Pemprov Kalsel Dukung Usaha Lokal Ke Pasar Ekspor

Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Sutikno, saat memberikan sambutan
BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Dinas Perdagangan Kalsel, mendukung usaha lokal memasuki pasar global. Dukungan itu diperlihatkan, dengan menggelar pelatihan “Peluang dan Pengembangan Desain Kriya dan Wastra Daerah untuk Pasar Ekspor”, selama 2 hari dari 27 – 28 Mei 2025, di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin.

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Sulkan, Selasa (27/5) diwakili Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Sutikno, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini sebagai upaya memperluas pangsa pasar bagi produk Usaha Kecil Menengah (UKM) khususnya pasar global. Untuk tujuan ini, maka UMKM harus mempunyai strategi yang tepat, agar produk daerah Kalimantan Selatan dapat bersaing.
“Kami gelar pelatihan ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan para UKM, dalam rangka mempromosikan dan meningkatkan daya saing produknya,” katanya

Disampaikan Sutikno, produk kriya dan wastra di Kalsel sudah memiliki kekhasan budaya dan nilai estetika tinggi. Hanya saja, yang diperlukan saat ini adalah pemahaman terhadap tren global dan strategi desain yang tepat, agar mampu bersaing di pasar ekspor.
Pada pelatihan ini, para peserta yang terdiri dari pelaku UMKM kriya dan wastra membawa langsung produk unggulannya untuk dikurasi oleh para ahli.
“Kami apresiasi beberapa produk sudah ada yang masuk ke pasar internasional, seperti kain Sasirangan dari Kabupaten Tanah Laut yang telah diekspor ke Filipina dan Thailand, serta kerajinan anyaman purun yang diminati pasar luar negeri,” jelasnya
Lebih lanjut Sutikno menambahkan, kriya dan wastra merupakan dua elemen penting dalam identitas budaya Indonesia. Kriya mencerminkan keterampilan tangan dan nilai estetika. Sedangkan Wastra berupa kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan, mengandung filosofi serta simbol budaya yang mendalam.
Diharapkan, melalui pelatihan ini, pihaknya dapat memfasilitasi pelaku usaha, agar lebih percaya diri dalam memasuki pasar ekspor.
“Desain yang inovatif dan pemahaman pasar yang baik, produk-produk ini dinilai sangat potensial untuk menembus pasar global,” pungkasnya. (NHF/RIW/RH)