Apresiasi Program Ramadan 1446 Hijriyah, KPID Kalsel Gelar ASR 2025
2 min read
Suasana ASR Tahun 2025
Banjarmasin – Sebagai bentuk apresiasi terhadap lembaga penyiaran yang sudah menghadirkan program Ramadan 1446 Hijriyah berkualitas, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Kalimantan Selatan kembali menyelenggarakan Anugerah Syiar Ramadan (ASR) Tahun 2025, di Mahligai Pancasila Banjarmasin, pada Sabtu (17/5) malam.
Dengan mengusung tema “Merangkul Perbedaan, Membangun Kesatuan untuk Kemaslahatan Banua”, acara penghargaan ini turut dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin yang diwakili Kepala Biro Kesra, Fatkhan, serta sejumlah kepala daerah, Forkopimda, dan pimpinan lembaga penyiaran baik televisi maupun radio di Kalsel.

Dalam sambutannya, Fatkhan menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalsel menyambut baik pelaksanaan ASR 2025 dan berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya ekosistem penyiaran yang sehat, edukatif, serta berorientasi pada kepentingan publik.
“Ajang ini bukan sekadar penghargaan, melainkan juga momentum refleksi bagi kita semua, khususnya insan media, untuk terus meningkatkan kualitas karya dan menyadari bahwa setiap pesan yang disampaikan melalui media adalah bentuk tanggung jawab moral kepada masyarakat,” ujarnya.
Fatkhan juga menekankan pentingnya inovasi di tengah tren digital yang terus berkembang. Ia berharap lembaga penyiaran di Kalsel dapat terus menyuguhkan tayangan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan moralitas masyarakat.
“Sinergi antara pemerintah, KPID, lembaga penyiaran, tokoh agama, dan masyarakat harus terus dipupuk agar ruang informasi kita bersih dari konten yang memecah belah atau merusak moral,” tambahnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua KPID Kalsel, Muhammad Farid Soufian menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme lembaga penyiaran yang mendaftarkan 79 program Ramadan dari 78 lembaga penyiaran dalam ASR tahun ini.

“Ini merupakan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Semoga tahun depan semakin semarak,” kata Farid.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Gubernur Kalsel atas dukungan aktif dalam membina dunia penyiaran yang berkualitas dan bermartabat.
“Dukungan tersebut menjadi pondasi penting dalam menciptakan dunia penyiaran yang berkualitas dan bermartabat di Kalimantan Selatan,” jelasnya.
Diketahui, Anugerah Syiar Ramadan 2025 melombakan tujuh kategori program, baik untuk media televisi maupun radio. Kategori tersebut meliputi dakwah non-talkshow (ceramah), dakwah non-talkshow (kultum), dakwah talkshow (dialog), wisata budaya, ajang bakat, dokumenter/feature, dan liputan Ramadan.
Selain memberikan penghargaan kepada lembaga penyiaran, KPID Kalsel juga memberikan apresiasi kepada sejumlah pemerintah daerah atas peran aktifnya dalam mendukung dunia penyiaran.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Kota Banjarmasin, Pemerintah Kabupaten Tabalong, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Pemerintah Kabupaten Balangan. (BDR/RIW/APR)