendukung ketahanan pangan di Banua, sekaligus implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” katanya.
Terkait penyerapan hasil panen, Kapolda Kalsel memastikan tidak ada kendala. Sejumlah pihak telah menyatakan siap membeli hasil panen, termasuk Perum Bulog yang juga menyiapkan fasilitas penyimpanan di gudangnya.
“Langkah ini menjadi bentuk nyata sinergi dalam mewujudkan ketahanan pangan dan memberdayakan lahan yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal,” pungkasnya. (BDR/RIW/RH)