Lantik dan Kukuhkan PPIH Embarkasi Banjarmasin, Ini Pesan Gubernur Muhidin kepada Para Petugas Haji
2 min read
Gubernur Kalsel memberikan selamat kepada PPIH Embarkasi Banjarmasin yang baru dilantik. (Sumber foto: Biro Adpim Pemprov Kalsel)
BANJARBARU – Musim haji 1446 Hijriah atau 2025 Masehi, akan resmi dimulai pada 1 Mei 2025, untuk keberangkatan gelombang I ke Madinah. Khusus Embarkasi Banjarmasin, yang memberangkatkan jemaah haji dari Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, akan mulai memberangkatkan kloter 1 pada Senin (5/5) mendatang. Dimana dijadwalkan, pelepasan jemaah haji kloter 1, akan dilakukan langsung Gubernur Kalsel, Muhidin.

Untuk memperlancar jalannya operasional Embarkasi Banjarmasin pada musim haji tahun ini, maka Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pun dilantik dan dikukuhkan pada Rabu (23/4) di Asrama Haji Banjarbaru. Pelantikan dan pengukuhan dilakukan langsung Gubernur, Muhidin. Sedangkan PPIH Embarkasi Banjarmasin tahun ini, diketuai Kakanwil Kementrian Agama Provinsi Kalsel, Muhammad Tambrin.

Dalam laporannya, sesaat sebelum dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua PPIH Embarkasi Banjarmasin, Muhammad Tambrin menjelaskan, bahwa pembentukan panitia ini adalah untuk mempermudah pelayanan, serta mempersiapkan penyambutan kepada para jemaah haji dari dua provinsi.
“Kami melaporkan kepada bapak Gubernur bahwa pelayanan administrasi haji sudah berlangsung sepanjang tahun ini, dan ditutup pada 21 April lalu,” paparnya.
Kanwil Kementrian Agama mencatat, tahun ini sebanyak 3.818 jemaah haji asal Kalimantan Selatan berangkat melalui Embarkasi Banjarmasin. Seluruhnya tergabung dalam 9 kelompok terbang atau kloter.
“Total ada 13 kloter haji yang diberangkatkan melalui Embarkasi Banjarmasin tahun ini. Sembilan dari Kalimantan Selatan, 3 dari Kalimantan Tengah dan 1 kloter gabungan kedua provinsi,” tutupnya.
Sementara itu, usai melantik dan mengukuhkan para petugas haji yang tergabung pada PPIH Embarkasi Banjarmasin, Gubernur, Muhidin mengingatkan soal pemberian layanan yang optimal, kepada seluruh jemaah haji.
“Petugas haji harus menggunakan atributnya dan jika diperlukan jemaah nanti, jangan sampai ada batasan tugas yang membuat pelayanan kurang baik. Ini yang harus diperhatikan, jadi tolong Bapak Kepala Kanwil Kemenag Kalsel mengecek kondisi itu. Intinya petugas harus melayani sepenuh hati semua tamu Allah di asrama haji,” tegasnya.
Gubernur juga menyoroti soal kebersihan kamar, tempat tidur, toilet dan segala kebutuhan listrik maupun air, di Asrama Haji. Sehingga tidak ada keluhan yang disampaikan para jemaah haji, selama berasa di asrama, menunggu jadwal keberangkatan. (RIW/RDM/RH)