Wujudkan Administrasi Digital Aman dan Efisien, Diskominfo Kalsel Sosialisasikan TTE
2 min read
BANJARMASIN – Sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan informasi dan memperkuat sistem administrasi berbasis digital, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Sosialisasi Tanda Tangan Elektronik (TTE), di salah satu hotel di Kota Banjarmasin, pada Rabu (14/5)

Kegiatan yang dibuka secara daring oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim ini, diikuti anggota DPRD, Non ASN, Organisasi Pemerintahan, dan Perangkat Daerah lingkup Pemprov Kalsel serta sejumlah peserta lainnya secara daring.
Kepala Dinas Kominfo Kalsel, Muhamad Muslim menyampaikan bahwa TTE menjadi bagian penting dalam mewujudkan pemerintahan yang efisien, akuntabel, dan aman.
“Tanda Tangan Elektronik merupakan elemen penting dalam transformasi digital. Penggunaannya mampu meningkatkan efisiensi pelayanan serta menjamin keamanan dan keabsahan dokumen pemerintahan,” ujar Muslim.
Ia juga menegaskan bahwa Pemprov Kalsel mendorong penggunaan TTE secara menyeluruh di seluruh perangkat daerah agar pelayanan publik semakin cepat dan terintegrasi.
“Melalui sosialisasi ini, diharapkan pemahaman terhadap TTE meningkat dan segala kendala teknis bisa diatasi bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Diskominfo Kalsel, Sucilianita Akbar, mengatakan, bahwa TTE memiliki kekuatan hukum yang sama dengan tanda tangan basah dan berperan penting dalam mendukung digitalisasi pemerintahan.
“TTE sah secara hukum dan menjadi bagian dari langkah strategis untuk mendukung efisiensi dan keamanan dokumen, baik dalam pelayanan publik maupun administrasi internal,” jelasnya.

Suci menambahkan bahwa penerapan TTE ke depan juga akan menyasar berbagai sektor lain seperti pendidikan, keuangan, dan pelayanan publik untuk mendukung kemudahan birokrasi.
“Kami dorong implementasi lintas sektor agar lebih banyak dokumen dikelola secara digital tanpa mengurangi aspek legalitas dan keamanan,” ujarnya.
Lebih jauh, Suci memaparkan bahwa sejauh ini sudah ada sebanyak 773 pengguna TTE terdaftar di lingkungan Pemprov Kalsel, dimana 366 diantara merupakan pengguna aktif TTE.
Selain itu, Diskominfo Kalsel juga membuka layanan konsultasi dan pengaduan bagi perangkat daerah yang mengalami hambatan dalam penerapan TTE.
“Kami siap memberikan dukungan teknis kepada instansi yang membutuhkan. Pendampingan ini penting agar TTE dapat diterapkan secara optimal dan merata,” tutupnya. (BDR/RIW/RH)